Lompat ke isi

Tunanetra

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tunanetra adalah istilah umum yang digunakan untuk kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam indra penglihatannya. Berdasarkan tingkat gangguannya Tunanetra dibagi dua yaitu buta total (total blind) dan yang masih mempunyai sisa penglihatan (Low Visioan). Alat bantu untuk mobilitasnya bagi tuna netra dengan menggunakan tongkat khusus, yaitu berwarna putih dengan ada garis merah horizontal. Akibat hilang/berkurangnya fungsi indra penglihatannya maka tunanetra berusaha memaksimalkan fungsi indra-indra yang lainnya seperti, perabaan, penciuman, pendengaran, dan lain sebagainya sehingga tidak sedikit penyandang tunanetra yang memiliki kemampuan luar biasa misalnya di bidang musik atau ilmu pengetahuan.

Teknologi Pendukung

Saat ini tunanetra sudah amat terbantu dengan perkembangan perangkat teknologi informasi. Dengan program seperti Jaws (Pembaca Layar) tunanetra dapat mengoperasikan komputer, laptop, atau netbook. Kegiatan membaca buku yang dahulunya mustahil dilakukan oleh tunanetra secara langsung selain menggunakan huruf braille, kini dapat dilakukan dengan bantuan alat scanner. Tunanetra pengguna piranti lunak pembaca layar cukup meletakkan buku di atas kaca scanner dan langsung membacanya dari teks yang direproduksi oleh komputer.

Bahkan perkembangan ini tidak berhenti di sana saja. Website yang beralamat di http://www.kartunet.com menjadi bukti ada sekelompok tunanetra yang mampu membuat situs selayaknya mereka yang berpenglihatan. Meski tampilan visual http://www.kartunet.com dapat dikatakan sederhana, anda mungkin tak akan tahu bahwa website itu dibuat oleh tunanetra.

Komunitas online bernama Kartunet Community Indonesia pembuat website http://www.kartunet.com sudah berdiri sejak 19 Januari 2006. Nama Kartunet yang merupakan clipping dari kata "karya" dan "Tunanetra" menjadi ide dasar pembuatan website ini. Dalam profil Kartunet, dijelaskan bahwa pembuatan website ini hendak dijadikan bukti eksistensi bahwa tunanetra pun mampu melakukan apa yang dapat dilakukan oleh orang normal. Dengan moto "Mengatasi Keterbatasan tanpa Batas" Kartunet hingga saat ini masih online dan terus mensosialisasikan isu-isu disabilitas untuk mewujudkan Indonesia yang lebih inklusif.