Charles Prosper Wolff Schoemaker
Prof. Charles Prosper Wolff Schoemaker (25 Juli 1882 – 22 Mei 1949)[1] adalah seorang arsitek berkebangsaan Belanda yang berdiam di Hindia-Belanda (sekarang Indonesia).
Ia merupakan salah satu dari 3 arsitek besar di Hindia-Belanda sebelum Perang Dunia II, bersama dengan Albert Aalbers dan Henri Maclaine Pont. Berbagai bangunan bersejarah di Bandung merupakan hasil karyanya. Gereja Katedral di Jln. Merdeka, Gereja Bethel di Jln. Wastukencana, Masjid Cipaganti, Bioskop Majestic, Hotel Preanger, Sociëteit Concordia, Gedung Asia Afrika, Villa Isola, dan Gedung PLN Bandung merupakan sebagian dari hasil karyanya.
Setelah lulus dari HBS te Nijmegen, dia melanjutkan pendidikannya di Koninklijke Militaire Academie Breda (KMA Breda) jurusan civiel ingenieur.[1]
Schoemaker memulai kariernya di militer sebagai insinyur perwira Korps Zeni Angkatan Darat Kerajaan Belanda di Batavia (1905-1911). 1911-1914 bekerja sebagai wiraswasta dan insinyur di Departemen Pekerjaan Umum (BOW). 1914-1917 diangkat sebagai Direktur Pekerjaan Umum di Batavia. 1917-1918 ia bekerja di Fa. Schlieper & Co. Lalu ia bergabung dengan Algemeen Ingenieur Architectenbureau, dan bekerja di Bandung.
Pada tahun 1922-1924 Schoemaker diangkat sebagai guru besar luar biasa/tidak tetap di Technische Hoogeschool te Bandoeng (TH Bandoeng - yang kemudian menjadi Institut Teknologi Bandung - ITB). 1924-1939 diangkat sebagai guru besar tetap arsitektur[2] di TH Bandoeng.[1][3]
Pada tanggal 16 Juni 1934 - 2 Agustus 1935 dia menjabat sebagai rektor kelima TH Bandoeng menggantikan Prof. Ir. H. C. P. de Vos.[4][5]
Selain itu dia juga menjadi guru besar di TH Delft. Di antara mahasiswanya terdapat Soekarno, yang menjadi proklamator kemerdekaan Indonesia dan Presiden Indonesia yang pertama. Saudaranya Richard Leonard Arnold Schoemaker, juga seorang arsitek, dan pernah mengajar di ITB.
Pada bulan Desember 1940 Schoemaker pensiun dari jabatannya sebagai guru besar TH Bandoeng.[6] Dengan demikian selesailah jasanya selama 18 tahun (1922-1940) sejak permulaan dibukanya TH sampai menjelang masuknya Jepang ke Indonesia.
Setelah meninggal, Wolff Schoemaker dimakamkan di Ereveld Pandu, Bandung.
-
Bioskop Jalan Braga, Bandung
-
Bioskop Majestic
-
Gedung Asia Afrika
-
Hotel Preanger, Bandung
Catatan
- ^ a b c C. P. Wolff Schoemaker
- ^ Verdoorn, F. (1945:460).
- ^ Goenarso (1995:27)
- ^ Sakri, A. (1979:45).
- ^ Ir. H. C. P. de Vos mengundurkan diri sebelum habis masa jabatannya (16 Juni 1934), sehingga pidato Ketua Fakultas pada acara Dies Natalis TH ke-14 pada tanggal 3 Agustus 1934 dibawakan oleh prof. C. P. Wolff Schoemaker sebagai Ketua Fakultas yang baru (yang biasanya dibacakan Ketua Fakultas yang akan mengakhiri masa jabatannya), sumber dari "De ingenieur in Nederlandsch-Indie" edisi Agustus 1934, Tahun ke-1 No.8.
- ^ Goenarso (1995:46)
Rujukan
- Verdoorn, F. (1945). Scientific Institutions, Societies and Research Workers in the Netherlands Indies. In P. Honig (Ed.), Science and Scientists in the Netherlands Indies (pp. 425-460). New York, NY: Board For The Netherlands Indies.
- Goenarso (1995). Riwayat perguruan tinggi teknik di Indonesia, periode 1920-1942. Bandung: Penerbit ITB.
- Sakri, A. (1979). Dari TH ke ITB: Kenang-kenangan lustrum keempat 2 Maret 1979. Bandung: Penerbit ITB.
- Majalah "De ingenieur in Nederlandsch-Indie" edisi tahun 1934-1942.
- Majalah "De ingenieur in Indonesie" edisi tahun 1948-1957.
Pranala luar
Didahului oleh: Prof. Ir. H. C. P. de Vos (1933-1934) |
Rektor Techniche Hoogeschool te Bandoeng 1934-1935 |
Diteruskan oleh: Prof. Ir. C. G. J. Vreedenburgh (1935-1936) |