Sumantri Brodjonegoro
Sumantri Brodjonegoro | |
---|---|
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia 14 | |
Masa jabatan 28 Maret 1973 – 18 Desember 1973 | |
Presiden | Soeharto |
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 5 | |
Masa jabatan 17 Oktober 1967 – 28 Maret 1973 | |
Presiden | Soeharto |
[[Rektor ITB - Presidium]] 1 | |
Masa jabatan 2 Maret 1959 – 1 November 1959 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Semarang, Jawa Tengah, Hindia Belanda | 3 Juni 1926
Meninggal | 18 Desember 1973 Jakarta, Indonesia | (umur 47)
Kebangsaan | Indonesia |
Alma mater | STT Bandung & STT Bandung di Yogya Ir. - TH Delft |
Sunting kotak info • L • B |
Prof. Dr. Ir. R. M. Soemantri Brodjonegoro (3 Juni 1926 – 18 Desember 1973) adalah guru besar teknik kimia Institut Teknologi Bandung yang kemudian menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia pada tahun 1967 hingga 1973 dan juga mantan Menteri Pendikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1973. Ia juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Indonesia. Ia meninggal dunia dalam masa jabatannya sebagai Mendikbud dan digantikan oleh Syarief Thayeb.
Riwayat hidup
Soemantri Brodjonegoro yang lahir di Semarang pada tanggal 3 Juni 1926 adalah anak dari Sutedjo Brodjonegoro, seorang guru HIS di Semarang yang kemudian diangkat menjadi Kepala Sekolah HIS di Solo.[1]
Pada 1933, di usia 7 tahun, memasuki SD, Neutrale Hollands Inlandsche School (HIS) di Semarang. Tahun 1945 berhasil menyelesaikan pendidikan tingkat SMA Bagian B di Yogyakarta.[1]
Sesuai dengan kemampuan dan bakat yang dimilikinya, melanjutkan pendidikannya ke Technische Hoogeschool (THS) Bandung.[2] Tidak lama dapat mengikuti kuliah, karena Revolusi Fisik mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang memanggil dirinya guna ikut serta berjuang. Dalam masa Perang Kemerdekaan itu, ia pernah menjadi Ajudan Kolonel A.H. Nasution yang ketika itu menjadi Panglima Komando Jawa. Setelah perang kemerdekaan berakhir ia mendapat kesempatan melanjutkan pelajaran di Technische Hoogeschool Delft (sekarang Universitas Teknik Delft), Negeri Belanda, sebagai mahasiswa tugas belajar dari Angkatan Perang RI. Dari sekolah ini ia memperoleh dua gelar kesarjanaan, yaitu Insinyur pada tahun 1955 dan Doktor pada 1958 dengan disertasinya mengenai gas chromatography.[1]
Mula-mula Dr. Ir. Soemantri Brodjonegoro bertugas sebagai dosen di Departemen Kimia dan Departemen Teknik Kimia di mana beliau termasuk generasi pertama staf pengajar putera Indonesia di jurusan-jurusan tersebut.
Soemantri Brodjonegoro termasuk dalam panitia persiapan pendirian "Institut Teknologi" di Kota Bandung dan diangkat sebagai panitera Presidium ITB untuk menjalankan tugas-tugas administrasi penyelenggaraan ITB sejak ITB diresmikan tanggal 2 Maret 1959 hingga tanggal 1 November 1959 ketika Prof. Ir. R. O. Kosasih diangkat sebagai Rektor ITB yang definitif.
Presidium tersebut dipimpin Prof. Ir. R. Soemono yang beranggotakan Prof. Ir. Goenarso; Prof. dr. R. M. Djoehana Wiradikarta; Prof. Ir. Soetedjo; Panitera: Prof. Dr. Ir. R. M. Soemantri Brodjonegoro.[3]
Tahun 1959-1960 beliau menjabat sebagai Sekretaris Departemen Kimia ITB dengan Ketua Departemennya waktu itu adalah Prof. dr. R. M. Djoehana Wiradikarta.[4]
Tahun 1959-1964 beliau menjabat sebagai Ketua Departemen Teknik Kimia ITB.[5]
Selain itu pada tahun 1958-1964 dia menjabat pembantu dekan, kemudian Pembantu Rektor[6] bidang Akademis ITB.
Selanjutnya pada tahun 1964 di usianya yang ke-38 diangkat sebagai Rektor ke-6 Universitas Indonesia,[7] yang merupakan rektor termuda UI sepanjang sejarahnya hingga saat ini.
Soemantri menjabat Rektor UI dalam dua kali masa jabatan, yaitu tahun 1964-1968 dan tahun 1968-1973.[8][9] Dengan masa jabatan hampir sembilan tahun, tidaklah salah jika beliau disebut sebagai Rektor UI dengan masa jabatan terlama hingga saat ini.[10]
Ayah tiga orang anak laki-laki ini yang beristerikan dokter Nani Soeminarsari, pernah bertugas di Lembaga Atom, Riset Nasional dan sebagainya - sampai tahun 1964 ketika dia diangkat jadi penasehat dari Lembaga Minyak dan Gas Bumi.[9]
Pengabdiannya dalam lembaga eksekutif diawali sebagai Menteri Pertambangan dalam Kabinet Ampera tahun 1967, kemudian Menteri Pertambangan dalam Kabinet Pembangunan I dan Kabinet Pembangunan II dan akhirnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.[9]
Karangan-karangannya dimuat di pelbagai majalah luar negeri, dan kertas kerjanya selalu ada pada setiap seminar lembaga pengetahuan di Indonesia.
Pada tanggal 18 Desember 1973 jam 00.15 dinihari di Ruang Perawatan Intensif (ICU) RS Ciptomangunkusumo Jakarta, mantan dosen, Pembantu Rektor dan Presidium ITB, mantan Rektor UI, dan Menteri P & K ini meninggal dunia dan dikuburkan di Kalibata dengan inspektur upacara Wakil Presiden Hamengkubuwono.[9]
Namanya diabadikan sebagai stadion olahraga remaja di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, yakni Stadion Soemantri Brodjonegoro dan jalan di Kampus UI Depok.
Catatan
- ^ a b c Ensiklopedi Jakarta - Soemantri Brodjonegoro
- ^ Bagian ini perlu didiskusikan mengingat THS ditutup pada tahun 1942, kemungkinan beliau kuliah di STT Bandung atau STT Bandung di Yogya.
- ^ Sejarah Rektor TH Bandung - ITB
- ^ Sakri, A. (1979a:145).
- ^ Sakri, A. (1979a:156).
- ^ sekarang jabatan ini disebut Wakil Rektor.
- ^ Warsa, U. C. (2007:11).
- ^ Warsa, U. C. (2007:3).
- ^ a b c d Berita Meninggal Soemantri Brodjonegoro.
- ^ Prof. Mahar Mardjono (1973-1983) dan Prof. Sujudi (1986-1994) masing-masing menjabat selama delapan tahun.
Rujukan
- Sakri, A. (1979a). Dari TH ke ITB: Kenang-kenangan lustrum keempat 2 Maret 1979, Jilid 1: Selintas perkembangan ITB. Bandung: Penerbit ITB.
- Warsa, U. C. (2007). Langkah otonomi Universitas Indonesia menuju universitas riset kelas dunia. Memorandum akhir jabatan Rektor UI masa bakti 2002-2007. Jakarta: Universitas Indonesia.
Pranala luar
- Berita Meninggal Soemantri Brodjonegoro
- Situs resmi
- Timeline TH Bandung - ITB
- Sejarah Rektor TH Bandung - ITB
- Babad Tanah Ganesha
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Slamet Bratanata |
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 17 Oktober 1967-28 Maret 1973 |
Diteruskan oleh: Mohammad Sadli |
Didahului oleh: Mashuri Saleh |
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia 1973 |
Diteruskan oleh: Syarief Thayeb |
Jabatan akademis | ||
Didahului oleh: Periode FT & FIPIA UI Bandung |
Presidium ITB 2 Maret - 1 November 1959 Bersama dengan: Prof. Ir. R. Soemono Prof. Ir. R. Goenarso Prof. dr. R. M. Djoehana Wiradikarta Prof. Ir. Soetedjo |
Diteruskan oleh: Prof. Ir. R. O. Kosasih (1959 - 1964) |
- Kelahiran 1926
- Kematian 1973
- Meninggal usia 47
- Artikel biografi Juni 2012
- Semua artikel rintisan Juni 2012
- Rintisan biografi Indonesia Juni 2012
- Dosen Institut Teknologi Bandung
- Rektor Institut Teknologi Bandung
- Rektor Universitas Indonesia
- Pengajar Indonesia
- Tokoh dari Semarang
- Menteri Indonesia
- Menteri Pendidikan Indonesia