Lompat ke isi

Vagabond

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Vagabond (バガボンド, Bagabondo) adalah komik Jepang (manga) karya Takehiko Inoue yang didasarkan dari cerita novel Musashi karya Eiji Yoshikawa. Komik ini bercerita mengenai Miyamoto Musashi sebagai seorang petarung yang sangat berambisi untuk menjadi petarung nomor satu di dunia. Alur ceritanya tidak 100% persis sama dengan novel asli.

Diterbitkan di Jepang sejak tahun 1998 oleh Kodansha, versi bahasa Indonesianya diterbitkan oleh Level Comics, anak perusahaan Gramedia. Hingga Desember 2005, telah ada 21 jilid yang diterbitkan di Jepang. Sejak sekitar jilid 18-an, Inoue mulai menggunakan kuas sepenuhnya untuk menggambar komik ini. Pada tahun 2002, Inoue menerima Penghargaan Kebudayaan Osamu Tezuka berkat manga karyanya ini. Keunggulan dari komik ini ialah gambarnya yan indah dan realistis. Hanya saja komik ini menuai kritik karena tingkat kekerasan yang tinggi, seperti ketika Takezo membacok kepala musuhnya dengan pedang kayu sampai pecah dan isi otaknya keluar, lalu ketika Shishido Baiken menggunakan rantainya untuk menghancurkan kepala dan menebas leher musuhnya sampai darahnya tersembur kemana-mana.

Karakter

Templat:Spoiler

  • Miyamoto Musashi/Shimmen Takezo

    Takezo sejak kecil hanya hidup bersama ayahnya, Munisai. Ayahnya yang keras tidak mempedulikan Takezo yang tumbuh menjadi anak yang bengis dan sering bermain ke gunung. Suatu hari Takezo membunuh seorang prajurit ketika masih berumur belasan. Sejak itu semua orang takut kepada dirinya. Setelah kembali dari Sekigahara, dia malah diburu penduduk desa karena dikira mencelakakan temannya, Matahachi. Setelah berhari-hari lari ke gunung, dia akhirnya "ditangkap" oleh rahib Takuan dan Otsu. Setelah mendapat "pelajaran" dari Takuan, Takezo pergi berkelana dan mengganti namanya menjadi Miyamoto Musashi. Dia menantang samurai-samurai kuat pada masanya. Dia lalu banyak mendapat pelajaran selama pengembaraannya. Seperti ketika Musashi diajari oleh Hozoin In'ei maupun ketika diberi nasihat singkat oleh Yagyu Sekihusai. Takdir akan membawanya menjadi samurai paling terkenal karena duelnya dengan Sasaki Kojiro.
  • Sasaki Kojiro

    Ketika masih bayi, ayahnya mengirim Kojiro ke Ise melalui laut untuk diasuh gurunya, Kanemaki Jisai. Ternyata, hanya Kojiro dan pedang panjang saja yang selamat, sedangkan 2 wanita yang bersama Kojiro meninggal dalam perjalanan. Sejak itu, Kojiro diasuh susah payah oleh Jisai. Jisai baru sadar Kojiro tuli ketika dia diteriaki dari dekat, tetapi sama sekali tidak bereaksi. Kojiro sangat menyukai pedang. Kata pertama yang diingatnya adalah "Ken" atau pedang. Dia sering diganggu anak-anak lain di desanya, walaupun setelah itu mereka habis dihajar Kojiro, termasuk bos kecil anak-anak tersebut, Tenki Kusanagi. Setelah itu dia mengerti satu kata lagi, yaitu "Itai" berarti sakit. Keahliannya yang melegenda adalah kemampuannya menggunakan pedang yang lebih panjang dari biasanya. Dia mendirikan aliran sendiri, yaitu Ganryuu.
  • Ho'Inden Matahachi

    Matahachi adalah keturunan keluarga samurai dari Myamoto, Sakushu. Dia adalah teman sejak kecil Takezo dan satu-satunya anak yang mau bermain dengan Takezo. Dia ikut ke Sekigahara bersama Takezo muda. Bukannya kembali ke desanaya, dia malah main perempuan dan kawin lari dengan Okuni, seorang janda. Hal ini sangat membuat Otsu, tunangannya kecea dan frustasi. Sifatnya yang pengecut dan senang bermain wanita ini selalu membawa kesulitan baginya. Walaupun begitu, dia masih menganggap Musashi sahabat sejatinya sampai kapanpun.
  • Tsujikaze Kohei/Shishido Baiken

    Kohei kecil dibuang di air terjun oleh ibunya saat musim dingin. Saat itu juga ibunya dibunuh oleh kakaknya, Tenma. Tenma lalu mengangkat Kohei menjadi anggota gerombolan Tsujikaze. Umur 12 tahun dia sudah menjadi petarung yang handal. Karena suatu hal, Kohei tidak menyukai kakaknya dan menyerangnya. Kohei gagal dan dikurung di dalam ruangan gelap selama bertahun-tahun. Ketika dia dikeluarkan, dia membunuh semua yang ada di tempat tersebut dan mencari kakanya, Tenma. Ternyata kakaknya sudah dibunuh oleh Takezo. Dia lalu ganti mencari Takezo. Dalam perjalanan dia dikalahkan oleh Kojiro dan mendapat luka yang besar di bagian kiri mukanya. Dia lalu bertemu Shishido Baiken asli dan membunuhnya. Dia urung membunuh anak perempuan yang ada disitu, dan malah mempelajari arit berantai darinya. Ketika dia hampir dibunuh oleh Musashi, dia meminta belas kasihan karena menyadari sudah ada orang yang disayanginya.

Pranala luar