Lompat ke isi

Teknik Kelautan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Teknik Kelautan (Inggris: Ocean Engineering) adalah cabang ilmu teknik atau rekayasa yang mempelajari bangunan dan struktur lain yang berhubungan dengan laut. Teknik Kelautan sering kali dianggap sebagai perkembangan Teknik Sipil yang dikhususkan untuk mempelajari struktur-struktur yang berada di daerah pantai (coastal) maupun daerah lepas pantai (offshore).

Saat ini di Indonesia pendidikan Teknik Kelautan dilaksanakan di dua universitas yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB) di Bandung dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Surabaya.

Penjelasan Umum

Ilmu yang dipelajari dalam Teknik Kelautan sangat dekat dengan Teknik Sipil sebagai induk keilmuannya. Pada Teknik Sipil hal yang dipelajari berkaitan dengan insfrastruktur keairan dari sejak hulu sampai hilir sungai dan berakhir di pantai, sedangkan pada Teknik Kelautan infrastruktur kelautan yang dipelajari adalah dari mulai batas pantai ke laut lepas. Kajian ilmu Teknik Kelautan meliputi bangunan pantai, bangunan lepas pantai, proses pantai, pengetahuan tentang laut, bangunan pelindung pantai, teknik perkapalan, akustik bawah laut, hidrodinamika laut, penyebaran polutan, dan lain-lain. Secara garis besar, pada ilmu Teknik Kelautan dipelajari:

  • struktur dan bangunan pantai (gedung dipinggir laut, dermaga, pelabuhan, mercusuar, reklamasi dan pengerukan pantai)
  • struktur dan bangunan lepas pantai (pengeboran minyak lepas pantai, kabel bawah laut, pipa bawah laut)
  • teknik perkapalan (desain kapal, pembuatan kapal, struktur kapal)
  • manajemen sumber daya kelautan (pembangkit listrik tenaga gelombang, penanggulangan penyebaran polutan, infrastruktur perikanan)

Prospek Kerja

Berdasarkan kompetensi yang dimilikinya, lapangan pekerjaan yang dapat digeluti oleh para sarjana Teknik Kelautan di antaranya adalah:

  1. Industri rancang-bangun bangunan pantai meliputi:(perlindungan abrasi pantai oleh gelombang laut, reklamasi, sirkulasi air dalam PLTG dan tenaga pasang surut, dan sebagainya.)
  2. Industri rancang-bangun infrastruktur bagi eksplorasi dan eksploitasi minyak bumi dan mineral lepas pantai
  3. Industri rancang-bangun infrastruktur tranportasi laut seperti:(pelabuhan, jembatan laut, pengerukan, dan lain-lain)
  4. Penanggulangan masalah sedimentasi di muara-muara sungai
  5. Konservasi kawasan pesisir dan lingkungan laut
  6. Pengendalian masalah lingkungan laut dari kegiatan eksploitasi minyak bumi dan mineral
  7. Industri rancang-bangun perkapalan
  8. Bidang kerja Teknik Kelautan lainnya baik dalam lingkup penelitian, pendidikan, dan pemerintahan