Small Diameter Bomb
Tampilan
GBU-39 (Small Diameter Bomb) | |
---|---|
4 SDBs (training/ground handling variant) loaded on an F-15E Strike Eagle | |
Jenis | Bomb |
Negara asal | United States |
Sejarah pemakaian | |
Masa penggunaan | 2006–present |
Digunakan oleh | United States Israel Italy |
Pada perang | War in Afghanistan (2001-present), Iraq War, Gaza War |
Sejarah produksi | |
Produsen | Boeing Integrated Defense Systems |
Biaya produksi | $40,000[1] |
Diproduksi | 2005–present |
Varian | GBU-39 / GBU-40 |
Spesifikasi | |
Berat | 285 pon (129 kg) |
Panjang | 708 in (18,0 m)[2] |
Lebar | 75 in (1.900 mm) |
Hulu ledak | AFX-757 Dense Inert Metal Explosive |
Hulu ledak | 50 pon (23 kg)[3] According to Boeing, the warhead contains 206 lbs of penetrating blast frag. ordnance (http://www.boeing.com/defense-space/missiles/sdb/index.html) |
Daya jelajah | more than 60 nautical miles (110 km) stand-off.[2] |
Sistem pemandu |
GPS / INS. |
Akurasi | 5–8 m circular error probable |
GBU-39 Small Diameter Bomb (SDB) adalah bom luncur presisi pandu 250 pon (113 kg) yang dimaksudkan agar pesawat dapat membawa jumlah yang lebih tinggi dari bom. Kebanyakan pesawat US Air Force akan mampu membawa empat SDB di tempat satu bom.
SDB diharapkan akan diganti dengan Small Diameter Bomb II (SDB-II) / GBU-53 / B.
Senjata ini dapat dipasang pada pesawat :
- F-16 Fighting Falcon
- F-22 Raptor
- F-35 Lightning II
- A-10 Thunderbolt II
- B-1 Lancer
- B-2 Spirit
- Stratofortress B-52
- UCAV