Lompat ke isi

Daging

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Daging yang dijual di sebuah supermarket di Roma.

Daging ialah bagian lunak pada hewan yang terbungkus kulit dan melekat pada tulang yang menjadi bahan makanan. Daging tersusun sebagian besar dari jaringan otot, ditambah dengan lemak yang melekat padanya, urat, serta tulang rawan.

Sebagai komoditas dagang, daging biasanya disematkan untuk yang berasal dari hewan besar (mamalia dan reptil) saja. Daging semacam ini disebut pula "daging merah", dan diperdagangkan dalam bentuk potongan-potongan. Meskipun memiliki otot (dan daging), ikan (termasuk pula amfibi), hasil laut, dan unggas bukanlah termasuk komoditas daging, karena diperdagangkan secara utuh. Daging dari hewan-hewan terakhir ini disebut pula "daging putih".

Jenis daging

Berdasarkan hewan yang menjadi sumber, dikenal beberapa macam daging, di antaranya

Daging sapi merupakan komoditas dagang yang terpenting dibandingkan yang lainnya dan merupakan komoditas perdagangan internasional.

Selain sumber-sumber yang "baku" tersebut, dikenal pula sumber-sumber alternatif atau lokal, seperti

Daging unggas dan ikan serta hasil laut/perairan umumnya tidak dianggap "daging".

Daging sapi

Sumber utama daging sapi adalah sapi (baik dari kelompok zebu maupun taurus) dan beberapa kerabat dekat (seperti sapi bali) atau persilangan antarmereka. Daging sapi segar berwarna merah cerah, tekstur lunak. Sebagai komoditas dagang, daging sapi dibedakan nilainya berdasarkan bagian asal di tubuh; juga berdasarkan usia potong. Bagian yang diambil dagingnya mulai dari kepala, leher, seluruh badan, tungkai, dan ekor.

Ke dalam daging sapi juga termasuk bagian moncong (hidung/"cingur") dan lidah. Bagian jeroan (isi perut) tidak dianggap sebagai daging.

Selain direbus, digoreng, atau dibakar, produk olahan daging sapi bermacam-macam, seperti abon, dendeng, sosis dan salami, serta kornet.

Daging sapi dimakan di hampir seluruh bagian dunia. Daging sapi tidak dimakan oleh kelompok-kelompok tertentuk umat Hindu karena sapi adalah hewan kendaraan Dewa Wisnu, salah satu dewa utama kaum Hindu.

Daging kerbau

Secara umum, daging kerbau relatif keras konsistensinya dengan warna merah agak gelap. Kandungan lemak daging kerbau relatif rendah daripada daging sapi. Daging kerbau dikonsumsi oleh banyak penduduk di Asia Selatan dan Asia Tenggara, tempat asal hewan ini.

Pengolahan daging kerbau biasanya sama dengan daging sapi.

Daging kambing

Daging kambing merupakan sumber gizi yang penting bagi negara berkembang yang biasanya terletak di daerah iklim tropis. Daging kambing lebih empuk daripada daging sapi dan kerbau, serat dagingnya lebih halus dan mempunyai rasa dan aroma khusus yang digemari beberapa bangsa di negara berkembang.

Daging kambing yang ada di pasaran berasal dari dua golongan umur, yaitu daging kambing muda dan daging kambing tua. Perbedaan umur daging tersebut diduga akan berpengaruh terhadap flavor daging kambing.

Daging dapat diperpanjang masa simpannya dengan menyimpannya dalam kondisi yang tepat. Penyimpanan dingin merupakan salah satu cara yang dapat dipilih untuk memperpanjang masa simpan daging. Pada kondisi penyimpanan dingin, masih terdapat kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan kimiawi pada daging.

[1]

Daging domba

Daging domba merupakan pangan hewani alternatif selain daging sapi. daging domba juga dapat dijadikan bakso [2] . Kualitas fisik daging domba juga dapat dipengaruhi oleh pakan yang diberikan [3]

Daging babi

Daging kuda

Daging unta

Daging kelinci

Daging kelinci memliki sifat yang mirip dengan daging ayam, sehingga dapat dijadikan alternatif pangan hewani pengganti daging ayam. Salah satu caranya yaitu dengan mengolahnya menjadi sosis yang berbahan dasar daging kelinci yang menghasilkan karakteristik menyerupai sosis daging ayam [4] . Daging kelinci memiliki sifat fisik dan kimia daging yang berbeda antara jenis kelinci yang dapat dipengaruhi oleh perbedaan manajemen pemeliharaannya [5]

Industri daging di Indonesia

Produksi daging mamalia

Berikut adalah produksi daging per tahun di Indonesia

  1. tahun 2003 = 369.700 ton
  2. tahun 2004 = 445.600 ton
  3. tahun 2005 = 358.700 ton
  4. tahun 2006 = 395.800 ton
  5. tahun 2007 = 418.300 ton
  6. tahun 2009 = 399.000 ton [6]
  7. tahun 2010 = 410.000 ton (perkiraan)[7]
  8. tahun 2014 = 590.000 ton (target)[8]

sumber : dirjen peternakan (2007)[9]

Daerah yang dijadikan fokus peningkatan produksi daging sapi yakni Aceh, Sumut, Sumsel, Jambi, Riau, Lampung, Sumbar, Jabar, Jateng, Jatim, Yogyakarta, Bali, Kalsel, Sulsel, Sulbar, Sulteng, Sultra, Gorontalo, NTB dan NTT.[10]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Pengaruh Pendinginan dan Umur Kambing terhadap Flavor Daging Kambing Mentah dan Matang
  2. ^ [1][Sifat Fisik dan Organoleptik Bakso Daging Domba pada Lama Postmortem dan Taraf Penambahan Tepung Tapioka yang Berbeda]
  3. ^ [2][Kualitas Fisik Daging Domba Garut dan Domba Ekor Tipis Muda yang Diberi Pakan Mengandung Limbah Tauge]
  4. ^ [3][Karakteristik Sosis Dari Daging Kelinci dan Ayam dengan Tingkat Penggunaan Tapioka dan Susu Skim Yang Berbeda]
  5. ^ [4][Karakteristik Karkas, Sifat Fisik dan Kimia Daging Kelinci Rex dan Lokal]
  6. ^ http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/11/21/20430515/Giliran.untuk.Padi.Kedelai.Gula.dan.Daging.Sapi.
  7. ^ http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/11/21/20430515/Giliran.untuk.Padi.Kedelai.Gula.dan.Daging.Sapi.
  8. ^ http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/11/21/20430515/Giliran.untuk.Padi.Kedelai.Gula.dan.Daging.Sapi.
  9. ^ http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:mJTAFqQ14SoJ:www.pustaka-deptan.go.id/publikasi/p3281095.pdf+peningkatan+produksi+daging+sapi&hl=id&gl=id&sig=AHIEtbQ-lEJ3eh9i7tlvdm0KA4xx99XUUQ
  10. ^ Quantum Artikel

Templat:Link FA