Lompat ke isi

Dalil

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Al-Quran sebagai dalil nagli

Dalil adalah suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat yang merujuk pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari.[1][2] Dalam Islam dalil dapat dibagi menjadi dua yaitu dalil nagli yang adalah Al-Quran dan hadis Nabi dan dalil aqli yang adalah pemikiran ulama.[1] Al-Quran dan hadis Nabi disebut dalil nagli karena isinya diambil dari Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya.[1] Keduanya bukan berasal dari manusia karena merupakan wahyu Allah.[1] Sebagian hadis Nabi mungkin bukan wahyu Allah, namun kebenarannya dikendalikan oleh Allah.[1] Sementara, dalil aqli merupakan pendapat dan argumen yang dihasilkan oleh para pemikir Islam.[1] Pemikiran para ulama ini bisa benar bisa salah. Ajaran dan ayat Al-Quran yang bisa dipastikan tafsiran dan maknanya disebut dalil qat’i.[1] Dalil inilah yang menjadi dasar ajaran Islam.[1] Sementara ayat Al-Quran yang bisa menimbulkan beberapa interpretasi tidak dipakai sebagai ajaran utama Islam.[1]

Rujukan

  1. ^ a b c d e f g h i Hassan Sadhily. Ensiklopedi Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve. hlm. 734. 
  2. ^ "Kamus Besar Bahasa Indonesia". Diakses tanggal 18 Juni 2014.