Sekolah Don Bosco II Jakarta
Sekolah Menengah Pertama Don Bosco II
Logo SMP Don Bosco II
Satu Hati Satu Jiwa
Didirikan | <--Opsional--> |
---|---|
Jenis / Kelompok | Sekolah Swasta Katolik dengan Kurikulum Nasional |
Yayasan | Yayasan Panca Dharma |
Kepala Sekolah | Agustinus Sri Hartoyo |
Wakil Kepala Sekolah | Agustinus Sri Noto |
Lokasi | Jl. Pulo Mas Barat V, Jakarta Timur, Jakarta, Indonesia |
Telepon | +62-21-4718027 |
Situs Alumni | [<--Opsional-->] |
Situs Sekolah | [<--Opsional-->] |
Sekolah Menengah Pertama Don Bosco II adalah sekolah tingkat SMP Swasta di Jakarta, Indonesia.
Lokasi
SMP Don Bosco II terletak di Jalan Pulo Mas Barat V, RW.012, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Kotamadya Jakarta Timur, Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, negara Indonesia. Gedung sekolah ini terletak di tengah pemukiman penduduk kawasan Pulo Mas dan dapat diakses dari beberapa jalan arteri di Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat.
Sejarah Sekolah
Sistem Pendidikan
Fasilitas Penunjang Kegiatan Sekolah
Kegiatan Belajar Mengajar ditunjang dengan beberapa fasilitas pendukung.
Untuk mata pelajaran IPA, setiap cabang pecahannya disediakan 1 buah laboratorium berpendingin ruangan yang terletak pada lantai 1.
Untuk mata pelajara Bahasa Inggris aspek Mendengar (Listening) disediakan 1 buah laboratorium yang dipakai bersama dengan SD yang dikoordinasikan oleh Dewan Yayasan dan berpendingi ruangan.
Untuk mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi, disediakan 1 buah laboratorium yang terletak di lantai 3. Terdapat sebuah papan tulis besar, 48 komputer mandiri yang dikontrol oleh 1 buah komputer master yang terletak di depan, serta dilengkapi dengan pendingin ruangan dan dikoordinasikan dengan pihak penyelenggara pelajaran untuk penggunaanya.
Untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, bisa diselenggarakan di 2 tempat, yaitu lapangan dalam gedung sekolah, dan Stadion Pulo Mas yang terletak di luar area sekolah yang berjarak sekitar 500 meter. Untuk yang di dalam gedung sekolah, hanya olah raga Volly, Basket, dan Olah Raga Atletik yang bisa dilaksanakan, sedangkan untuk Stadion Pulo Mas, dapat menyelenggarakan Bulu Tangkis, Volly, Basket, Sepak Bola, Futsal, Atletik Lari, Lompat Jauh.
Pembagian Kelas
Setiap tingkat kelas, dibagi menjadi 4 ruangan kelas, yaitu kelas A, B, C, dan D. Pemerataan dilakukan secara adil dan dirapatkan bersama dengan semua guru bidang studi serta dari Dewan Yayasan.
Untuk kelas 7 (1 SMP) dibagi menjadi : Kelas 7 A, Kelas 7 B, kelas 7 C, dan Kelas 7 D.
Untuk kelas 8 (2 SMP) dibagi menjadi : Kelas 8 A, Kelas 8 B, kelas 8 C, dan Kelas 8 D.
Untuk kelas 9 (3 SMP) dibagi menjadi : Kelas 9 A, Kelas 9 B, kelas 9 C, dan Kelas 9 D.
Setiap kelas, umumnya memiliki ukuran kelas yang sama, yaitu sekitar 6 × 8 meter, kecuali beberapa kelas seperti kelas 9 C, kelas 8 D, dan kelas 7 D yang memiliki ukuran ruangan yang sedikit lebih luas (sekitar ½ meter).
Pelajaran
Pelajaran yang diajarkan di SMP Don Bosco II, baik mulai kelas 7 sampai dengan kelas 9 :
- Pendidikan Agama Katolik
- Pendidikan Kewarganegaraan
- Bahasa dan Sastra Indonesia
- Bahasa Inggris
- Matematika
- Ilmu Pengetahuan Alam, yang terbagi menjadi Ilmu Pengetahuan Alam Biologi dan Ilmu Pengetahuan Alam Fisika
- Ilmu Pengetahuan Sosial, yang terbagi menjadi Ilmu Pengetahuan Sosial Geografi, Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi, dan Ilmu Pengetahuan Sosial Sejarah
- Seni Budaya, yang terbagi menjadi Seni Musik dan Seni Lukis
- Teknologi Informasi dan Komunikasi
- Jasa Ketataniagaan
- Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Olah Raga)
- Bahasa Mandarin
Sistem Penilaian
Sistem penilaian untuk setiap pelajaran berbeda - beda.
Pendidikan Agama Katolik
Untuk pelajaran Pendidikan Agama Katolik, nilai dibagi menjadi 2, yaitu aspek ___ dan ___.
Matematika
Untuk pelajaran Matematika, nilai dibagi menjadi 3 aspek, yaitu aspek Pemahaman Konsep, aspek Penalaran dan Komunikasi, serta aspek Pemecahan Masalah.
Jam Belajar
Secara formal, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dimulai sejak hari Senin sampai hari Jumat.
Jam Belajar dimulai sejak pukul 07.00 WIB. Untuk akhir jam pelajaran, untuk hari Senin hingga Rabu, KBM berakhir pada pukul 13.40 WIB, sedangkan untuk hari Kamis dan Jumat, berakhir pada pukul 13.00. Satu jam pelajaran setara dengan 40 (empat puluh menit). Setelah 3 jam pelajaran, diselingi dengan 1 kali istirahat selama 1 × 20 menit. Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada hari Senin - Rabu, terdapat 9 jam pelajarn dan untuk hari Kamis dan Jumat, 8 jam pelajaran.
Jam Belajar berdasarkan Mata Pelajaran
Total Jam Belajar adalah : 9 × 3 × 40 menit + 8 × 2 × 40 menit = 1.080 menit + 640 menit : 1.720 menit / minggu.
Pembagian jam belajar berdasarkan mata pelajaran (dalam minggu) :
- Pendidikan Agama Katolik : 2 JP (80 menit)
- Pendidikan Kewarganegaraan : 2 JP (80 menit)
- Bahasa dan Sastra Indonesia : 5 JP (200 menit)
- Bahasa Inggris : 5 JP (200 menit)
- Matematika : 6 JP (240 menit)
- Ilmu Pengetahuan Alam : 6 JP (3 JP untuk Biologi dan 3 JP untuk Fisika)
- Ilmu Pengetahuan Sosial : 6 JP (2 JP untuk masing - masing cabang pecahan)
- Seni Budaya : 4 JP (2 JP untuk masing - masing cabang pecahan)
- Teknologi Informasi dan Komunikasi : 2 JP
- Jasa Ketataniagaan : 2 JP
- Bahasa Mandarin : 2 JP
- Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta : 1 JP
Kegiatan Ekstrakurikuler
Prestasi Sekolah
Biaya Sekolah
Secara resmi, uang sekolah ditetapkan seharga Rp500.000,00 per bulan. Selain itu, juga ada tambahan uang kegiatan serta uang kas kelas. Untuk uang kegiatan, jumlahnya ditetapkan dan bisa dibayarkan maksimal 3 kali yang paling lambat dibayarkan sebelum pembagian rapor semester ganjil. Sedangkan, untuk uang kas jumlahnya ditentukan oleh masing - masing dewan kelas dan dibayarkan per bulan kepada bendahara kelas. Umumnya, uang kas mulai ditagihkan untuk bulan Agustus - Desember (semester ganjil) dan Januari - Juni (semester genap). Fungsi uang kas kelas adalah untuk pembiayaan penunjang yang tidak tercantum dalam uang kegiatan, seperti penggandaan soal ulangan harian, pembelian spidol dan penghapus kelas, baterai jam kelas, dan beberapa penunjang setiap mata pelajaran. Memang sedikit kontroversial mengenai uang kas ini bagi beberapa orang tua murid, karena mereka harus menganggarkan uang jajan mereka untuk uang kas, tetapi sesunggunya ini adalah suatu bentuk pelajaran non akademik yang ingin mendidik anak untuk disiplin dalam membayarkan sesuatu yang dimulai sejak remaja agar pada dewasa, siswa dapat disiplin dalam membayarkan apa yang seharusnya ia bayarkan, seperti pajak dan tagihan lain dalam kehidupannya kelak.