Kugapai Cintamu
| Kugapai Cintamu | |
|---|---|
| Berkas:Kugapai Cintamu.jpeg | |
| Genre | Drama Romantis Musikal |
| Pembuat | Genta Buana Paramita |
| Pemeran | Imel Putri Cahyati Temmy Rahadi Reiner Manopo Chaterine Pamela |
| Pengisi suara | Sanggar Prathivi |
| Penata musik | Vici Dian Larasati putri |
| Negara asal |  Indonesia |
| Bahasa asli | Indonesia |
| Jmlh. episode | 10 episode |
| Produksi | |
| Produser | B.Sutrisno |
| Lokasi produksi | Jakarta |
| Durasi | 1 Jam |
| Rumah produksi | Genta Buana Paramita |
| Distributor | Genta Buana Paramita |
| Rilis asli | |
| Jaringan | Indosiar |
| Rilis | Sabtu, 9 Juni 2007 – Sabtu, 11 Agustus 2007 |
Kugapai Cintamu adalah sebuah sinetron mingguan yang ditayangkan oleh Indosiar pada tahun 2007.[1]
Pemain
- Imel Putri Cahyati sebagai Serra
- Temmy Rahadi sebagai Alan
- Chaterine Pamela sebagai Eva
- Reiner Manopo sebagai Doni/Danang
- Chairil JM sebagai Renno (Papa Serra)
- Piet Ermas sebagai Santos (Ayah Eva & Doni)
- Sally Marcelina sebagai Marini (Mama Eva & Doni)
- Denia sebagai Mama Serra
- Suzanna Meilia sebagai Meta (Mama Alan)
- Diaz Erlangga sebagai Pinkle (Sopir Alan)
- Husein Khalia sebagai Dokter
Sinopsis
Serra (Imel Putri Cahyati) adalah seorang gadis cantik yang ditinggal mati oleh mamanya, tetapi hidupnya terasa sempurna karena dia memiliki ayahnya, pak Renno (Chairil JM) dan juga Allan (Temmy Rahadi) pria yang sangat mencintainya. Dalam keadaan suka dan duka, Allan akan selalu ada disampingnya untuk selalu menghiburnya.
Pak Renno memutuskan untuk menikah lagi dengan ibu Marini (Sally Marcellina), seorang janda yang memiliki 2 orang anak yang bernama Eva (Chaterine Pamela) dan Doni (Reiner Manopo). Eva 1 tahun lebih muda dari Serra, sementara Doni 3 tahun lebih tua dari Serra. Sebelum menikah dengan pak Renno, ibu Marini pernah menikah dengan pak Santos (piet ermas) tetapi sayangnya pernikahan mereka tidak berjalan mulus karena pak Santos memiliki hobi mabuk-mabukkan juga berjudi dan dia juga sering memukul ibu Marini tanpa sebab yang jelas.
Ibu Marini sangat menyayangi Eva, sementara Doni diabaikannya karena wanita itu merasa semua sifat Doni sangat mirip dengan ayahnya. Di rumah itu tidak ada seorangpun yang baik kepada Doni selain Serra. Meskipun Doni selalu kasar padanya Serra selalu berusaha baik pada Doni. Dan karena kebaikannya itu tanpa sadar Doni jatuh cinta pada adik tirinya itu.
Di hadapan pak Renno, ibu Marini akan berpura-pura sayang pada Serra tetapi begitu dibelakangnya ibu Marini tidak segan untuk menampar Serra jika melakukan sedikit saja kesalahan. Ibu Marini juga sangat berharap Eva bisa menggantikan posisi Serra dihati Allan karena dia tahu Allan anak orang kaya yang akan membuat dia dan putrinya bahagia.
Serra sama sekali tidak pernah menceritakan semua penderitaannya pada Allan dan juga papanya karena dia takut akan ancaman-ancaman ibu Marini. Eva dan ibu Marini selalu bekerjasama untuk memisahkan Allan dengan Serra, hingga suatu hari tanpa sepengetahuan siapapun Eva sengaja menabrak Serra hingga akhirnya gadis itu sekarat.
Karena saking takutnya Eva sengaja meninggalkan Serra dirumah ayahnya, kemudian diapun menukar identitas Serra dengan orang yang sudah mati terbakar hangus dalam kecelakaan hingga pak Renno dan Allan mengira Serra sudah benar-benar mati.
Doni yang mengetahui kejadian itu berusaha menyelematkan Serra hingga gadis itu bisa hidup kembali tetapi sayangnya Serra hilang ingatan. Hal ini membuat Doni ingin memiliki Serra untuk selamanya, Doni dan ayahnya memutuskan untuk pindah ketempat yang sangat jauh di mana seorangpun tidak akan mengenali mereka, Doni juga mengganti nama Serra dengan nama Sari.
1 Tahun berlalu, nasib kembali mempertemukan Allan dan Sari. Sari memang tidak ingat apa-apa, namun Allan yakin gadis itu adalah Serra.tapi sari berhasil meyakinkan Allan kalau dia adalah sari sehingga Allan yakin kalau dia adalah sari. Allan lalu mabuk dan ditolong oleh sari(serra) lalu diantar ke rumahnya. Saat itu sari(sera) bertemu dengan mama Allan, Eva, Papa dan mamanya. sari disuruh untuk tinggal bersama papa serra untuk menggantikan posisi serra, tetapi sari tidak mau. sari merasa bahwa serra adalah orang yang beruntung karena banyak orang yang sayang padanya.sari lalu meninggalkan rumah Allan.
Ditengah jalan saat akan pulang sari (serra) ditabrak oleh Eva Serra masih belum percaya akan kematian Doni meskipun Allan sudah memberitahu kejadian sebenarnya yang terjadi pada Doni. Karena tidak mempercayai kabar itu Serra memutuskan kabur dari rumah. Sewaktu dijalan Serra melihat seorang sosok yang mirip seperti Doni, tetapi ternyata orang tersebut Danar yang tidak lain saudara kembar Doni. Pertemuan tersebut membuat Serra terkejut dan jatuh pingsan sehingga Danar menolongnya dengan membawa kerumahnya. Di rumahnya Danar tinggal bersama dengan ibunya ahli pengobatan alami atau herbal, disana Serra juga berusaha diobati penyakitnya oleh Ibu Danar. Allan yang selama ini mencari-cari keberadaan Serra tetapi tidak pernah menemukan keberadaannya akhirnya mendapatkan kabar tentang Serra dari dokter yang pernah merawat Serra dirumah sakit.
Serra dibawa ke rumah sakit oleh Ibu Danar karena penyakit yang dideritanya bertambah parah membuat kondisi Serra jadi lemah. Setelah menemukan Serra dirumah sakit, Allan dan sekeluarga pun menemani Serra disana. Ayah Serra bermaksud merayakan ulang tahunnya Serra meskipun tahu bahwa Serra masih dirawat di rumah sakit. Dia berdoa untuk mengharapkan kesembuhan anaknya Serra dari penyakit yang dideritanya.
Dan doa yang dipanjatkan oleh seorang ayah yang benar – benar tulus mencintai dan menyayangi anaknya ternyata dikabulkan oleh Tuhan. Dihari perayaan ulang tahunnya, Serra datang bersama Allan dengan membawa bayi mereka. Serra dan anak yang dikandungnya selamat dari maut yang mengancamnya maka kebahagiaan keluarga mereka yang diimpikan pun kini bisa dirasakan oleh mereka semua.
Kemiripan Cerita
Sinetron ini diadaptasi dari Drama Korea Stairway to Heaven.[butuh rujukan]