Lompat ke isi

Karamah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 20 Oktober 2016 11.36 oleh AABot (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)

Karamah dalam terminologi ulama ilmu tauhid adalah hal/perkara atau suatu kejadian yang luar biasa di luar nalar dan kemampuan manusia awam yang terjadi pada diri seorang wali Allah.

Secara etimologi, karamah (bahasa Arab: كرمة) berarti hormat/menghormati/penghormatan/pemuliaan. Di Indonesia, karamah juga populer dengan sebutan "keramat".

Munculnya karamah pada diri seorang wali Allah adalah sebagai penghormatan/pemuliaan terhadap dirinya dan sebagai isyarat dari Allah bagi terkabulnya/diterimanya eksistensi diri seorang wali tersebut di sisi Allah.

Contoh kejadian yang dapat dikatakan sebagai karomah sangatlah banyak. Dapat diambil beberapa contoh dari para sahabat:

  • Yang terjadi pada Usayd ibn Hudhayr ketika membaca Surat Al-Kahfi, para malaikat turun oleh sebab bacaannya tersebut.
  • Imran bin Husain, malaikat memberi salam kepadanya.
  • Sa’ad bin Abi Waqqash, selalu dikabulkan doanya.
  • Amir bin Fuhairah, ketika syahid jasadnya diangkat oleh para malaikat, hal ini dilihat oleh sahabatnya Amir bin Thufail.

Karamah juga ada pada manusia sekarang bagi yang mengetahuinya.

Referensi

  1. Syaikh Thahir bin Shalih Al-Jazairi. Kitab Jawahir Kalamiyah. Maktabah Muhammad bin Ahmad Nabhan. Surabaya
  2. Abdurrahim Manaf. Kitab Sa'adah. Maktabah Sa'diyah Putra. Jakarta
  3. Ibnu Taymiyah. Kitab Al-Farqu Bainal Auliya'irrahman Wal Auliya'issyaithan. (Terjemah). Lentera. 2000