Lompat ke isi

Tabrakan Nibiru

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 22 September 2017 14.13 oleh 180.241.211.0 (bicara) (Penambahan tentang planet Nibiru)

Planet Nibiru

Tulisan kuno bangsa Sumeria sejak 6000 tahun lalu mencantumkan Planet Nibiru sebagai bagian dari system solar kita. Nibiru berarti “planet yang bersilangan”.Menurut catatan astronomi kuno yang dicocokkan dengan pengetahuan modern : Planet X memiliki orbit eliptik seperti komet, dengan perjalanan melampaui orbit Pluto.

Dan Ilmuan telah menemukan planet ke sembilan yaitu planet X Secara garis besar penemuan planet kesembilan ini merupakan lompatan besar dalam bidang antariksa, setelah pada tahun 2006 badan antariksa dunia menurunkan planet pluto menjadi planet kerdil, sehingga secara resmi planet di tata surya tinggal berjumlah 8.

Namun yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, kenapa tidak dari dulu ditemukan? Kenapa baru sekarang? Apakah ini fenomena biasa? Terlepas dari beberapa pertanyaan diatas, sebenarnya jauh sebelum ditemukannya planet kesembilan ini, beberapa puluh tahun lalu sudah ada para ilmuan yang memprediksi datangnya planet misterius ini.

Planet X

Planet lain yang belum ditemukan itulah yang disebut planet X. Jadi planet X sesungguhnya adalah sebuah penyebutan planet yang dipercaya ada, namun belum ditemukan. Konsep ini sesungguhnya telah ada sejak tahun 1840an. Bukan sesuatu yang baru. Misteri anomali massa Neptunus terus bertahan hingga tahun 1980 dan sudah barang tentu planet misterius ini justru semakin membuka tabir ke arah planet terlarang atau biasa disebut dengan planet nibiru

Tahun 1846

Pada tanggal 30 September 1846, satu minggu setelah planet Neptunus ditemukan, seorang ahli matematika Perancis bernama Le Verrie mengumumkan kemungkinan masih adanya planet lain di tata surya kita yang belum ditemukan.

Ia menggunakan teori mekanika Newton untuk mengukur gangguan orbital Neptunus dan menyimpulkan bahwa gangguan ini pastilah disebabkan oleh gaya gravitasi planet lain.

Jadi astronom kembali berusaha mencari planet lain yang dianggap bertanggung jawab atas gangguan massa Neptunus.

Tahun 1980an

Dr.Harrington, rekan sejawat dari Ilmuwan dan arkeolog Zecharia Sitchin, yang pertama meyakini keberadaan NIBIRU atau Planet X berdasarkan catatan kuno orang Sumeria, meninggal mendadak akibat kecelakaan. Diduga ini disebabkan keberanian Harrington mengekspos penemuan planet ke 9 yang dikenal dengan nama Planet X ini, guna melengkapi teori Sitchin.

Sementara itu...

"NASA mengumumkan bahwa anomali massa Neptunus ternyata adalah sebuah kesalahan pada data observasi. Setelah data tersebut diperbaiki, maka tidak lagi ditemukan kesalahan orbital. Misteri yang bertahan sejak 1840an terpecahkan. Wacana Nibiru mulai tenggelam perlahan-lahan".

Tahun 2015

Selama bertahun-tahun, para penganut teori konspirasi mengatakan bahwa Google Sky telah mensensor sebagian dari photo angkasa dengan menutupnya dengan blok hitam, untuk menutup dari khalayak umum bukti-bukti tentang Planet X atau keberadaan Nibiru.

Sejak bulan Juni 2015, dalam sebuah keputusan yang "mengejutkan", Google Sky akhirnya mengungkapkan apa yang ada di belakang bagian langit yang ditutupi blok hitam tersebut.

Tahun 2016

Para peneliti di California Institute of Technology telah menemukan bukti adanya sebuah benda di luar tata surya yang berpotensi menjadi planet baru kesembilan, menggantikan Planet Pluto.

Dampak yang terjadi jika planet x atau nibiru mendekat bumi?

Setiap kali Planet X mendekat, berbagai perubahan drastis terjadi di Bumi. Perubahan ini mengakibatkan kerusakan besar dan kepunahan. Sejarah mengisahkan peristiwa-peristiwa ini. Monumen peninggalan peradaban lampau menjadi saksi kejadian tersebut.

Para ilmuwan memilih tutup mulut dan tak mau bicara banyak soal Planet X dan aktivitasnya. Saat Zecharia Sitchin menerbitkan buku yang didasari tulisan terjemahan bangsa Sumeria Kuno, Sitchin menyatakan ada 12 planet di tata surya kita. Saat buku diterbitkan (tahun 1970an), Teori Sitchin ditertawakan. Tapi, saat satu persatu temuan ilmuwan membuktikan bahwa Teori Sitchin benar, statement Sitchin mulai diawasi ketat.

"Planet X memang sengaja dibuat seperti mitos konyol, omong kosong yang membingungkan. Kenapa? Supaya tak terjadi kepanikan massal".

Tabrakan Nibiru

adalah pertemuan Bumi dengan planet besar (baik berupa tabrakan maupun hampir menabrak) yang dipercaya akan terjadi pada awal abad ke-21. Penganut peristiwa ini menyebut objek yang mendekati Bumi itu sebagai Planet X atau Nibiru.

Ide ini pertama kali diusulkan oleh Nancy Lieder tahun 1995. Lieder menyatakan dapat menerima pesan dari makhluk ekstraterestrial dari sistem Zeta Reticuli. Ia memperingati manusia bahwa benda tersebut akan melewati tata surya pada Mei 2003 (nantinya diubah menjadi 2010), menyebabkan pergeseran kutub bumi yang akan menghancurkan peradaban umat manusia. Ramalan tabrakan ini menyebar di luar situs Lieder, dan dipercaya oleh grup-grup yang menghubungkan tabrakan Nibiru dengan ramalan kiamat 2012. Meskipun nama "Nibiru" berasal dari karya Zecharia Sitchin mengenai astronot kuno, Sitchin sendiri membantah hubungan antara karyanya dengan bencana yang akan datang.

Usul bahwa objek sebesar planet akan menabrak bumi pada masa depan tidak didukung oleh bukti ilmiah dan dianggap sebagai berita palsu. Namun, ketakutan akan tabrakan Nibiru menyebabkan isu ini terus menyebar di khalayak ramai.

Pranala luar

Nibiru atau planet x adalah planet kerdil yang letaknya lebih jauh Dari panda planet eris hingga keluar Dari dimensi bima sakti.