Lompat ke isi

Universalisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 20 Januari 2017 08.36 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)
Awan berwarna merah, Universalisme

Universalisme adalah paham yang percaya bahwa semua manusia pada akhirnya akan mendapat bagian pada keselamatan oleh Yesus Kristus.[1][2] Keselamatan yang didapatkan itu adalah anugerah Allah.[2] Bahasa Yunani mengenal istilah ini dengan apocatastasis.[2] Kata ini umumnya dipakai pada masa patristik.[2] Kata ini juga memiliki keterkaitan dengan kata Yunani katholikos, yang berarti universal.[2] Istilah ini pertama kali muncul di Inggris sekitar abad ke-17, di Eropa dan di Amerika sekitar abad ke-18.[2]

Pada kitab-kitab Perjanjian Baru, Paulus menulis bahwa orang Kristen yang percaya ditentukan dari semula.[1] Dengan kata lain, orang yang diselamatkan itu juga sudah ditentukan.[1] Akan tetapi, Paulus juga menyatakan bahwa bukan hanya bangsa-bangsa lain (bukan Yahudi) yang akan diselamatkan (Roma 11:25), melainkan juga akhirnya seluruh Israel akan diselamatkan (Roma 11:26).[1] Pernyataan ini menjadi pendukung terhadap ajaran Universalisme.[1]

Pertentangan juga dapat ditemukan di dalam Alkitab bagian Perjanjian Baru.[1] Pada Surat 1 Yohanes 5: 12 dan Injil Matius 25:41 menyatakan bahwa salib itu bukan hanya penyataan kasih Allah, melainkan juga sebagai penghukuman atas semua yang tidak menerima kasih.[1]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f g W.R.F. Browning.2007.Kamus Alkitab.Jakarta.Gunung Mulia.470.
  2. ^ a b c d e f Peter Smith.2008.An Introduction to the Baha'i Faith.Cambridge.Cambridge University Press.139.