Lompat ke isi

Fedora Project

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 14 Maret 2008 13.30 oleh Borgxbot (bicara | kontrib) (Robot: Cosmetic changes)
The Fedora Project Logo

Pada tahun 2003,banyak terjadi perubahan besar dalam perkembangan teknologi Open Source. Salah satunya adalah perubahan peta strategi pengembangan teknologi salah satu perusahaan pengembang Open Source terbesar di dunia: Red Hat Inc. Pada tahun ini, Red Hat Inc. memutuskan untuk meleburkan distro Red Hat dengan Fedora Linux, yang telah dikembangkan sejak Desember 2002 oleh Warren Togami, mahasiswa University of Hawaii Computer Science, ke dalam Fedora Project

Fedora Project merupakan proyek pengembangan Linux yang dirancang oleh Red Hat dan dikembangkan secara terbuka oleh komunitas pengembang Linux. Peranan Red Hat dalam proyek ini lebih sebagai arsitek terhadap paket-paket apa saja yang akan dikembangkan dan penyedia sumber daya yang akan digunakan para pengembangnya. Red Hat sendiri bermaksud menjadikan Fedora Project sarana untuk mengembangkan dan mematangkan teknologi yang nantinya akan digunakan pada Red Hat Enterprise Linux versi berikutnya, seperti hubungan pengembangan yang terjadi sebelumnya antara Red Hat Enterprise Linux dan Red Hat Linux.

Perbedaan utama antara Fedora Project dan Red Hat Enterprise Linux sebelumnya adalah Red Hat tidak lagi menyediakan dukungan update terhadap security updates, bugs updates, dan new feature updates untuk pengguna Fedora. Red Hat juga tidak akan menyediakan dukungan teknik apapun kepada pengguna Fedora, baik melalui web, e-mail, maupun telepon seperti yang disediakan terhadap produk Red Hat Enterprise Linux. Secara keseluruhan, Fedora Project adalah produk yang tidak didukung langsung oleh Red Hat, sehingga Red Hat tidak perlu menghabiskan sumber daya yang cukup banyak dalam project tersebut.

Fedora Project sendiri telah mengeluarkan beberapa versi beta yang bisa dikatakan merupakan kelanjutan dari Red Hat Linux 9.0, yaitu Fedora Core 1.0 pada 5 November 2003. Project ini memiliki periode waktu pengembangan yang lebih cepat, yaitu 4-6 bulan, dibandingkan Red Hat Linux yang membutuhkan 6-8 bulan atau Red Hat Enterprise Linux yang membutuhkan 12-18 bulan. Sementara itu, usia hidup produknya boleh dibilang sangat singkat, yaitu 2-3 bulan dari release produk terbarunya dibandingkan dengan lifetime produk Red Hat Enterprise Linux yang mencapai 5 tahun.

Mengapa Fedora Project?

Dalam penjelasan resmi yang dikeluarkan oleh Red Hat pada situs fedora.redhat.com dijelaskan bahwa pertimbangan untuk meninggalkan pengembangan produk retail Red Hat Linux didasarkan pada besarnya usaha yang diberikan tidak sebanding dengan tingkat pengembaliannya. Red Hat mempertimbangkan bahwa akan lebih baik jika pengembangan produk retail mereka dilepaskan kepada community-based project, dengan Red Hat hanya sebagai arsitek, pengontrol, dan penyedia sarana teknologi yang akan dikembangkan. Dengan demikian, Red Hat dapat menghemat usaha yang dilakukan dan dapat memfokuskan produk korporaat mereka yang memiliki tingkat pengembalian yang tinggi.

Dengan Fedora Project, Red Hat lebih mudah untuk memutuskan penghentian dukungannya terhadap produk gratis Red Hat Linux dari versi 7.x, 8.0 di akhir 2003 dan versi 9.0 di akhir April 2004 melalui surat pemberitahuan yang ditujukan kepada pelanggan Red Hat Linux di awal November 2003. Red Hat mempunyai alasan tersendiri untuk menghentikan dukungannya terhadap Red Hat Linux, salah satu produk yang justru membesarkan nama Red Hat.

Dengan melihat alasan Red Hat untuk menjalankan Fedora Project, Fedora Core diposisikan untuk menggantikan produk Red Hat Linux yang sudah dihentikan pengembangannya. Pengguna Fedora Core nantinya bakal banyak berasal dari kalangan hobbies, developers, dan perusahaan yang menggunakan Linux sebatas untuk platform internet, dengan faktor dukungan teknis dan updates dari vendor tidak menjadi alasan utama pemilihan sistem operasi.

Fedora Core sendiri akan berkompetisi langsung dengan Linux community-based project yang sudah ada seperti Debian Linux dan Slackware Linux, selain produk retail Linux komersial lainnya seperti Mandrake Linux dan Suse Linux. Dengan adanya dukungan secara tidak langsung dari Red Hat, Fedora Core mendapat nilai lebih bagi para pemakai Linux yang sudah atau belum menggunakan Red Hat Linux.

Bagi perusahaan yang mau menggunakan sistem operasi Red Hat sebagai platform bisnis mereka, seperti Oracle Database, Oracle Internet Application Server, dan Oracle E-Business Application akan lebih memilih menggunakan versi Red Hat Enterprise Linux karena produk tersebut menawarkan reliabilitas, stabilitas, performa dan dukungan teknis yang sudah dijamin oleh masing-masing vendor.

Pranala luar