Mohamad Sabu
Mohamad Sabu | |
---|---|
Berkas:Mat Sabu AMANAH Interview.jpg | |
Anggota Parlemen dapil P010 Kuala Kedah, Kedah | |
Masa jabatan 29 November 1999 – 21 Maret 2004 | |
Pendahulu Zakaria Mohd Said Pengganti Hashim Jahaya | |
Mayoritas | 991 |
Anggota Parlemen dapil P024 Kubang Kerian, Kelantan | |
Masa jabatan 25 April 1995 – 29 November 1999 | |
Pendahulu Konstituensi didirikan | |
Mayoritas | 10,125 |
Anggota Parlemen dapil P022 Nilam Puri, Kelantan | |
Masa jabatan 21 Oktober 1990 – 25 April 1995 | |
Pendahulu Mat bin Haji Ali Pengganti Konstituensi dibubarkan | |
Mayoritas | 8,139 |
Informasi pribadi | |
Lahir | 14 Oktober 1954 Tasek Gelugor, Penang, Malaya (sekarang Malaysia) |
Partai politik |
|
Suami/istri | Normah Alwi |
Orang tua | Sabu Halijah Mat |
Tempat tinggal | Shah Alam |
Pekerjaan | Politikus |
Situs web | mohamadsabu |
| |
Sunting kotak info • L • B |
Haji Mohamad bin Sabu (kelahiran 14 Oktober 1954), yang lebih dikenal sebagai Mat Sabu, adalah seorang politikus Malaysia, yang awalnya menjabat sebagai bekas deputi presiden oposisi serving Partai Islam Se-Malaysia. Ia terpilih pada jabatan tersebut pada 2011, menjalankan platform moderat melawan petahana konservatif Nasharudin Mat Isa. Ia sebelumnya menjabat sebagai salah satu wakil presiden partai tersebut .[1] Ia merupakan non-alim pertama yang terpilih pada kepemimpinan atau kepemimpinan deputi partai tersebut selama lebih dari 25 tahun.[2]
Pada 13 Juli 2015, ia meluncurkan sebuah gerakan politik baru, Gerakan Harapan Baru (GHB).
Kutipan[3]
Lagu Negaraku diadaptasi dari lagu Terang Bulan. Padahal, lagu itu sama sekali tidak memiliki nilai patriotisme.
Polisi yang bertugas di Bukit Kepong adalah Polisi Kolonial Inggris. Yang menyerang (kantor kepolisian) Bukit Kepong adalah pejuang kemerdekaan. Komandannya adalah Muhammad Indera, orang Melayu. Tetapi, semua sejarahnya ditutup-tutupi. Jins Shamsuddin, produser film tentang Bukit Kepong itu orang UMNO.
Dalam film itu, yang menyerang kantor kepolisian dianggap penjahat. Departemen kepolisian itu adalah departemen kepolisian kolonial Inggris. Sebelum merdeka, negara ini diperintah oleh kolonial Inggris. Tetapi, ia (Jins Shamsuddin) membuat film yang mencitrakan para penyerang kantor kepolisian itu sebagai teroris. Padahal, Muhd Indera adalah komandan pada saat itu, dan akhirnya beliau dihukum gantung di Taiping.
Begitu pula Tok Janggut (Mohd Hassan Munah). Beliau menentang pemerintah kolonial Inggris. Tetapi, sebelum dihukum mati, ia berwasiat kepada Sultan Kelantan untuk menetapkannya sebagai pendurhaka. Setelah itu, barulah Tok Janggut dihukum gantung di (distrik) Pasir Puteh, Kelantan. Semua sejarah negara ini bohong.
Pegawai Inggris dijadikan sebagai pejuang kemerdekaan. Sedangkan, orang yang melawan Inggris dianggap penjahat. Siapa sajakah pegawai Inggris? Onn Jaafar, Tunku Abdul Rahman, mereka adalah pegawai Inggris. Yang melawan Inggris, justru dianggap sebagai teroris. Seperti Rashid Maidin, dianggap komunis. Tetapi, apabila bulan kemerdekaan telah tiba, hanya mereka yang ditonjolkan. Kalau begitu, UMNO sendiri saja yang merdeka. Betul tidak?
(Lapangan Menora, Taman Gelugor, Penang, 21 Agustus 2011)
Referensi
- ^ Habibu, Sira (4 Juni 2011). "PAS polls result: Mat Sabu is new deputy, ulama lose out". The Star. Diakses tanggal 5 Juni 2011.
- ^ Tan, Joceline (5 Juni 2011). "Uncharted road ahead for PAS". The Star. Diakses tanggal 5 Juni 2011.
- ^ Mohd Sabu Hina Pejuang