Lompat ke isi

Gejog lesung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 8 April 2019 15.59 oleh Margdeka (bicara | kontrib) (membuat artikel baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Gejog Lesung Yogyakarta adalah kesenian tradisional berupa permainan instrumen musik perkusi, yaitu tabuhan ritmis peralatan penumbuk padi (lesung dan alu/antan) yang berkembang dalam masyarakat agraris di berbagai kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meliputi Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Kulonprogo, dan Kabupaten Sleman.

Gejog Lesung dimainkan oleh 4-5 orang atau lebih tergantung besar lesung yang digunakan. Secara bergantian mereka memukuli lesung dengan alu/antan pada bagian atas, samping, tengah, atau tepat pada bagian cekungan sedemikian rupa sehingga menimbulkan suara bersahut-sahutan yang berirama unik sekaligus indah. Seiring irama pukulan para penabuh lesung dan/atau kelompok lain akan menyanyikan lagu atau tembang Jawa sambil menari. Beberapa tembang jawa bernuansa agraris yang sesuai, misalnya Wulung Kelalang, Caping Gunung, Emprit Neba, dan Ayam Ngelik.,

Asal-Usul

Dalam Bahasa Jawa, "gejog" atau "kothekan" artinya memukul. Sementara "lesung" merujuk pada alat pertanian berupa wadah untuk menumbuk padi. Lesung terbuat dari kayu gelondong yang dipahat hingga berceruk atau berongga seperti bentuk perahu. Alu/antan adalah alat penumbuk padi berupa batang kayu panjang. Permainan lesung kemudian juga disebut "gejog lesung"