Lompat ke isi

Falcon 9

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 20 November 2018 15.15 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Menambahkan tag <references /> yang hilang)

Falcon 9
Berkas:Peluncuran Satelit Bangabandhu-1.jpeg
Fungsi Roket
Produsen SpaceX
Negara asal Amerika Serikat
Biaya per peluncuran (2024) $62M (2016),[1] $50M (2018)[2]
Ukuran
Tinggi
  • FT: 70 m (230 ft)[3]
  • v1.1: 684 m (2.244 ft)[4]
  • v1.0: 549 m (1.801 ft)[5]
Diameter 37 m (121 ft)[3]
Massa
  • FT: 549,054 kg (1.210,46 pon)[3]
  • v1.1: 505,846 kg (1.115,20 pon)[4]
  • v1.0: 333,400 kg (735,02 pon)[5]
Tingkatan 2
Roket terkait
Derivatif Falcon Heavy
Sejarah peluncuran
Status
  • FT Block 5: Aktif[6]
  • FT Block 4: Pensiun
  • FT Block 3: Pensiun
  • v1.1: Pensiun
  • v1.0: Pensiun
Tempat peluncuran
Total peluncuran
  • 62
    • FT: 42
    • v1.1: 15
    • v1.0: 5
Keberhasilan
peluncuran
  • 60
    • FT: 42
    • v1.1: 14
    • v1.0: 4
Kegagalan 1 (v1.1: CRS-7)
Kegagalan parsial 1 (v1.0: CRS-1)[7]
Lainnya 1 (FT: Amos-6[a])
Penerbangan perdana
Penerbangan terakhir

Falcon 9 adalah sistem peluncuran bertenaga roket luar angkasa yang dirancang dan diproduksi oleh SpaceX. Falcon 9 merupakan salah satu roket keluarga Falcon yang berada dalam status aktif. Falcon 9 juga bisa membentuk Falcon Heavy yang mempunyai kekuatan 3 kali lebih kuat daripada Falcon 9.

Penamaan roket ini terinspirasi oleh kendaraan Millennium Falcon dan sembilan mesin di tahapan pertama roket. Roket ini memiliki beberapa versi, yaitu v1.0 (2010–2013), v1.1 (2013–2016), v1.2 "Full Thrust" (2015–2018), dan varian Block 5 yang mulai meluncur sejak Mei 2018. Tidak seperti roket pada umumnya yang merupakan sistem peluncuran expendable (roket dibuang setelah digunakan), Falcon 9 adalah roket yang sebagian komponennya dapat digunakan kembali, dengan tahapan pertamanya mampu memasuki atmosfer kembali dan mendarat vertikal setelah dilepaskan dari tahapan kedua. Pendaratan seperti ini pertama kali berhasil dilakukan pada penerbangan ke-20 Falcon 9 dengan versi Falcon 9 v1.2 pada Desember 2015.

Dari kiri ke kanan: Falcon 1, Falcon 9 v1.0, tiga versi Falcon 9 v1.1, tiga versi Falcon 9 v1.2 (FT), dua versi Falcon 9 Block 5, dan dua versi Falcon Heavy

Bahan bakar Falcon 9 adalah oksigen cair (LOX) dan roket-grade propelan minyak tanah (RP-1). Falcon 9 dapat mengangkat muatan dari 13.150 kilogram (29.000 lb) ke orbit rendah Bumi, dan 4.850 kilogram. Biaya untuk sewa roket ini sekitar ($62 juta) untuk transfer ke orbit GTO.

Referensi

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama spacex-capabilities
  2. ^ Baylor, Michael (May 17, 2018). "With Block 5, SpaceX to increase launch cadence and lower prices". NASASpaceFlight.com. Diakses tanggal May 24, 2018. 
  3. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama falcon9-2015
  4. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama falcon9-2013
  5. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama falcon9-2010
  6. ^ SpaceX Test-Fires New Falcon 9 Block 5 Rocket Ahead of Maiden Flight (Updated)
  7. ^ de Selding, Peter B. (2012-10-15). "Orbcomm Craft Launched by Falcon 9 Falls out of Orbit". Space News. Diakses tanggal 2012-10-15. Orbcomm requested that SpaceX carry one of their small satellites (weighing a few hundred pounds, vs. Dragon at over 12,000 pounds)... The higher the orbit, the more test data [Orbcomm] can gather, so they requested that we attempt to restart and raise altitude. NASA agreed to allow that, but only on condition that there be substantial propellant reserves, since the orbit would be close to the space station. It is important to appreciate that Orbcomm understood from the beginning that the orbit-raising maneuver was tentative. They accepted that there was a high risk of their satellite remaining at the Dragon insertion orbit. SpaceX would not have agreed to fly their satellite otherwise, since this was not part of the core mission and there was a known, material risk of no altitude raise. 
  8. ^ Graham, William (21 December 2015). "SpaceX returns to flight with OG2, nails historic core return". NASASpaceFlight. Diakses tanggal 22 Desember 2015. The launch also marked the first flight of the Falcon 9 Full Thrust, internally known only as the "Upgraded Falcon 9" 
  9. ^ Graham, Will. "SpaceX successfully launches debut Falcon 9 v1.1". NASASpaceFlight. Diakses tanggal 29 September 2013. 
  10. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama MSDB

Pranala luar


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan