Lompat ke isi

Mitologi Islam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 01.47 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 3 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q3349483)

Agama Islam muncul pada abad ketujuh, dan setelah berkembang ke seantero jazirah Arab orang-orang yang baru masuk Islam masih mewarisi pengaruh dari Mitologi Arab pra-Islam maupun Mitologi pra-Yahudi dan Mitologi pra-Kristen dalam memahami ajaran Al-Quran maupun Hadits Nabi Muhammad.

Dengan demikian banyak ajaran Islam yang dipahami dengan cara mistik atau menurut paham keyakinan agama sebelum memeluk Islam. Mitos yang masih melekat dan sulit untuk dihilangkan itu, antara lain mitos Tangan Fatimah yang kadang-kadang digunakan untuk menetralkan pengaruh dari Mata Iblis, walaupun penggunaanya dilarang dalam Islam, karena kegunaanya seperti jimat dan takhayul. Di antara para muslim awam terhadap al-Quran dan Hadist, berbagai ayat dalam Al-Qur'an seperti misalnya Surah An-Nas dan Surah Al-Falaq kadang-kadang diucapkan sebagai mantra agar memperoleh kejayaan hidup, atau perlindungan terhadap berbagai takhyul. Padahal Islam mengajarkan doa sebagai landasan usaha manusia dan bacaan ayat-ayat Al-Quran itu agar dijadikan pengantarnya.

Isra dan Mi'raj sebagai peristiwa penting yang dalam Al-Quran hanya dikisahkan secara umum saja, akhirnya dipahami secara mistis. Penggambarannya menjadi melebihi dari isi Al-Quran itu sendiri bahkan bisa bertentangan dengan akidah ajaran Islam itu sendiri.

Lihat pula

Pranala luar