Lompat ke isi

Stasiun Srowot

Koordinat: 7°44′29″S 110°32′57″E / 7.7413178°S 110.5491275°E / -7.7413178; 110.5491275
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 27 Oktober 2019 10.47 oleh RaFaDa20631 (bicara | kontrib) (Pengguna dengan IP 114.124.183.195 kemungkinan memiliki kesamaan penyuntingan dengan Mas Pengguna:Bimabudisatria (Bima Budi Satria) yang menjadi PPKA di Stasiun Srowot)
Stasiun Srowot

Stasiun Srowot, 2018
Lokasi
Koordinat7°44′32″S 110°32′53″E / 7.74222°S 110.54806°E / -7.74222; 110.54806
Ketinggian+152 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang agak rendah dan dua peron pulau yang cukup tinggi)
Jumlah jalur4:
  • jalur 1 dan 2: sepur lurus
  • jalur 4: jalur langsir
LayananHanya untuk persusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanElektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Srowot (SWT) (Hanacaraka: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦱꦿꦺꦴꦮꦺꦴꦠ꧀, Sêtasiyun Srowot) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Gondangan, Jogonalan, Klaten. Stasiun yang terletak pada ketinggian +152 m ini merupakan stasiun kereta api aktif yang terletak pada ketinggian tertinggi di Daerah Operasi VI Yogyakarta.

Awalnya, stasiun ini memiliki total lima jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan jalur lurus dan dua jalur langsir untuk bongkar-muat barang.[3] Sejak pengoperasian jalur ganda parsial Yogyakarta–Solo sebagai segmen Srowot–Ketandan per 2001 dan selesai sebagai segmen Brambanan–Delanggu pada tanggal 15 Desember 2003, jalur II stasiun ini dijadikan sebagai jalur lurus arah hulu (Solo). Per 2005–2006, jalur I stasiun ini sudah sepenuhnya menjadi jalur lurus arah hilir (Yogyakarta) saja.[4][5] Saat ini, berdasarkan peraturan perjalanan kereta api (Gapeka tahun 2017), tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persusulan antarkereta api.

Untuk mendukung operasional jalur ganda, sistem persinyalan mekanik di stasiun ini diganti dengan sistem persinyalan elektrik buatan PT Len Industri (Persero) yang sudah dipasang sejak tahun 2013 dan kemudian mulai dioperasikan pada tanggal 12 Februari 2019.[6][7]

Dahulu, Stasiun Srowot termasuk stasiun yang memiliki pendapatan dari angkutan barang, karena hingga tahun 1990-an pernah menjadi stasiun angkutan gula dan molases (tetes tebu) milik Pabrik Gula (PG) Gondang Winangoen, Klaten. Karena itulah antara stasiun ini dengan PG tersebut dulu terhubung oleh jalur simpang di arah timur emplasemen stasiun.[8] Jalur khusus ke area PG ini dulu pernah dilalui loko uap buatan Orienstein & Koppel, Jerman, tahun 1896 eks perusahaan kereta api swasta Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJS). Kini jalur ke arah PG tinggal menyisakan jalan setapak, termasuk jembatan yang tinggal kerangkanya saja.

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api 2004
  4. ^ "Uji Coba Rel Ganda Yogya-Solo Bikin Bikers Senewen". detiknews. Diakses tanggal 2019-07-08. 
  5. ^ "Rel Ganda Yogyakarta-Solo Diresmikan". Tempo (dalam bahasa Inggris). 2003-12-15. Diakses tanggal 2019-07-08. 
  6. ^ Mohamad, Ardyan (21 Juni 2013). "Kalahkan Siemens, BUMN Elektronik Raup Pendapatan Rp23 Triliun". Merdeka.com. Diakses tanggal 5 Oktober 2017. Saat ini, masih ada pesanan proyek dari Kemenhub untuk menggarap persinyalan kereta di jalur Jogja-Solo, Duri-Tangerang, dan Parung-Maja. 
  7. ^ "Len Tandatangani Dua Kontrak dengan Nilai Total Rp 464 Milyar | PT Len Industri (Persero)" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-12. 
  8. ^ Rosdiana, Rosdi. "Berkunjung ke Pabrik Gula Gondang Winangoen Klaten". Jadiberita.com. Diakses tanggal 21 Oktober 2017. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

7°44′29″S 110°32′57″E / 7.7413178°S 110.5491275°E / -7.7413178; 110.5491275{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman