Lompat ke isi

Sel (biologi)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 Oktober 2008 10.49 oleh SieBot (bicara | kontrib) (bot Menambah: jv:Sel (biologi))

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.

Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular), misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup.

Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.

Sel selaput penyusun umbi bawang bombay (Allium cepa). Tampak dinding sel dan inti sel (berupa noktah di dalam setiap 'ruang'). Perbesaran 400 kali.

Struktur sel

Secara umum setiap sel memiliki

Sejarah penemuan sel

Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata bahasa Latincellula yang berarti rongga / ruangan.

Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

Sel tumbuhan dan sel hewan mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut:

Sel tumbuhan Sel hewan
Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan. Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan.
Mempunyai bentuk yang tetap. Tidak mempunyai bentuk yang tetap.
Mempunyai dinding sel. Tidak mempunyai dinding sel.
Mempunyai klorofil. Tidak mempunyai klorofil.
Mempunyai vakuola atau rongga sel yang besar. Tidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang sel beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak sebesar yang dimiliki tumbuhan).
Menyimpan tenaga dalam bentuk biji (granul) kanji. Menyimpan makanan dalam bentuk biji (granul) glikogen.
Tidak Mempunyai sentrosom. Mempunyai sentrosom.

Sel-sel khusus

  • Sel Tidak Berinti, contohnya sel darah merah / eritrosit, trombosit
  • Sel Berinti Banyak, contohnya paramecium sp
  • Sel hewan berklorofil, contohnya euglena sp. Euglena sp adalah hewan uniseluler berklorofil.

Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

Sel tumbuhan dan sel hewan mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut: Sel tumbuhan Sel hewan Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan. Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan. Mempunyai bentuk yang tetap. Tidak mempunyai bentuk yang tetap. Mempunyai dinding sel. Tidak mempunyai dinding sel. Mempunyai klorofil. Tidak mempunyai klorofil. Mempunyai vakuola atau rongga sel yang besar. Tidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang sel beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak sebesar yang dimiliki tumbuhan). Menyimpan tenaga dalam bentuk biji (granul) kanji. Menyimpan makanan dalam bentuk biji (granul) glikogen. Tidak Mempunyai sentrosom. Mempunyai sentrosom.

Pranala luar

Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link FA