Lompat ke isi

Simbiosis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 Februari 2021 10.11 oleh 180.253.163.20 (bicara) ([[Berkas:Common clownfish curves dnsmpl.jpg|jmpl|250px|k penyengat tersebut. Ikan badut juga mengeluarkan suara bernada tinggi yang menghalangi ikan kupu-kupu, yang jika tidak diusir bisa memakan anemon tersebut.<ref>{{cite web|last1=Miller|first1=Allie|title=Intricate Relationship Allows the Other to Flourish: the Sea Anemone and the Clownfish|url=http://www.asknature.org/strategy/fb410d8500af30a5daf5b647954b7fa5|website=AskNature|publisher=The Biomimicry Institute|accessdate=15 Februari 201...)

Definisi

Enam jenis simbiosis

Pada tahun 1877, Albert Bernhard Frank menggunakan istilah simbiosis yang sebelumnya digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang tinggal bersama di masyarakat untuk menggambarkan hubungan mutualistik pada liken.[1] Pada tahun 1879, ahli mikologi Jerman Heinrich Anton de Bary mendefinisikannya sebagai "organisme berbeda yang hidup bersama."[2][3] Definisi ini bervariasi di antara para ilmuwan dengan beberapa anjuran bahwa simbiosis hanya mengacu pada mutualisme yang persisten, sementara yang lain berpikir bahwa simbiosis harus diterapkan pada semua jenis interaksi biologis yang persisten, dengan kata lain termasuk mutualistik, komensalisme, atau parasitisme. Namun tidak termasuk interaksi singkat seperti predasi; pada abad ke-21, ini telah menjadi definisi yang diterima secara luas oleh para ahli biologi.[4]

Setelah perdebatan selama 130 tahun,[5] buku teks biologi dan ekologi saat ini menggunakan definisi "de Bary" yang terakhir atau definisi yang lebih luas lagi dimana simbiosis berarti semua interaksi spesies, dan definisi sempit dimana simbiosis berarti hanya berupa hubungan mutualisme tak lagi digunakan.[6]

Obligat versus fakultatif

Hubungan simbiosis dapat menjadi obligat, yang berarti bahwa satu atau kedua simbion sepenuhnya bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup. Misalnya, pada liken, yang terdiri dari simbion jamur dan simbion yang bisa berfotosintesis, partner jamurnya tidak dapat hidup sendiri.[2][7][8][9] Simbion alga atau sianobakteri pada lumut, seperti Trentepohlia, umumnya dapat hidup mandiri, oleh karena itu simbiosisnya bersifat fakultatif (opsional).[butuh rujukan]

Interaksi fisik (Ekto versus Endo)

Bintil (nodul) akar pada pohon Alder

Simbiosis dapat dibedakan menjadi dua kategori berbeda:

Endosimbiosis adalah hubungan simbiosis di mana satu simbion hidup di dalam jaringan organisme lain, baik di dalam sel atau secara ekstraselular.[10][11] Contohnya termasuk beragam mikrobioma, rhizobia, bakteri pengikat nitrogen yang hidup di nodul akar pada legume; actinomycete bakteri pengikat nitrogen yang disebut Frankia, yang hidup di nodul akar alder; sel tunggal alga di dalam bangunan terumbu karang koral; dan bakteri endosimbion yang memberikan nutrisi penting sekitar 9% -15% pada serangga.

Bentuk-bentuk simbiosis

Ada beberapa bentuk simbiosis yaitu:[12]

Parasitisme

Parasitisme adalah salah satu interaksi di antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme dan sebaliknya organisme lain itu dirugikan. Contoh:[13]

  • Tanaman benalu (mendapat sari makanan) dengan inangnya (diambil sari makanannya)
  • Tali putri (menyerap sari makanan yang berupa zat organik) dengan inangnya (diambil sari makanannya)
  • Cacing perut dan cacing tambang (mengambil sari makanan) yang hidup di dalam usus manusia (sari makanan diambil)
  • Bunga Rafflesia (menyerap sari - sari makanan) dengan inangnya (diambil sari makanannya)

Mutualisme

Mutualisme adalah suatu antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan antara satu dan lainnya. Contoh:[14]

Komensalisme

Komensalisme adalah sebuah interaksi antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme, sementara organisme lain tidak tidak dirugikan dan tidak diuntungkan. Contoh:[12]

Amensalisme

Amensalisme adalah di mana satu pihak dirugikan dan pihak lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.[15] Contoh:

Kompetisi

Kompetisi adalah di mana kedua pihak saling merugikan, biasanya terjadi melalui kompetisi dalam memperebutkan makanan.[15]. Kompetisi ada dua yaitu kompetisi intraspesifik dan kompetisi interspesifik.

Contoh kompetisi interspesifik (antar individu yang berbeda spesies):

Contoh kompetisi intraspesifik (antar individu yang spesiesnya sama):

  • Persaingan antara para singa jantan dalam memperebutkan wilayah atau pasangan

Netralisme

Netralisme adalah di mana kedua pihak tidak saling diuntungkan maupun dirugikan. Interaksi antar kedua spesies tidak menyebabkan keuntungan maupun kerugian bagi keduanya.[15] Contoh:

Referensi

  1. ^ "symbiosis"Perlu langganan berbayar. Oxford English Dictionary (edisi ke-Online). Oxford University Press.  Templat:OEDsub
  2. ^ a b Wilkinson 2001
  3. ^ Douglas 1994, hlm. 1
  4. ^ Douglas 2010, hlm. 5–12
  5. ^ Martin, Bradford D.; Schwab, Ernest (2012), "Symbiosis: 'Living together' in chaos", Studies in the History of Biology, 4 (4): 7–25. 
  6. ^ Martin, Bradford D.; Schwab, Ernest (2013), "Current usage of symbiosis and associated terminology", International Journal of Biology, 5 (1): 32–45., doi:10.5539/ijb.v5n1p32 
  7. ^ Isaac 1992, hlm. 266
  8. ^ Saffo 1993
  9. ^ Douglas 2010, hlm. 4
  10. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ParacerAhmadjian 2000 p12
  11. ^ Sapp 1994, hlm. 142
  12. ^ a b "5 Contoh Simbiosis Mutualisme, Komensalisme, Parasitisme dan lain-lain | Kelas Pintar". www.kelaspintar.id. Diakses tanggal 2020-09-28. 
  13. ^ Guru, Pak (2020-08-10). "√ Pengertian Simbiosis Parasitisme". Pendidikan.Co.Id. Diakses tanggal 2020-09-28. 
  14. ^ Supendi, Deni (2020-06-07). "Pengertian Simbiosis Mutualisme Jenis, dan Contoh". Harapan Rakyat Online. Diakses tanggal 2020-09-28. 
  15. ^ a b c Hutagalung RA. 2010. Ekologi Dasar. Jakarta.

Bibliografi

Pranala luar