Lompat ke isi

Nokia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 16 Mei 2021 03.26 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)
Nokia Corporation
PublikOyj
(OMXNOK1V, NYSE: NOK, FWB: NOA3)
IndustriTelekomunikasi
Internet
Perangkat lunak komputer
DidirikanTampere, Finlandia (1865)
incorporated in Nokia (1871)
PendiriFredrik Idestam, Leo Mechelin
Kantor pusat,
Finlandia
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Jorma Ollila (Chairman)
Olli-Pekka Kallasvuo (Presiden & CEO)
Stephen Elop (Incoming CEO)[1]
Timo Ihamuotila (CFO)
Kai Öistämö (CDO)
ProdukTelepon genggam
Telepon cerdas
Pengkomputeran
Jaringan
(Lihat daftar produk Nokia)
JasaPerangkat lunak
Penyedia daring
PendapatanPenurunan 40,99 miliar (2009)[2]
Penurunan €1,197 miliar (2009)[2]
Penurunan €891 miliar (2009)[2]
Total asetPenurunan €35,74 miliar (2009)[2]
Total ekuitasPenurunan €14,75 miliar(2009)[2]
Karyawan
129.746 (30 Juni 2010)[3]
DivisiDevices
Services
Solutions
Markets
Anak usahaNokia Networks
Navteq
Symbian
Vertu
Qt Development Frameworks
Situs webwww.nokia.com

Nokia Corporation adalah produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia serta merupakan perusahaan terbesar di Finlandia. Kantor pusatnya berada di kota Espoo, Finlandia, dan perusahaan ini paling dikenal lewat produk-produk telepon genggamnya. Nokia memproduksi telepon genggam untuk seluruh pasar dan protokol utama, termasuk GSM, CDMA, dan W-CDMA (UMTS). Saat ini lisensi bisnis ponsel pintar dan ponsel genggam bermerek Nokia telah dimiliki oleh HMD Global bersama FIH Mobile (anak perusahaan Foxconn) mulai Desember 2016 hingga 2026 mendatang. HMD Global bertugas sebagai developer sedangkan FIH Mobile bertugas sebagai manufaktur.

Sejarah Nokia

Kata Nokia berasal dari nama sebuah komunitas yang tinggal di sungai Emakoski di negara Finlandia Selatan. Nokia didirikan sebagai perusahaan penggilingan pulp oleh Fredrik Idestam pada tahun 1865. Perusahaan Karet Finlandia kemudian mendirikan pabriknya di kawasan sekitarnya pada awal abad ke-20 dan mulai menggunakan merek Nokia.

Tak lama setelah usainya Perang Dunia I, Perusahaan Karet Finlandia mengakuisisi Perusahaan Penggilingan Kayu Nokia dan Perusahaan Kabel Finlandia (sebuah produsen kabel telepon dan telegraf). Ketiga perusahaan tersebut digabung menjadi Nokia Corporation pada tahun 1967. Kemudian dikembangkan menjadi mesin bubur kayu dan pembuat kertas pada tahun 1920 dan merupakan pabrik pembuat kertas terkemuka di Eropa.

Pada tahun 1950-an Chief Executive Officer (CEO) Björn Westerlund meramalkan, bahwa masa depan pertumbuhan beberapa sektor bubur kayu dan kertas akan terbatas dan sebagai gantinya dibangun sebuah divisi elektronik di pabrik kabel Helsinki, dari sinilah cikal bakal mulai menjurus ke sektor seluler. Selama 15 tahun Nokia Elektronik mengalami masa percobaan dari beragam kesalahan. Akan tetapi, dari semua kesalahan dan percobaan itu, secara bertahap justru terbangun keterampilan substansial dari sekumpulan ahli yang berbakat. Tahun 1970-an Nokia dan pabrik pembuat televisi Salora bergabung untuk mengembangkan telepon genggam (telepon seluler).

Pada tahun 1980-an seluruh Salora terintegrasi menjadi Nokia. Pada saat yang sama Nokia memperoleh operasi jaringan telepon dari Perusahaan Telekomunikasi Pemerintah Televa. Namun, tidak semua usaha yang dilakukan Nokia menjadi produsen telepon seluler terkemuka di dunia berjalan sukses. Tahun 1980-an perusahaan ini membeli pabrik televisi Jerman, SEL, tetapi terpaksa meninggalkannya karena tidak berjalan mulus.

Pada awal 1981, Nokia berhasil meluncurkan produk bernama Nordic Mobile Telephony (NMT). NMT merupakan jaringan seluler multinasional pertama di dunia. Karena itu, sepanjang dekade 1980-an NMT diperkenalkan ke sejumlah negara dan mendapat sambutan yang luar biasa.

Kemudian pada awal tahun 1990-an, Nokia sempat mengalami krisis, tetapi CEO yang baru, Jorma Ollila, memutuskan untuk memfokuskan pada telepon seluler dan jaringan telepon. Hasilnya, telepon GSM pertama kali di dunia muncul di Finlandia tahun 1991. Kemudian pasar telepon seluler global mulai berkembang sangat cepat pada pertengahan 1990-an dan produk Nokia menjadi yang nomor satu.

Kini sebanyak 2.100 seri ponsel Nokia mendulang sukses. Target penjualan sebanyak 500 ribu unit berhasil diraih pada 1994. Dengan tenaga kerja sebanyak 54 ribu orang, produk Nokia terjual di 130 negara. Sekarang mungkin setiap orang tahu telepon seluler yang mudah dalam pengoperasiannya adalah Nokia, karena itulah moto Nokia.

Sejak dahulu negara Finlandia sangat tergantung pada hasil hutannya yaitu berupa kayu, seperti yang telah dikatakan oleh salah satu pihak Departemen Luar Negeri Finlandia, Jyrki Vesikansa, “Dulu kami hidup dari hutan, tetapi saat ini kami dapat menambahkan pada Nokia”.

Pada tanggal 15 Agustus 2007, Nokia pusat melakukan recall terhadap baterai tipe BL-5C, salah satu baterai terpopuler untuk ponsel Nokia pada saat ini.[4]

Pada tanggal 3 September 2013, Microsoft akan membeli unit bisnis perangkat dan layanan bisnis Nokia senilai 3,79 miliar euro (5 miliar dollar AS) dan 1,65 miliar euro (2,2 miliar dollar AS) untuk lisensi paten Nokia. Jika ditotal, Microsoft harus merogoh kocek 5,44 miliar euro (7,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 79 triliun) untuk rencananya mengakuisisi bisnis utama Nokia.[5]

Galeri

Referensi

  1. ^ http://www.businessweek.com/ap/financialnews/D9I54Q0G0.htm
  2. ^ a b c d e "Annual Results 2009" (PDF). Nokia Corporation. 2010-01-28. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-02-14. Diakses tanggal 2010-01-28. 
  3. ^ "Q2 2010". Nokia Corporation. 2010-07-22. Diakses tanggal 2010-07-22. 
  4. ^ "Product Advisory: Nokia BL-5C battery". Nokia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-24. 
  5. ^ "Microsoft Beli Bisnis Ponsel Nokia". Kompas.com. 3 September 2013. Diakses tanggal 21 September 2013. 

Lihat pula

Pranala luar