Soemadi Brotodiningrat
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Soemadi Djoko Moerdjono Brotodiningrat, kelahiran Solo 1946, adalah salah satu putra bangsa Indonesia yang terbaik terutama sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Indonesia terbaik di Jepang, di samping juga Abdul Irsan. Pak Soemadi, nama panggilan akrab bagi masyarakat Indonesia yang ada di Jepang menjadi duta besar antara tahun 1998–2002. bukan hanya pak Soemadi, isterinya, ibu Suharti Brotodiningrat, terkenal sangat baik dan dicintai masyarakat Indonesia yang ada di Jepang.[1]
Soemadi bergabung dengan DBS Indonesia pada bulan Februari 2006. Beliau memiliki karier yang panjang dan cemerlang di Departemen Luar Negeri Republik Indonesia. Beliau mulai mengabdi sejak tahun 1965. Beliau pernah menjabat sebagai Duta Besar untuk Jepang dan Mikronesia tahun 1998-2002 dan Duta Besar untuk Amerika Serikat tahun 2002-2005. Beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal Hubungan Ekonomi Luar Negeri, Departemen Luar Negeri (Deplu) dari tahun 1995 hingga 1998. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Utusan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) dan organisasi internasional lainnya di Jenewa, Swiss, sekaligus Direktur Kerjasama Ekonomi Multilateral Deplu dari tahun 1988 hingga 1991. Sebelumnya, pada tahun 1982 hingga 1984 beliau menjabat sebagai Deputi Direktur Kerjasama Ekonomi Multilateral Deplu sebelum kemudian menjabat sebagai Penasihat Menteri, Misi Tetap PBB di New York tahun 1984 hingga 1988.
Beliau mengawali kariernya sebagai Kepala Seksi di Direktorat Informasi, Deplu tahun1965 hingga 1971, dan kemudian meningkat sebagai Sekretaris Satu dan Dua di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brusel, Belgia yang juga mencakup Luxemburg dan Komunitas Eropa pada tahun 1971 hingga 1975. Beliau adalah diplomat pertama yang memimpin KBRI di Washington, yang merupakan salah satu kedutaan yang terpenting, selama 30 tahun. Soemadi menamatkan pendidikan Sarjana dalam bidang Diplomasi dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1965) dan kemudian meraih diploma dalam bidang Diplomasi dari Institute Internationale d’Administration Publique, Paris (1969). Beliau mendapatkan penghargaan Officer de l’Order de Leopold dari Belgia, Groot Officer in de Orde van Oranje-Nassau dari Belanda. Beliau juga menerima Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun, Satya Lencana Karya Satya 30 Tahun, dan Bintang Jasa Utama dari pemerintah Republik Indonesia.
Referensi
Jabatan diplomatik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Wisber Loeis |
Duta Besar Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Perdagangan Dunia, dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa 1991–1995 |
Diteruskan oleh: Agus Tarmidzi |
Didahului oleh: Wisber Loeis |
Duta Besar Indonesia untuk Jepang 1998–2002 |
Diteruskan oleh: Abdul Irsan |
Didahului oleh: Dorodjatun Kuntjoro-Jakti |
Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat 2002–2005 |
Diteruskan oleh: Sudjadnan Parnohadiningrat |
- Rintisan biografi Indonesia Oktober 2019
- Kelahiran 1946
- Diplomat Indonesia
- Duta Besar Indonesia
- Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat
- Duta Besar Indonesia untuk Jepang
- Duta Besar Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Perdagangan Dunia, dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa
- Tokoh dari Surakarta