Lompat ke isi

DNA nonpenyandi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 24 Oktober 2021 16.49 oleh Citrar (bicara | kontrib) (menambah unit)

DNA nonpenyandi adalah urutan asam nukleat (sekuens DNA) yang tidak memberikan intruksi untuk melakukan sintesis protein.[1] Pada manusia, terdapat 98% DNA nonpenyandi dari seluruh urutan genom yang dimiliki. [2] DNA nonpenyandi berisi sekuens yang bertindak sebagai elemen pengatur, menentukan waktu dan lokasi dimana gen akan dihidupkan atau dimatikan.[1] DNA nonpenyandi juga berperan dalam memproduksi komponen RNA nonpenyandi antara lain : RNA transfer (tRNA), RNA ribosom (rRNA), microRNAs (miRNAs), dan long noncoding RNAs (lncRNAs). Selain itu, beberapa DNA nonpenyandi lain belum diketahui fungsinya.[1][2][3]

Jenis

Pseudogen merupakan sekuens DNA yang menyerupai gen, yang dianggap sebagai hasil dari mutasi pada gen fungsional dan menghambat transkripsi protein fungsional. Pseudogen dapat terbentuk sebagai akibat dari adanya retro-transposisi. Selain itu, pseudogen juga dapat terbentuk karena infeksi virus yang mengakibatkan transkripsi balik menghasilkan DNA nonpenyandi. Contohnya pada infeksi virus pembawa RNA seperti HIV, virus tersebut menyalin RNA-nya dalam bentuk DNA ke DNA inangnya sehingga membuat sel inang melakukan berbagai operasi yang diperlukan untuk mereplikasi dan berkembangbiak. Sekuens DNA yang diturunkan secara viral ini dapat mengalami mutasi yang menyebabkan inaktivasi DNA tersebut sehingga membentuk pseudogen.[3]

Transposons merupakan elemen genetik yang dapat bergerak dan mengubah lokasinya dalam genom, sehingga dapat menginduksi mutasi dan dapat mengubah ukuran genom sel. Elemen transposabel pembentuk transposons dapat berupa LINE, SINE, DNA Satelit, dan VNTR.[3]

  • Elemen pengatur

DNA nonpenyandi memiliki beberapa elemen pengatur :

- Promotor, penyedia situs pengikatan untuk mesin protein yang melakukan transkripsi. Promotor dapat ditemukan pada gen bagian depan untai DNA.

- Enhancer, penyedia situs pengikatan untuk protein yang membantu mengaktifkan transkripsi. Enhancer dapat ditemukan di sebelum atau sesudah gen pada untai DNA yang dikendalikan.

- Situs peredam (silencers), penyedia situs pengikatan untuk protein yang menekan transkripsi. Situs perendam dapat ditemukan di sebelum atau sesudah gen pada untai DNA yang dikendalikan.

- Situs isolator (insulators), penyedia situs pengikatan protein yang mengontrol transkripsi. Caranya, dengan mencegah enhancer mengaktifkan transkripsi atau dengan mencegah perubahan struktural dalam DNA yang menekan aktivitas gen (isolator penghalang).[3]

Referensi

  1. ^ a b c https://medlineplus.gov/genetics/understanding/basics/noncodingdna/
  2. ^ a b https://www.genome.gov/genetics-glossary/Non-Coding-DNA
  3. ^ a b c d https://www.news-medical.net/life-sciences/Types-of-Junk-DNA-Sequences.aspx