Lompat ke isi

Lokomotif CC202

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lokomotif CC202
CC 202 22 (CC 202 90 07) dengan logo KAI baru versi 2020 berdinas menarik KLB TNI
Jenis dan asal
Bagian dari EMD Export and Narrow Gauge Locomotives
Sumber tenagaDiesel elektrik
ProdusenElectro-Motive Diesel, Inc.
ModelEMD G26MC-2U
Tanggal produksi1986-2008
Data teknis
Konfigurasi:
 • Whyte0-6-6-0
 • AARC-C
 • UICCo'Co'
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Diameter roda1.016 mm (1,016 m)
Jari-jari lengkung terkecil80 m (262 ftin)
Jarak gandar3.632 mm (3,632 m)
Panjang17.678 mm (17,678 m)
Lebar-
Tinggi3.683 mm (3,683 m)
Jenis bahan bakarHigh-Speed Diesel
Kapasitas bahan bakar3.800 l
(840 imp gal; 1.000 US gal)
Kapasitas pelumas920 l
(200 imp gal; 240 US gal)
Kapasitas pendingin832 l
(183 imp gal; 220 US gal)
Kapasitas bak pasir340 l
(75 imp gal; 90 US gal)
MesinEMD 16-645 E, V16
Jenis mesin2 langkah, Roots Blower
GeneratorAR 6 QAD - D14, AC-DC
Motor traksi6 unit
Tipe: D-29, DC-DC
Rem lokomotifRem udara tekan
Performansi
Daya mesin1.678 kW (2.250 hp)
Karier
LokalSumatra Selatan
Lampung
Mulai dinas1986
Keadaan47 beroperasi, 1 rusak

Lokomotif CC202 adalah lokomotif diesel elektrik buatan Kanada. Perusahaan yang membuatnya adalah Electro-Motive Diesel, Inc. dengan nomor seri EMD G26MC-2U. Berat lokomotif CC202 adalah 108 ton (106 ton panjang; 119 ton pendek). Lokomotif CC202 dipakai di Indonesia dengan susunan gandar Co'Co'. Jumlah susunan gandar pada lokomotif CC202 adalah enam. Bogie yang digunakan berjenis traksi tinggi tipe-C. Sedangkan mesin Roots blower / Supercharger EMD 16-645E. Mesinnya dapat bekerja dengan tenaga sebesar 1.678 kW (2.250 hp). Lokomotif CC202 digunakan sebagai penarik kereta api pembawa batu bara. Pengangkutan batu bara dengan Lokomotif CC202 hanya dilakukan di Sumatra Selatan.[1] Lokomotif CC202 sangat mirip dengan lokomotif EMD SD38-2 di Amerika Serikat. Desain Lokomotif CC202 dikembangkan sebagai lokomotif CC 205. Lokomotif CC202 dimiliki oleh PT Kereta Api Indonesia.[butuh rujukan] Berikut ini makna G26MC-2U:[butuh rujukan]

  • G = desain standar roadswitcher EMD untuk pasar ekspor di luar Amerika;
  • 26 = mesin EMD seri 645E yang memiliki 16 silinder
  • M = lightweight frame untuk lokomotif narrow gauge
  • C = memiliki 6 gandar yang disusun Co-Co
  • -2 = sistem elektronik Dash-2
  • U = Universal - memiliki dimensi motor traksi yang bisa digunakan untuk lebar sepur sempit.

Kode mesin dan jumlah silinder lokomotif EMD seri ekspor

Penggunaan di Indonesia

Lokomotif CC 202 digunakan untuk menarik kereta api barang terutama batu bara atau pulp. Tetapi, sesekali lokomotif ini menarik kereta api penumpang, meskipun pada umumnya hanya sebagai lokomotif penolong. Armada lokomotif ini hanya terdapat di Lampung. Lokomotif ini dibuat sebanyak 48 buah dan mulai 1 Desember 2019 seluruhnya berada di Depo Lokomotif Tarahan. Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 2.000 hp dengan susunan gandar lokomotif ini adalah Co'Co'. Artinya, lokomotif ini memiliki dua bogie di mana setiap bogie-nya memiliki tiga gandar penggerak.

Sejarah kedatangan CC 202

CC 202 11

Lokomotif ini pada awalnya didatangkan pada masa PJKA yakni sekitar tahun 1986 dan dibeli langsung dari Divisi Electro-Motive General Motors (sekarang Electro-Motive Diesel) Kanada. Pada generasi awal, CC 202 datang dengan jumlah 15 buah dan langsung ditugaskan untuk kereta api Babaranjang. Pada awal operasionalnya, lokomotif ini menarik 50-60 gerbong Babaranjang namun dikurangi hingga 40 gerbong karena alasan mesin. Kemudian pada tahun 1990 dan 1995 (dalam penomoran baru 1993) diimpor lagi CC 202 berjumlah 18 buah. Kemudian dilanjutkan tahun 2001 sebanyak 4 buah. Lalu tahun 2002 sebanyak 2 buah dan terakhir tahun 2008 sebanyak 9 buah lokomotif dari EMD.

Mesin

Mesin CC 202 adalah EMD 16-645E dengan 16 silinder yang dilengkapi supercharger atau disebut juga Roots blower. Jenis lokomotif ini adalah satu-satunya yang memiliki mesin V16 di Indonesia. Mesin EMD seri 645 adalah mesin terhandal yang pernah dibuat oleh EMD. Dari tahun 1964 hingga 2011, mesin EMD 645 tetap dibuat walau sekarang hanya terbatas permintaan konsumen. Mesin 16-645E pun menjadi mesin terlaris EMD semenjak diluncurkannya lokomotif EMD SD40 (dengan mesin turbocharged EMD 16-645E3) pada Juli 1964 (pada lokomotif EMDX 434 yang kemudian menjadi Illinois Central Gulf 6071/Illinois Central 6071) yang sangat handal, bandel, dan awet. Hal ini terbukti dengan masih kuatnya dua unit CC202 menarik 48 gerbong Babaranjang dengan kecepatan maksimal 70 km/jam.

Alokasi

Sejak 1986 hingga sekarang, terdapat 47 unit lokomotif CC 202 yang masih beroperasi. Satu unit lokomotif, CC 202 16 (CC 202 90 01), kini sudah afkir pasca peristiwa luar biasa hebat (PLH) dengan lokomotif CC 201 83R (CC 201 89 11) di petak Stasiun Niru - Stasiun Penimur, Sumatra Selatan pada tanggal 19 Februari 2012.

Berikut ini daftar alokasi lokomotif CC 202.

Depo Induk Lokomotif Lokomotif
Tarahan (THN) CC 202 86 01 - CC 202 86 15

CC 202 90 02 - CC 202 90 15

CC 202 93 01 - CC 202 93 03

CC 202 01 01 - CC 202 01 04

CC 202 02 01 - CC 202 02 02

CC 202 08 01 - CC 202 08 09

Keterangan:

  • Semua lokomotif CC 202 sudah menggunakan penomoran terbaru pada sisi samping kabin masinisnya berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan PM no 54 Tahun 2016. Mulai Maret 2021, kecuali lokomotif yang menggunakan corak PJKA, plat nomor lama di bagian bempernya kini telah dihilangkan.
  • Semua lokomotif CC 202 menggunakan livery Perumka, namun dengan logo PT KAI terbaru versi 2020. Lokomotif CC 202 86 05, CC 202 90 03 dan CC 202 90 07 adalah lokomotif CC 202 dengan logo KAI baru yang keseluruhannya berwarna putih, sedangkan lokomotif lainnya memiliki warna biru pada huruf "A" nya.
  • Lokomotif CC 202 86 09 adalah lokomotif CC 202 pertama yang sudah dipasangi AC.
  • Lokomotif CC 202 86 09, CC 202 90 02 dan CC 202 08 07 adalah lokomotif CC 202 yang menggunakan corak kuning-hijau khas PJKA dengan logo Wahana Daya Pertiwi pada bagian depannya.

Data teknis CC 202[2]

  • Dimensi lokomotif
    1. Lebar sepur : 1.067 mm
    2. Panjang body: 17.678 mm
    3. Jarak antara alat perangkai: 18.942 mm
    4. Lebar body: 2642 mm
    5. Tinggi maksimum: 3.683 mm
    6. Jarak gandar: 3.632 mm
    7. Jarak antar pivot: 11.404 mm
    8. Diameter roda penggerak: 1.016 mm
    9. Diameter roda idle: -
    10. Tinggi alat perangkai: 759 mm
  • Berat
    1. Berat kosong: 103,7 ton
    2. Berat siap: 108 ton
    3. Berat adhesi: 108 ton
  • Motor diesel
    1. Tipe: EMD 16-645 E, V16
    2. Jenis: 2 langkah, Roots Blower
    3. Daya mesin: 2.250 hp
    4. Daya ke generator / Converter: 2.000 HP
  • Motor traksi / converter
    1. Jumlah motor traksi: 6 unit
    2. Tipe motor traksi: D-29, DC-DC
    3. Gear ratio: 63:14
    4. Tipe generator: AR 6 QAD - D14, AC-DC
  • Performa
    1. Kecepatan maksimum: 80 km/jam
    2. Gaya tarik maksimum (adhesi): 24.710 kgf/57.000,31 lbf/247,1 kN
    3. Kecepatan minimum kontinu: 14 km/jam
    4. Jari-jari lengkung terkecil: 80 m
  • Kapasitas
    1. Bahan bakar: 3.800 liter
    2. Minyak pelumas: 920 liter
    3. Air pendingin: 832 liter
    4. Pasir: 340 liter

Galeri

Lokomotif sejenis

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Haroen, Yanuarsyah (2017). Sistem Transportasi Elektrik. Bandung: ITB Press. hlm. 15. ISBN 978-602-7861-65-7. 
  2. ^ Tim Redaksi Majalah KA. 2007. Album Lokomotif dan KRL. Depok: PT Ilalang Sakti Komunikasi.

Pranala luar