Thabo Mbeki
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Thabo Mbeki di en.wiki-indonesia.club. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. |
Thabo Mvuyelwa Mbeki,[1][2] KStJ[4] GCB (Gelar)[5] GCMG, OE[6] (lahir 18 Juni 1942)[1] adalah Presiden Republik Afrika Selatan sejak 14 Juni 1999-25 September 2008.[1]
Latar Belakang
Ia lahir di Idutywa, Afrika Selatan) adalah Presiden Republik Afrika Selatan. Lahir dan dibesarkan di wilayah yang kini menjadi bagian Eastern Cape provinsi Afrika Selatan, Mbeki adalah anak Govan Mbeki (1910 - 2001). Ayahnya pernah pemimpin Kongres Nasional Afrika (ANC: African National Congress) dan Partai Komunis Afrika Selatan (South African Communist Party). Ayahnya adalah pekerja keras yang sangat loyal pada partai dan menjadi salah satu tokoh pejuang yang ikut menyusun piagam Kemerdekaan Afrika Selatan. Ibunya (Epainette Mbeki) adalah orang pertama Afrika Selatan yang dipasung hak-hak politiknya.
His parents were both teachers and activists in a rural area of ANC strength, and Mbeki describes himself as "born into the struggle"; a portrait of Karl Marx sat on the family mantlepiece, and a portrait of Mohandas Gandhi was on the wall. Govan Mbeki had come to the rural Eastern Cape as a political activist after earning two university degrees; he urged his family to make the ANC their family, and of his children, Thabo Mbeki is the one who most clearly followed that instruction, joining the party at age 14 and devoting his life to it thereafter. [1][2] After leaving the Eastern Cape, he lived in Johannesburg, working with Walter Sisulu.
Dengan dalih melanggar Undang-undang Penanggulangan Komunisme Afrika Selatan, rezim apartheid menghukum dengan cara seperti itu. Maka keluarga menyelamatkan Mbeki, dua saudara lelaki dan perempuan. Mereka dititipkan pada sanak saudara ataupun teman seperjuangan di luar rumah. Pendidikan dasar Mbeki dilakukan di sekolah Idutywa dan Butterworth, sedang pendidikan lanjutan di Lovedale (Alice). Tahun 1956, ia bergabung dengan Liga Pemuda ANC ketika masih studi di Lovedale Institute.
Tahun 1959, ia lulus dari St John’s High School (Umtata). Tahun itu yang usianya baru 17 tahun, ia sudah terlibat dalam sekelompok pelajar yang melakukan pemogokan di sekolah menengah. Bersama teman-temannya, ia memprotes sekolah yang menganut sistem apartheid.
Ketika ANC dinyatakan terlarang, ia bersama sejumlah teman belajarnya mengorganisasi gerakan bawah tanah di kalangan mahasiswa dan pelajar. Selain tampil sebagai Umkhonto we Sizwe (ujung tombak bangsa) pasukan bawah tanah bentukan Mandela. Tujuan pasukan itu adalah menjadi tentara garis depan dalam perjuangan kemerdekaan. Mandela kemudian menghentikan langkah pemuda-pemuda nekad itu untuk menghindari timbulnya martir-martir yang sia-sia. Mandela mempersiapkan mereka menjadi pemimpin-pemimpin perjuangan di masa selanjutnya.
Periode 1960-1961, Mbeki melengkapi keberhasilan dalam peringkat “A” British dan terpilih sebagai penanggung jawab perkumpulan atau asosiasi sekolah di Afrika (1961). Periode 1961-1962, ia adalah lulusan pertama di Universitas London dan memimpin gerakan pemuda ANC (1962). Tahun 1966, ia meraih gelar Master dari Universitas Sussex. Periode 1967-1970, ia membuka kantor ANC di London dan belajar militer di Uni Soviet.
Tahun 1971, Mbeki menjadi Asisten Sekretaris Revolusi ANC di Lusaka. Karier politiknya mencapai puncak kejayaan setelah memimpin ANC di Botswana (1973), anggota Komite Nasional Eksekutif ANC (1975), menjabat Direktur Departemen Informasi (1984), dan Wakil Presiden Afrika Selatan
Puncak kebesarannya Presiden Nelson Mandela terjadi tahun 1997 saat tongkat kepemimpinan partai diserahkan kepada Mbeki. Meski secara seremonial tetap presiden Afrika Selatan sampai tahun 1999, Mandela telah merintis penyerahan tongkat kekuasaan kepada generasi pemimpin yang lebih muda yaitu Wakil Presiden Thabo Mbeki.
Penyerahan tongkat estafet kepemimpinan negara terjadi pada 14 Juni 1999 ketika Wakil Presiden Thabo Mbeki dipilih parlemen menjadi Presiden Afrika Selatan. Anggota parlemen yang terdiri tidak kurang 400 orang melakukan pertemuan untuk pelantikan presiden terpilih. Presiden Thabo Mvuyelwa Mbeki resmi menjabat sejak 16 Juni 1999.
Referensi
- ^ a b c d The Presidency (2004-10-14). "GCIS: profile information: Thabo Mvuyelwa Mbeki, Mr". GCIS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-04-16. Diakses tanggal 2007-11-27.
- ^ a b c Office of the Deputy Executive President (1996-09-13). "Biography of Thabo Mbeki". ANC. Diakses tanggal 2007-07-21.
- ^ Naidoo, Prakash (2006-07-07). "Zanele Mbeki: redefining the role of first lady". Financial mail. BDFM Publishers. Diakses tanggal 2007-07-21.
- ^ "Mbeki admitted to Order of St John". Mail & Guardian. 2007-05-10. Diakses tanggal 2007-12-19.
- ^ "Queen welcomes President Mbeki". BBC. 2001-06-12. Diakses tanggal 2007-12-19.
- ^ Chancery of the Societies of Honour - Ensuring that Jamaicans are Rewarded for Excellence Jamaican Information Service, retrieved January 8 2007
Pranala luar
- (Inggris) Mbeki - biografi di situs web ANC
- (Inggris) Kritik dari media
- (Inggris) "Thabo Mbeki - seorang pria bermuka dua" di majalah "The Economist"
- (Inggris) Mbeki: ANC official page His party's collection of Mbeki documents, biography and portrait.
- (Inggris) Google News on Mbeki Initiates news search for current items re: Mbeki]
- (Inggris) "Thabo Mbeki - a man of two faces" "The Economist" magazine profiles Mbeki.
- (Inggris) The Guardian Profile The Guardian (UK) profiles Mbeki.
- (Inggris) A critical Zimbabwean view. Editorial comment from Zimbabwean website.
- (Inggris) AFP Profile Thabo Mbeki as seen by Agence France-Presse.
- (Inggris) "Today it feels good to be an African" - Thabo Mbeki, Cape Town, 8 Mei 1996
Didahului oleh: Tidak ada, jabatan baru |
Wakil Presiden Afrika Selatan Bersama Frederik Willem de Klerk 1994-1999 |
Diteruskan oleh: Jacob Zuma |
Didahului oleh: Nelson Mandela |
Presiden Afrika Selatan 1999–2008 |
Diteruskan oleh: Kgalema Motlanthe |
Didahului oleh: Levy Mwanawasa |
Ketua Uni Afrika 2002-2003 |
Diteruskan oleh: Joaquim Chissano |