Barasuara
Barasuara | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Asal | Jakarta, Indonesia |
Genre | |
Tahun aktif | 2012–sekarang |
Label |
|
Situs web | barasuara |
Anggota | |
Mantan anggota |
|
Barasuara adalah sebuah grup musik asal Indonesia. Iga Massardi (vokal/gitar), TJ Kusuma (gitar), Gerald Situmorang (bass), Marco Steffiano (drum), Asteriska (vokal), Puti Chitara (vokal). Barasuara merilis album perdana mereka yang berjudul Taifun pada tahun 2015. [1]
Karier
Pembentukan
Awalnya Iga Massardi ingin membuat sebuah solo project untuk lagu-lagu ciptaannya sendiri. Namun setelah itu ia malah lebih tertarik mengerjakan proyek ini bersama sebuah band. Dari sini ia mengajak TJ Kusuma, Marco dan Asteriska. Pada awalnya Pandu Fuzztoni (gitaris grup Morfem) bermain bass, tetapi karena jadwalnya yang padat lalu digantikan oleh Gerald Situmorang, yang awalnya diajak oleh Pandu. Setelah tampil perdana di kafe milik Iga, Kafe TokoVe di kawasan Kemang, Jakarta, Puti Chitara masuk dalam line-up.[1][2]
Salah satu keunikan Barasuara ketika manggung adalah Iga Massardi yang konsisten mengenakan baju batik dan berrambut rapi. Ia mengatakan bahwa itulah caranya untuk melestarikan budaya Indonesia.[3]
Diskografi
Album
- Taifun (2015)
- Pikiran dan Perjalanan (2019)
- PQ-Race dan Perjalanan (2019)
Singel
- "Bahas Bahasa" (15 September 2015)
- "Sendu Melagu" (15 Oktober 2015)
- "Guna Manusia" (21 September 2018)
- "Pikiran dan Perjalanan" (8 Maret 2019)
- "Bangkit dan Berlari" (7 Agustus 2020)
Konser tur
- Taifun Tour (2016)
Penerimaan dan kritik
Indra Lesmana, seorang musisi Indonesia terkenal, menyebut Barasuara sebagai salah satu band musik yang bernas. Gitaris Slank, Abdee Negara, menyebut bahwa Barasuara "keren dan berani" dan mengingatkannya pada band asal Inggris, King Crimson.[4]
Barasuara telah menang beberapa penghargaan dan nominasi, antara lain:
Tahun | Penghargaan | Kategori | Penerima | Hasil |
---|---|---|---|---|
2016 | Anugerah Musik Indonesia | Karya Produksi Alternatif Terbaik | "Bahas Bahasa" | Menang |
Pendatang Baru Terbaik Terbaik | Barasuara | Nominasi | ||
Indonesian Choice Awards | Album of the Year | Taifun | Nominasi | |
Breakthrough of the Year | Barasuara | Nominasi | ||
Rolling Stone Editors' Choice Awards | Best Live Act | Barasuara | Menang | |
2019 | Anugerah Musik Indonesia | Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi Rock Terbaik | "Pikiran dan Perjalanan" | Nominasi |
Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi Alternatif Terbaik | "Guna Manusia" | Nominasi | ||
Tim Produksi Suara Terbaik | Stephan Santoso ("Pikiran dan Perjalanan") | Nominasi |
Kritik
Faisal Irfani, menulis untuk Tirto.id, mengatakan bahwa banyak lagu dalam album Pikiran dan Perjalanan terdengar klise, "basi", dan tidak ada kebaruan dalam karyanya.[5] Untuk peluncuran album tersebut di Lucy in the Sky pada 13 Maret 2019, CNN Indonesia menulis kritik yang sama: penampilan Barasuara dalam pesta peluncuran album itu membosankan seperti "roller coaster yang tidak menyenangkan".[6]
Referensi
- ^ a b "Iga Massardi: "Musik Barasuara Dibuat Untuk Meledak"". 28 September 2015. Diakses tanggal 22 April 2016.
- ^ "Interview Khusus: Iga Massardi dari Barasuara". 29 Juni 2014. Diakses tanggal 22 April 2016.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Lorenza, Katarina Sella (2 Oktober 2017). "Misteri Iga Massardi 'Barasuara' yang Selalu Pake Batik Akhirnya Terungkap di Hari Batik Nasional Ini - Hai". hai.grid.id. Diakses tanggal 2021-08-18.
- ^ Lukman, Josa (27 Februari 2019). "Barasuara sets to release 'Thoughts and Journeys'". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-18.
- ^ Irfani, Faisal (13 Maret 2019). Wibisono, Nuran, ed. "Pikiran dan Perjalanan: Album Baru Barasuara yang Gagal Bersuara". Tirto.id. Diakses tanggal 2021-08-18.
- ^ "'Roller Coaster' ala Barasuara yang Tak Menyenangkan". hiburan. 14 Maret 2019. Diakses tanggal 2021-08-18.