Lompat ke isi

Predator (alien)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 17 April 2009 01.19 oleh Bennylin (bicara | kontrib) (-stub)
Kevin Peter Hall sebagai Predator di film Predator

Predator alien adalah spesies ekstraterrestrial fiksi yang tampil dalam franchise Predator sains fiksi, ciri khas mereka dengan memburu kepala untuk dijadikan piala dari spesies yang berbahaya hanya untuk olah raga, termasuk manusia dan Alien.

Pertama kali dikenalkan pada tahun 1987 sebagai tokoh antagonis utama dalam film Predator, anggota lainnya ditampilkan dalam beberapa sekuel berikutnya, sejumlah novel, video games, komik dan gabungan franchise. Sementara nama untuk spesies ini tidak diberikan didalam film, nama Yautja[1] dan Hish[2] telah digunakan dalam cerita berikutnya.

Predator diciptakan oleh dua bersaudara Jim dan John Thomas, digambarkan sebagai makhluk humanoid yang besar, yang memiliki tekhnologi canggih seperti alat kamuflase, senjata berenergi tinggi dan memiliki kemampuan untuk menjelajah ruang angkasa.

Konsep dan penciptaan

Desain

Berkas:Old Predator Concepts.jpg
Konsep desain awal Predator dibuat oleh Stan Winston.

Desain predator disebutkan kepada Stan Winston yang telah menciptakan spesial efek. Ketika Winston terbang ke Jepang bersama dengan seorang sutradara Aliens yaitu James Cameron, Winston telah disewa untuk mendesain tokoh predator dan mengkonsepkannya selama berada dipenerbangan menuju Jepang. Setelah melihat hasil gambaran Winston, Cameron berkata, "Saya ingin melihat sosok makhluk ini memiliki dua rahang bawah". Kemudian Winston pun menambahkan rahang itu didesainnya.[3] Studio Stan WInston telah menciptakan semua efek-efek fisikal untuk Predator dan Predator 2, menciptakan pakaian tubuh untuk aktor Kevin Peter Hall dan efek-efek mekanikal sekitar wajah. Mereka telah menyewa Jean Claude Van Damme yang menggunakan pakaian yang berbeda setelah berusaha menciptakan monster yang sangat meyakinkan itu tetapi pada akhirnya gagal. Arnold telah merekomendasikan Winston setelah pengalamannya berkerja sama dalam film The Terminator.

Predator aslinya didesain memiliki leher yang panjang, seperti kepala anjing dan memiliki satu mata. Desain ini ditelantarkan setelah mendapatkan kesulitan nyata didalam lokasi syuting yang berada dihutan, yang membuat proses syuting menjadi sangat rumit.[3] Aslinya Richard Edlund seorang pengusaha Boss Film Creature Shop telah disewa oleh pihak studio untuk mengerjakan efek makeup untuk alien. Akan tetapi karena bermasalah dengan proses memfilmkan alien ini di Mexico maka untuk efek makeup di pegang oleh Winston. Menurut mantan Boss Films seorang supervisor makeup Steve Johnson, makeup telah gagal dikarenakan desain yang gagal yang telah dibuat oleh McTiernan. Desain ini tidak berguna di hutan tempat lokasi syuting. Setelah enam bulan syuting di hutan belantara Palenque, Mexico, studio harus menghentikan syuting untuk sementara, untuk memberikan waktu Winston mendesain ulang predator baru. Mendesain ulang memakan waktu delapan bulan dan mulai memfilmkan memakan waktu lima minggu, berakhir pada Februari 1987.[4]

Deskripsi

Karakteristik

Bermacam-macam wajah Predator tanpa menggunakan topeng.

Predator secara fisik sangatlah berbeda dengan manusia dengan ukuran tinggi diatas rata-rata manusia, bentuk rahang seperti arthropoda dan panjang, rambut seperti sambungan dikepalanya. Tubuh mereka sangat sukar untuk mengalami lika, mampu dengan cepat sembuh dari luka dari shotgun [5][6] dan radiasi yang sangat fatal bagi manusia.[6] Mereka lebih kuat daripada manusia, telah digambarkan sebagai makhluk yang sangat mudah mengalahkan kondisi pria dewasa[5] dan dapat menghancurkan manusia hanya dengan tangan kosong. Mereka juga digambarkan memiliki keahlian sebagai makhluk pendaki dan mampu bergerak melalu pohon ke pohon[5] atau melompati atap gedung[6] dalam mengejar mangsanya. Walaupun sanggup bertahan hidup dalam jangka waktu yang cukup lama ditemperatur yang sangat ekstrim di Antartika[7], secara tidak langsung bahwa Predator dapat preferensi di daerah beriklim tropis.[5][6] Darah mereka berwarna hijau fosfor yang dapat mengeluarkan cahaya. Pandangan mereka hanya berfungsi dalam infra merah dari spektrum elektromagnetik, mereka dapat dengan mudah mendeteksi perbedaan suhu panas dari sekelilingnya tetapi mereka tidak bisa dengan mudah menentukan diantara obyek dengan temperatur yang sama.[5] Helm berburu Predator dapat meningkatkan kemampuan untuk melihat bermacam-macam spektrum-spektrum, berkisar dari inframerah rendah sampai ultraviolet tinggi dan juga dapat memfiltrasi panas disekitar area pandangan dan mereka dapat melihat sesuatu dengan kejelasan dan detail yang cukup tinggi.[6] Mereka sanggup bernafas di atmosfir bumi.[5] Kebiasaan makan mereka pun diceritakan dalam Predator 2, dimana di jelaskan bahwa makhluk tersebut secara berkala mengunjungi sebuah penjagalan setiap dua hari sekali untuk makan di toko daging.[6]

Diseluruh penampilan film mereka, Predator telah mengalami sejumlah variasi desain. Dalam Predator 2, tokoh utama Predator didesain secara lebih urban dan hip daripada Predator sebelumnya. Desain berubah termasuk ornamen tribal di dahi mereka, yang mana dibuat lebih tingi dan dangkal, warna kulit yang lebih cerah dan sejumlah taring yang besar.[8] Dalam film Alien vs. Predator, penampilan Predator didesain ulang untuk membuat mereka lebih heroik, termasuk penyusutan didaerah sekitar kepala dan ukuran pinggang, bahu yang lebih lebar, fisik yang lebih berotot, gigi di rahang atas dan bawah seperti piranha dan lebih kering, kulit sedikit lebih lembab untuk membedakan lebih jauh dari Aliens.[9] Dalam Aliens vs Predator: Requiem, sang Predator telah kembali didesain ulang ke konsep desain yang lebih enak dalam Alien vs. Predator.[10]

Tekhnologi

Predator sedang berkamuflase

Tekhnologi Predator sangatlah unik dalam berbagai aspek, tidak hanya banyak hiasan ditubuhnya, penampilan topeng maut tribalnya dan persenjataan yang mutakhir. Terlihat dalam film Predator 2 setidaknya salah satu senjata yang digunakan oleh Predator menggunakan bahan logam yang tidak terdaftar dalam tabel periodik dan beberapa senjata telah ditunjukkan sangatlah tahan terhadap efek berbahaya dari darah Alien yang bersifat asam. Sebagai informasi tambahan, beberapa dari persenjataan berguna untuk mendeteksi bayangan suhu panas para mangsanya. Topeng Predator juga memiliki sistem visi yang berfungsi untuk bisa melihat dengan menggunakan infrared. Predator juga memakai semacam jubah yang berfungsi sebagai kamuflase dengan cara membelokkan pantulan cahaya.

Penampilan di film


Dalam budaya populer


Referensi

  1. ^ Perry, Steve & Perry, Stephanie (1994). Aliens vs Predator: Prey. hlm. 259. ISBN 0553565559. 
  2. ^ Shirley, John (2006). Predator: Forever Midnight. hlm. 250. ISBN 1595820345. 
  3. ^ a b John McTiernan, Kevin Peter Hall, Arnold Schwarzenegger, Joel Silver, John Davis, Jim Thomas, John Thomas (2001). If It Bleeds We Can Kill It: The Making of 'Predator' (Television program). AMC. 
  4. ^ Les Paul Robley (December 1987). "Predator: The Original Makeup". Volume 18 #1. Cinefantastique. 
  5. ^ a b c d e f Jim Thomas, John Thomas (writers) and John McTiernan (director) (1987). Predator (DVD). 20th Century Fox. 
  6. ^ a b c d e f Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama P2
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama AvP
  8. ^ Jody Duncan & James Cameron (2007). The Winston Effect: The Art and History of Stan Winston Studio. hlm. 336. ISBN 1845761502. 
  9. ^ Gillis, Alec & Woodruff, Tom (2004). AVP: Alien vs Predator: The Creature Effects of ADI. hlm. 128. ISBN 1845760042. 
  10. ^ Alec Gillis and Tom Woodruff Jr (2008). Aliens vs. Predator: Requiem - Inside the Monster Shop. hlm. 128. ISBN 1845769090. 

Pranala luar