Dwia Aries Tina Pulubuhu
Dwia Aries Tina Pulubuhu | |
---|---|
Rektor Universitas Hasanuddin ke-12 | |
Masa jabatan 2014 – 2022 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Tanjung Karang, Lampung, Indonesia | 19 April 1964
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | Natsir Kalla |
Almamater | Universitas Airlangga Universitas Hasanuddin Ateneo de Manila University |
Profesi | Sosiolog Akademisi |
Sunting kotak info • L • B |
Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A. (lahir 19 April 1964) akademisi wanita berdarah Gorontalo adalah guru besar Sosiologi Universitas Hasanuddin, yang saat ini menjabat sebagai Rektor Univesitas Hasanuddin.[1] Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Kerjasama. Dwia diangkat sebagai dosen di Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Hasanuddin pada tahun 1988, dan sejak tahun 2011 telah menempati jenjang kepangkatan Pembina Utama Madya Gol. IV/D.[2]
Riwayat Hidup
Pendidikan dan karier
Dwia menempuh pendidikan sarjana bidang studi sosiologi di Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 1982-1985 dan di Universitas Hasanuddin, Makassar pada tahun 1985-1986. Master of Arts juga dalam bidang sosiologi ditempuh pada tahun 1991 – 1993 di Department of Sociology and Anthropology, Ateneo de Manila University, Philippines. Jenjang doktoral ia tempuh pada Program Studi Ilmu Sosial Konsentrasi Sosiologi Universitas Hasanuddin tahun 2001 – 2005.[2]
Selain pendidikan bergeral tersebut, Professor Dwia juga mengikuti berbagai pendidikan singkat dan non gelar di luar negeri, antara lain: Short Course “Religion Pluralism” di New York University, New York City, Amerika Serikat pada tahun 1998; “Human Rights Training Study Session” di Chulalongkorn University, Bangkok-Thailand pada tahun 2001; Program Diploma dalam bidang “Conflict Resolution” di Uppsala University, Swedia, pada tahun 2002; serta Program Academic Recharging “Internationalization of Higher Education” di Helenic American University, Athena, Yunani pada tahun 2009.
Sebelum ditunjuk sebagai Wakil Rektor IV pada tahun 2006, Professor Dwia adalah Sekretaris Program Studi Sosiologi pada Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin pada tahun 2000 – 2002. Pada saat bersamaan, ia juga dipercaya sebagai Koordinator Divisi Resolusi Konflik di Pusat Studi HAM Universitas Hasanuddin tahun 2001 – 2002.
Dwia juga aktif di Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia yang dipercaya sebagai Wakil Ketua Koordinasi Hubungan Luar Negeri dan Hankam, ICMI untuk periode 2011 – 2016. Oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Professor Dwia dipercaya sebagai Koordinator Advisory Program”BANGUN MANDAR” (Gerakan Pembangunan Desa Berbasis Mandiri). Provinsi Sulawesi Barat sejak 2009 – sekarang.
Dalam bidang yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi sebagai Wakil Rektor IV maupun sebagai ilmuwan sosial Indonesia, Professor Dwia dipercaya s ebagai Ketua Forum Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Perguruan Tinggi Negeri Se-Indonesia periode 2012 – 2014, dan juga memperoleh kepercayaan sebagai Wakil Ketua Nasional Himpunan Indonesia Untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS) periode 2013 – 2016.
Pada Kongres Nasional Ikatan Sosiologi Indonesia di Surakarta pada bulan Okktober 2013, Professor Dwia memperoleh kepercayaan dukungan terbanyak sebagai Ketua Nasional Ikatan Sosiologi Indonesia (ISI). Ia akan mengemban amanah ini untuk periode 2013 – 2016.[2]
Kontroversi
Menyusul ramainya isu rangkap jabatan rektor UI Prof. Ari Kuncoro, ternyata menyeret Dwia yang juga rangkap jabatan sebagai Komisaris Independen PT Vale Indonesia Tbk. Dwia diduga melanggar statuta Unhas mengenai rangkap jabatan. Namun humas Unhas langsung mengklarifikasi bahwa komisaris hanya melakukan fungsi pengawasan, jadi tidak melanggar statuta.[3]
Penelitian
- Sinkronisasi dan Optimalisasi Penelitian MP3EI Koridor Sulawesi (Penelitian Tahun ke 2), Tahun 2013
- Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Sulsel 2012; Bappenas
- Sinkronisasi dan Optimalisasi Penelitian MP3EI Koridor Sulawesi, Tahun 2012
- Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Sulsel 2011; Bappenas
- Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Sulsel 2010; Bappenas
- Interaksi Lintas Komunitas Pada Masyarakat Pasca Resolusi Konflik:Kasus Konflik Luwu Dan ATM.
- (Penelitian Hibah-Dikti), Tahun 2010
- Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Sulsel 2009; Bappenas
- Kajian Pemekaran Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan (Pemerintah Kabupaten Bone Sulsel)
- Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Sulsel 2008; Bappenas
- “Pengkajian Peran Pendidikan Terhadap Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia” (Balitbang Depdiknas), Tahun 2007
- Good Governance dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Luwu Timur (Pemerintah Kab. Luwu Timur-Sulsel), Tahun 2007
- Penyusunan Strategi Pembangunan Infrastruktur di Daerah Tertinggal (Kementrian Percepatan Daerah Tertinggal RI), Tahun 2007
- Multikulturalisme dan Proses Adaptasi (Depsos RI), Tahun 2005
- Studi Evaluasi Implementasi Projek DELIVERI (Decentralisation of Livestock Services in Eastern Indonesia), Tahun 2002
- Pengembangan dan Pemasaran Industri Rumah Tangga di Sulawesi Selatan (Lembaga Penelitian Unhas), Tahun 2001
- Strategi Kelangsungan Hidup Perempuan Miskin di Sulawesi Selatan (Lembaga Penelitian Unhas), Tahun 2000
- Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Sulawesi Selatan (Ford Foundation), Tahun 2000[4]
Galeri
Referensi
- ^ "Dwia Aries Tina, Perempuan Pertama jadi Rektor Unhas". Republika. 27 Januari 2014. Diakses tanggal 25 November 2014.
- ^ a b c "Profil Dwia Aries Tina Pulubuhu". Diakses tanggal 25 November 2014.[pranala nonaktif permanen]
- ^ https://era.id/daerah/66628/rektor-jadi-komisaris-independen-vale-humas-unhas-tidak-ada-rangkap-jabatan
- ^ "Penelitian Dwia Aries Tina Pulubuhu". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-12. Diakses tanggal 25 November 2014.
- Orang hidup berusia 60
- Kelahiran 1964
- Tokoh pendidikan Indonesia
- Dosen Indonesia
- Dosen Universitas Hasanuddin
- Profesor Indonesia
- Rektor Indonesia
- Rektor Universitas Hasanuddin
- Alumni Universitas Airlangga
- Alumni Universitas Hasanuddin
- Tokoh Sulawesi Selatan
- Tokoh dari Bandar Lampung
- Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia