Lompat ke isi

Artemis 1

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artemis 1
Artemis 1 menanjak menuju landasan peluncuran LC-39B
NamaArtemis I
Exploration Mission-1 (EM-1)
Jenis misiPenerbangan uji coba melintasi Bulan
OperatorNASA
COSPAR ID2022-156A
SATCAT no.54257Sunting di Wikidata
Situs webwww.nasa.gov/artemis-1
Durasi misi39–42 hari (rencana)[1]
Properti wahana
Wahana antariksaOrion CM-002
Jenis wahana antariksaOrion MPCV
Produsen
Awal misi
Tanggal luncur16 November 2022, 06:47 UTC
Roket peluncurSpace Launch System, Block 1
Tempat peluncuranPusat Antariksa Kennedy, LC-39B
Akhir Misi
Tanggal mendarat9 Desember 2022
Tempat pendaratanSamudra Pasifik, lepas pantai San Diego[2]
Parameter orbit
Sistem rujukanSelenosentris
Sistem orbitOrbit retrograde jauh
Periode14 hari
Pengorbit Wahana antariksa Orion

Lencana misi Artemis 1  

Artemis 1 (secara resmi Artemis I)[3] dan awalnya dikenal sebagai Exploration Mission-1,[4] adalah sebuah misi nirawak mengorbit Bulan yang rencananya akan menjadi penerbangan antariksa pertama bagi Program Artemis NASA. Misi ini juga menjadi penerbangan pertama roket Space Launch System (SLS) dan keseluruhan wahana antariksa Orion.[a][5] Penerbangan uji coba ini meluncur dengan sukses pada Rabu, 16 November 2022 pukul 06.47 UTC (13.47 WIB) dari Kompleks Peluncuran 39BPusat Antariksa Kennedy [6], tempat Apollo 10 diluncurkan 53 tahun sebelumnya.

Artemis 1 akan berlangsung selama enam pekan dan akan menguji seluruh bagian roket dan wahana antariksa yang akan digunakan di semua misi Artemis mendatang. Setelah mencapai orbit dan melakukan manuver injeksi translunar, misi ini akan melepaskan sepuluh satelit CubeSat[7] dan wahana antariksa Orion menuju orbit retrograde jauh dengan periode enam hari. Wahana antariksa Orion akan memasuki atmosfer Bumi kembali dan mendarat di Samudra Pasifik.

Awalnya, peluncuran Artemis 1 dijadwalkan pada Desember 2016, tetapi ditunda setidaknya 16 kali karena masalah teknis pada SLS dan wahana antariksa Orion. Faktor lainnya yang berkontribusi terhadap penundaan ini ialah pembengkakan dana (salah satu hal utama yang dikritik) dan batas pendanaan yang ditetapkan oleh pemerintahan federal. Setelah misi Artemis 1, Artemis 2 akan melakukan misi berawak melintasi Bulan dan Artemis 3 akan melakukan pendaratan berawak di Bulan. lima dekade setelah misi Apollo terakhir.[8]

Catatan

  1. ^ Sebuah kapsul Orion diterbangkan pada 2014, tetapi tidak seluruh bagiannya.

Referensi

  1. ^ Berger, Eric (2022-08-15). "No, seriously, NASA's Space Launch System is ready to take flight". Ars Technica (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 August 2022. Diakses tanggal 2022-08-24. 
  2. ^ Davis, Jason. "Artemis I launch guide: What to expect". The Planetary Society. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 August 2022. Diakses tanggal 24 August 2022. 
  3. ^ Artemis: brand book (Laporan). Washington, D.C.: NASA. 2019. NP-2019-07-2735-HQ. MISSION NAMING CONVENTION: While Apollo mission patches used numbers and roman numerals throughout the program, Artemis mission names will use a Roman numeral convention.  Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
  4. ^ Hambleton, Kathryn (2018-02-20). "Artemis I Overview". NASA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 August 2022. Diakses tanggal 2022-08-24. 
  5. ^ Grush, Loren (17 May 2019). "NASA Administrator on new Moon plan: "We're doing this in a way that's never been done before"". The Verge. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 November 2020. Diakses tanggal 17 May 2019. 
  6. ^ Artemis I Launch to the Moon (Official NASA Broadcast) - Nov. 16, 2022 (dalam bahasa Inggris), diakses tanggal 2022-11-16 
  7. ^ Ohana, Lavie (3 October 2021). "Four Artemis I CubeSats miss their ride". Space Scout. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 April 2022. Diakses tanggal 6 October 2021. 
  8. ^ Latifiyan, Pouya (August 2022). "Artemis 1 and space communications". Qoqnoos Scientific Magazine: 3.