Bintang untuk Baim
Bintang untuk Baim | |
---|---|
Genre | |
Pembuat | Rapi Films |
Sutradara |
|
Pemeran | |
Penggubah lagu tema | Baim |
Lagu pembuka | "Ratapanku" — Baim |
Lagu penutup | "Ratapanku" — Baim |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 1 |
Jmlh. episode | 23 (daftar episode) |
Produksi | |
Produser | Gope T. Samtani |
Pengaturan kamera | Multi-kamera |
Durasi | 60 menit |
Rumah produksi | Rapi Films |
Distributor | Surya Citra Media |
Rilis asli | |
Jaringan | SCTV |
Rilis | 9 Januari 31 Januari 2011 | –
Bintang untuk Baim adalah sinetron Indonesia produksi Rapi Films yang ditayangkan perdana 9 Januari di SCTV. Sinetron ini disutradarai oleh Umam A.P dan Sidik C.K serta dibintangi oleh Ibrahim Khalil Alkatiri, Qory Sandioriva, dan Raffi Ahmad.[1]
Sinopsis
Bagi setiap anak, ulang tahun adalah hari spesial yang pantas dirayakan. Namun hal itu tidak berlaku untuk Baim. Hari ulang tahun Baim bertepatan dengan kepergian Indra, papa Baim untuk selama-lamanya karena mengalami kecelakaan yang telah merenggut nyawanya saat perjalanan ke tempat perayaan ulang tahun Baim. Nayla, mama Baim, mengatakan bahwa papa Baim pergi ke rumah Tuhan. Baim yang belum mengerti akan kalimat itu lantas berpikir bahwa dia harus menemukan rumah Tuhan untuk membawa papanya pulang, atau dia ikut sang papa ke rumah Tuhan.
Baim akhirnya mengerti arti dari “pulang ke rumah Tuhan”. Tak pelak, perasaan bocah lucu itu pun hancur. Kini Baim merasa dialah satu-satunya lelaki di rumah, sehingga Baim harus menjaga mamanya. Baim bertekad melepaskan dan melupakan masa kecilnya.
Namun Baim kecil sama sekali tidak menyadari bahwa sang mama sebenarnya ingin Baim tetap menjadi anak kecil sesuai usianya, bermain seperti biasa, dan tidak repot berpikir terlalu jauh ke depan. Untuk memastikan hal tersebut, Nayla selalu berusaha membuat Baim bahagia.
Suatu hari tas yang dibawa Nayla dijambret. Mama Baim itu pun pulang ke rumah dalam keadaan terluka. Sejak peristiwa itulah Baim memutuskan untuk belajar karate demi melindungi sang mama, seperti yang telah dia janjikan di depan almarhum papanya. Baim tidak mengetahui bahwa Nayla sangat benci terhadap karate.
Keinginan Baim untuk melindungi keluarganya dengan belajar karate tampaknya harus dikubur dalam-dalam, lantaran Nayla melarang bocah itu. Nayla bersedia melakukan apa saja untuk Baim, serta mau mengabulkan semua permintaan Baim, kecuali belajar karate.
Dalam kondisi seperti itu, Baim merasa membutuhkan sesuatu untuk berhubungan dengan papanya. Baim pun kerap menulis surat untuk sang papa, dan melipat surat tersebut seperti perahu, serta menghanyutkan perahu kertas itu ke laut.
Awalnya, Baim sama sekali tidak menyadari kalau hal yang dilakukannya itu adalah sia-sia. Baim terus menunggu balasan surat. Setelah menunggu berhari-hari, Baim pun bertanya kepada Nayla perihal sang papa yang tak kunjung membalas suratnya. Lantaran tidak tega mengatakan hal yang sebenarnya, Nayla lantas memutuskan untuk menulis surat kepada Baim, dengan memasukkan surat tersebut ke botol, seolah-olah itu adalah balasan dari papanya.
Hingga suatu hari Baim pun mengetahui hal yang sebenarnya. Keruan saja bocah itu menjadi marah. Meskipun mengerti bahwa sang papa tidak akan bisa membalas suratnya, Baim tetap menulis surat dan menceritakan kehidupannya sehari-hari.
Sinetron Bintang Untuk Baim ini adalah cerita tentang seorang bocah yang meskipun memiliki keterbatasan, tetap memiliki tekad bahwa dia harus tumbuh besar dengan cepat untuk menjadi pelindung mamanya. Dengan keluguannya, Baim berusaha menjaga janjinya pada sang papa.
Dalam sinetron ini dikisahkan pula bagaimana Baim menahan air matanya, termasuk ketakutan Baim untuk membuat mamanya bahagia. Baim belajar bagaimana tersenyum walaupun hatinya tengah dirundung sedih, supaya air mata sang mama tidak menetes. Baim akan melakukan apa pun untuk membela mamanya dari orang-orang yang berani menyakiti perempuan yang telah melahirkannya itu.
Dikisahkan pula betapa dalamnya kasih seorang ibu kepada anaknya, dan bersedia melakukan apa saja untuk melindungi sang anak. Nayla bekerja dengan keras untuk memastikan bahwa Baim tidak pernah kekurangan, memastikan Baim akan memperoleh kesempatan yang seharusnya dia dapatkan kalau saja papanya masih hidup. Nayla melakukan semuanya meskipun hal itu berarti dia tidak dapat menghabiskan banyak waktu bersama Baim.
Pemeran
Pemeran | Peran |
---|---|
Ibrahim Khalil Alkatiri | Baim |
Qory Sandioriva | Nayla |
Raffi Ahmad | Reno |
Keith Foo | Indra |
Krisna | |
Fauzi Baadila | Andika |
Putri Titian | Safira |
Eza Gionino | Bayu |
Sandrina Skornicki | Sandy |
Nizam | Nizam |
Uli Auliani | N/A |
Fanny Fadillah | Somat |
Chrisie Vanessa Hinkel | Tiara |
Temmy Rahadi | N/A |
Christine Jogja | Eyang Widya |
Nina Shaqi | N/A |
- Keterangan
- N/A: Not Available
Pranala luar
- (Indonesia) Bintang untuk Baim di Vidio
Referensi
- ^ "Sinopsis Bintang untuk Baim" (HTML). Diakses tanggal 2012-06-18.