Bentuk kursif untuk Alfabet Fonetik Internasional
Spesifikasi awal untuk Alfabet Fonetik Internasional memasukkan bentuk kursif dari huruf yang didesain untuk penggunaan manuskrip dan penulisan catatan pada studi lapangan. Akan tetapi, Buku Panduan Alfabet Fonetik Internasional tahun 1999 menyampaikan bahwa:
Terdapat bentuk kursif dari IPA, namun masih diperdebatkan jika penggunaan kursif ini masih begitu banyak pada masa kini. Bentuk kursif ini mungkin dapat digubakan lebih baik saat transkripsi yang ditulis dengan tangan hanyalah satu-satunya jalan untuk merekam pengucapan, dan kecepatan penulisan jugalah harus (cepat dalam merekam pengucapan tersebut). Bentuk kursif dari huruf IPA lebih sulit untuk dibaca bagi kebanyakan orang, dan disarankan untuk menulis tulisan tangan yang hampir mirip dengan versi cetak dari simbol tersebut [1]
Perkembangan
Contoh
Halaman berikut dari halaman dalam Buku Panduan IPA tahun 1912:
IPA | Ortografi | |
---|---|---|
Inggris | Indonesia | |
ðə nɔɹθ wind ænd ðə sʌn wɛɹ dis′pjuːtiŋ |
The North Wind and the Sun were disputing |
masih diterjemahkan |
Lihat juga
Referensi
- ^
International Phonetic Association (1999). Handbook of the International Phonetic Association: A Guide to the Use of the International Phonetic Alphabet. Cambridge University Press. hlm. 31. ISBN 978-0-52163751-0.There are cursive forms of IPA symbols, but it is doubtful if these are much in use today. They may have been of greater use when transcription by hand was the only way of recording speech, and so speed was essential. The cursive forms are harder for most people to decipher, and it is preferable to use handwritten versions which closely copy the printed form of the symbols.