Kevin Sanjaya Sukamuljo (lahir 2 Agustus 1995[2]) adalah salah satu pemain bulu tangkis ganda putra dan campuran Indonesia. Atlet ini merupakan pemain asal klub Djarum di Kudus, Jawa Tengah dan bergabung sejak tahun 2007. Bersama dengan rekan-rekan pemain beregu putra lainnya ia berhasil menyumbangkan medali emas pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015.
Kevin saat ini dipasangkan dengan Marcus Fernaldi Gideon di nomor ganda putra. Sejak 2017 hingga 2022, tercatat Kevin bersama Marcus menempati Peringkat 1 dunia terlama di sektor ganda putra. Dia telah memenangkan 36 gelar juara dalam karir bulu tangkisnya termasuk menjadi juara ganda putra All England 2017 dan 2018, dan juga Asian Games 2018. Kevin dan Marcus juga tergabung dalam Tim Nasional Bulu Tangkis Indonesia yang berhasil memenangkan Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2015, Kejuaraan Beregu Asia pada 2016, 2018, 2020, dan Kejuaraan Piala Thomas yang merupakan gelar pertama Indonesia dalam 19 tahun terakhir.
Bersama Marcus Fernaldi Gideon, ia mendapatkan penghargaan dari BWF sebagai pemain badminton terbaik seluruh dunia dua tahun secara beruntun setelah memenangkan 7 gelar BWF Super Series pada 2017 dan 8 gelar World Tour pada 2018. Kevin Sanjaya Sukamuljo terkenal dengan permainan yang cepat, agresif, full attack, dan memiliki serangan yang sangat sadis terhadap lawannya.
Awal Perjalanan Karier
Perjalanan karier Kevin hingga akhirnya menjadi salah satu pemain ganda putra terbaik dunia tidak lepas dari kecintaan dan kerja kerasnya sejak usia belia. Sudah mulai mengenal bulu tangkis sejak usia 2,5 tahun, Kevin mulai benar-benar serius terjun di dunia tepok bulu angsa saat duduk di bangku kelas 6 SD. Saat itu, Kevin untuk pertama kalinya bergabung di klub bulu tangkis lokal di Banyuwangi, yaitu PB Sari Agung.
Di tahun 2006,[3] Kevin mencoba peruntungan mengikuti Audisi Umum PB Djarum di Kudus. Namun siapa sangka, di percobaan audisi pertamanya tersebut, Kevin gagal lolos seleksi. Tak pantang menyerah, Kevin mencoba lagi peruntungannya setahun kemudian tepatnya pada tahun 2007. Baru di percobaan audisi keduanya inilah, Kevin dinyatakan lolos seleksi dan akhirnya resmi menjadi bagian dari klub PB Djarum Kudus.
Perjuangan kevin tidak berhenti sampai di situ. Di awal karirnya bersama PB Djarum, kevin juga sempat mengalami masa-masa down. Ia yang semula terjun sebagai pemain tunggal putra, justru dianggap kurang potensial.[4] Beruntung, salah seorang pelatih PB Djarum yakni Ade Lukas yang saat itu ditugaskan mengevaluasi pemain tunggal putra yang kurang menunjukkan performa baik, melihat bakat luar biasa Kevin dan memboyongnya untuk 'pindah haluan' sebagai pemain ganda putra. Dengan skill bawaan yang memang sudah menonjol, ditambah binaan pelatih yang sebagian besar juga merupakan mantan pemain dunia, prestasi Kevin sebagai pemain ganda putra di PB Djarum akhirnya terus melejit hingga ia terpilih dan lolos seleksi sebagai pemain Pelatnas pada tahun 2013.[3]
BWF World Tour yang diumumkan pada tanggal 19 Maret 2017,[5] dan mulai dilaksanakan pada tahun 2018 adalah serangkaian turnamen bulutangkis elit, yang disetujui oleh FEDERASI BULUTANGKIS DUNIA (BWF). BWF World Tour dibagi menjadi enam tingkatan, yaitu World Tour Finals, Super 1000, Super 750, Super 500, Super 300 (bagian dari HSBC World Tour), dan BWF Tour Super 100.[6]
BWF Superseries, diluncurkan pertama pada 14 Desember 2006 dan diimplementasikan pada tahun 2007 merupakan serangkaian turnamen bulu tangkis level atas yang diadakan oleh Badminton World Federation (BWF). Satu musim Superseries terdiri dari 12 turnamen di seluruh dunia, termasuk lima Superseries Premier yang diperkenalkan sejak 2011, di mana para pemenang akan diundang untuk bermain di Final Superseries pada akhir tahun.[7]