5,56 × 45 mm NATO
5,56×45mm NATO | ||
---|---|---|
Ukuran 5,56×45mm NATO | ||
Tipe | Senapan | |
Negara asal | Amerika Serikat | |
Sejarah penggunaan | ||
Operasional | Sejak 1963 | |
Digunakan oleh | NATO, Jepang, Korea Selatan, Australia, Taiwan, dan beberapa negara non-NATO lainnya termasuk Indonesia | |
Perang | Sejak Perang Vietnam | |
Sejarah produksi | ||
Perancang | Remington Arms (1963-1980) FN Herstal (1980-sekarang) | |
Spesifikasi | ||
Asal selongsong | .223 Remington | |
Jenis selongsong | Tanpa bingkai, bottleneck | |
Diameter proyektil | 5,70 | |
Diameter leher | 6,43 | |
Diameter bahu | 9,00 | |
Diameter dasar | 9,58 | |
Diameter rim | 9,60 | |
Ketebalan rim | 1,14 | |
Panjang selongsong | 44,70 | |
Panjang keseluruhan | 57,40 | |
Kapasitas selongsong | 1.85 | |
Putaran ulir | 178 mm atau 229 mm (1 in 7 in atau 9 in, aslinya 1 in 14 in) | |
Tipe Primer | Senapan kecil | |
Tekanan maksimum | 430,00 |
5,56 × 45 mm NATO adalah peluru militer yang diperkenalkan pada tahun 1960-an sebagai peluru standar untuk negara-negara NATO.
Peluru ini serupa tetapi tidak sepenuhnya sama dengan peluru komersiil sipil .223 Remington. NATO mengatur spesifikasi untuk peluru militer, sedangkan SAAMI mengatur spesifikasi untuk peluru sipil. Peluru 5,56 militer terbuat dari kuningan yang lebih tebal dari peluru sipil, membuatnya memiliki kapasitas mesiu yang lebih sedikit. Selain itu, kamar peluru untuk peluru militer panjangnya 1,62 inci, dan untuk kamar peluru sipil panjangnya 0,85 inci. Apabila peluru militer 5,56 ditembakan di dalam senapan sipil .233, ada kemungkinan keakuratannya akan berkurang.[1] Walaupun tidak berbahaya untuk mencampur kedua jenis amunisi ini, akan lebih baik kalau pemakaiannya sesuai dengan spesifikasi kaliber yang tepat.
Referensi
- ^ Nowak, Paul. .223 Rem vs 5.56mm. Winchester Ammunition. 2001.
Pranala luar