Lompat ke isi

Michael H. Hart

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Michael H. Hart
Lahir(1932-04-28)28 April 1932
New York City
Meninggal30 juli 2023 umur (91)
New york city
KebangsaanAmerika Serikat
AlmamaterUniversitas Cornell
Universitas Princeton
Dikenal atas100 Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Karier ilmiah
BidangSejarah

Michael H. Hart (27 April 1932 – 30 juli 2023) adalah seorang astrofisikawan Yahudi-Amerika, separatis kulit putih, dan seorang pengarang yang dikenal menulis buku The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History.

Buku The 100

Buku pertama Hart adalah The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History (1978), yang telah terjual lebih dari 500.000 eksemplar dan telah diterjemahkan ke dalam 15 bahasa.[1] Hart menempatkan Nabi Islam Muhammad di peringkat pertama, dikarenakan menurutnya, Muhammad SAW adalah orang-orang Arab biasa tapi memiliki pengaruh dengan efek yang masih bertahan hingga sekarang. Berbeda dengan Jenghis Khan, yang walaupun pengaruhnya lebih luas dibandingkan dengan yang dilakukan pengikut Muhammad SAW akan tetapi pengaruhnya tidak berlangsung lama. Ia juga memberikan kredit kepada Muhammad SAW sebagai Penyebar Pesan Tuhan Al-Qur'an yang berperan langsung dalam pengembangan Islam, tidak seperti Yesus yang walaupun Kristen memiliki penganut lebih banyak, namun ia tidak memiliki peran langsung yang signifikan dalam pengembangan teologi Kristen, yang peran tersebut menurut Hart lebih dipegang oleh Paulus dari Tarsus.[2]

Separatisme kulit putih

Hart mendeskripsikan dirinya sebagai separatis kulit putih dan aktif dalam gerakan-gerakannya.[3] Pada tahun 1996, Hart berpidato di sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh organisasi separatis kulit putih milik Jared Taylor yaitu New Century Foundation, penerbit dari American Renaissance. Dia mengusulkan pembagian Amerika Serikat menjadi empat negara bagian: negara bagian kulit putih, negara bagian kulit hitam, negara bagian Hispanik, dan negara bagian ras campuran yang terintegrasi.[3]

Hart, yang merupakan seorang Yahudi, juga pernah terlibat dalam konfrontasi dengan David Duke yang melontarkan pernyataan antisemit pada konferensi American Renaissance di tahun 2006. David Duke adalah seorang mantan penyihir agung dari Ku Klux Klan dan mantan perwakilan negara bagian Louisiana. Laporan dari konferensi tersebut mengatakan bahwa Hart berdiri dan menyebut Duke seorang Nazi (dengan sumpah serapah), lalu angkat kaki keluar.[4]

Hart mengorganisir sebuah konferensi yang diselenggarakan di Baltimore di tahun 2009 dengan judul, Memelihara Peradaban Barat. Acara ini dipromosikan untuk membahas pentingnya mempertahankan "tradisi Yahudi-Kristen Amerika dan identitas Eropa." Beberapa pembicara yang diundang antara lain: Lawrence Auster, Peter Brimelow, Steven Farron, Julia Gorin, Lino A. Graglia, Henry C. Harpending, Roger D. McGrath, Pat Richardson, J. Philippe Rushton, Srdja Trifkovi, dan Brenda Walker.[4][5]

Bibliografi

Referensi

  1. ^ "Index Translationum". www.unesco.org. The Arabic translation is not included in the list of languages. Diakses tanggal 2015-10-13. 
  2. ^ Hart, Michael H. (1992). The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History. hlm. 9 – 10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-14. Diakses tanggal 2021-12-14. 
  3. ^ a b Interview with Michael H. Hart by Russell K. Neili, April 14, 2000. Carol M. Swain; Russ Nieli (24 March 2003). Contemporary Voices of White Nationalism in America. Cambridge University Press. hlm. 201. ISBN 978-0-521-81673-1.  "I (like other white separatists) resent being called a white supremacist."
  4. ^ a b Heidi Beirich and Mark Potok, Irreconcilable Differences Diarsipkan 2014-04-18 di Wayback Machine., Southern Poverty Law Center Intelligence Report, summer 2006.
  5. ^ Jonathan Tilove (2006-03-03). "White Nationalist Conference Ponders Whether Jews and Nazis Can Get Along – Forward.com". Forward. Diakses tanggal 2009-04-08.