Bendungan Ladongi
Bendungan Ladongi | |
---|---|
Nama | Bendungan Ladongi |
Lokasi | Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara |
Kegunaan | Irigasi, PLTA |
Status | - |
Mulai dibangun | 2016 |
Mulai dioperasikan | - |
Pemilik | Kementerian PUPR |
Bendungan dan saluran pelimpah | |
Tipe bendungan | Urugan Batu |
Tinggi | 70 meter |
Panjang | 419,5 meter |
Bendungan Ladongi adalah bendungan yang terletak di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Indonesia. Bendungan ini dibangun pada alur Sungai Ladongi di Desa Atula, Kecamatan Ladongi. Bendungan Ladongi memiliki kapasitas tampung 36,25 juta meter kubik dan luas genangan mencapai 119,8 hektare. Dan pada tanggal 28 Desember 2021 diresmikan oleh presiden Joko Widodo.
Pembangunan
Pembangunan Bendungan Ladongi dimulai pada tahun 2016 dan ditargetkan selesai akhir tahun 2021. Bendungan ini dikerjakan oleh kontraktor BUMN PT Hutama Karya dengan kerja sama operasi (KSO) bersama kontraktor swasta nasional yakni PT Bumi Karsa. Biaya pembangunan bendungan ini berasal dari APBN sebesar Rp. 1,14 Triliun.
Fungsi
Bendungan Ladongi memiliki fungsi utama untuk sarana irigasi dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Selain itu juga berfungsi sebagai sarana budidaya perikanan air tawar, sarana olahraga air, sarana rekreasi, dan lain sebagainya. Bendungan ini difungsikan sebagai pusat pengairan untuk mengairi daerah irigasi (DI) seluas lebih dari 7.424 hektar di Kabupaten Kolaka Timur. Selain itu, bendungan ini juga bermanfaat sebagai pengendali banjir, penyedia air baku sebesar 0,12 meter kubik/detik, dan pembangkit tenaga listrik sebesar 1,3 MW.