Joko Driyono
Joko Driyono | |
---|---|
Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI | |
Masa jabatan 20 Januari 2019 – 2 Mei 2019 | |
Wakil Ketua Umum PSSI | |
Masa jabatan 10 November 2016 – 20 Januari 2019 | |
Sekretaris Jenderal PSSI | |
Masa jabatan 11 April 2017 – 7 Juli 2017 (Pelaksana Tugas) | |
Ketua Umum | Edy Rahmayadi |
Masa jabatan 17 Juni 2013 – 18 Mei 2015 | |
Ketua Umum | Djohar Arifin Husin |
Informasi pribadi | |
Lahir | Ngawi, Indonesia[1] |
Sunting kotak info • L • B |
Joko Driyono atau yang biasa disapa Jokdri adalah seorang administrator sepak bola Indonesia yang menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) Ketua Umum PSSI pada tahun 2019, menggantikan Edy Rahmayadi yang mengundurkan diri.[2][3] Jokdri pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI sejak 10 November 2016, pasca ia menjadi plt ketua umum, posisinya sebagai wakil ketua umum diisi sementara oleh Iwan Budianto.[4]
Kasus
Jokdri ditetapkan sebagai tersangka kasus perusakan barang bukti pengaturan skor oleh Satgas Antimafia Bola dari kepolisian pada 14 Februari 2019.[5] Penetapan status tersangka kepada dirinya tersebut menyusul penggeledahan yang dilakukan tim gabungan Satgas Antimafia Bola di apartemen milik Jokdri di Apartemen Taman Rasuna, Setiabudi, Jakarta dan juga gelar perkara yang dilakukan pada 14 Februari malam.[6]
Referensi
- ^ Menanti Obsesi Orang Ngawi Itu Terwujud
- ^ Joko Driyono Pimpin PSSI pssi.org, 20 Januari 2019
- ^ Edy Rahmayadi Mundur, Joko Driyono Jadi Caretaker Ketua Umum PSSI bola.net, 20 Januari 2019
- ^ Iwan Budianto Kembali Jabat Wakil Ketua Umum PSSI goal.com, 20 Januari 2019
- ^ Joko Driyono Ditetapkan sebagai Tersangka Bolalob, 16 Februari 2019
- ^ Joko Driyono jadi tersangka dan dicekal ke luar negeri Antara, 15 Februari 2019