Zerah bin Yehuda
Zerah (bahasa Ibrani: זֶרַח/זָרַח "terbit, bangkit", Zéraḥ / Záraḥ, Ibrani Tiberias Zéraḥ / Zāraḥ; bahasa Inggris: Zerah atau Zérach) adalah putra Yehuda dan menantu perempuannya, Tamar, seorang Kanaan, seperti yang dicatat di Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama Alkitab Kristen. Saudara kembarnya bernama Peres.
Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang isteri, yang bernama Tamar. Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia. Onan, putra kedua, disuruh Yehuda untuk mengawini Tamar dan membangkitkan keturunan bagi kakaknya, yaitu "perkawinan levirat". Tetapi Onan tidak mau memberi keturunan kepada kakaknya, sehingga TUHAN membunuh dia juga.[1] Yehuda takut kalau anak ketiganya, Syela, akan mati pula, sehingga meskipun kemudian Syela telah menjadi besar, dan Tamar tidak diberikan juga kepada Syela itu untuk menjadi isterinya. Akibatnya, Tamar menyamar menjadi perempuan sundal bercadar dan dihamili oleh Yehuda tanpa mengetahui bahwa itu menantu perempuannya. Setelah tahu, Yehuda mengakui bahwa anak yang di dalam kandungan Tamar itu keturunannya, tetapi tidak bersetubuh lagi dengannya.[2]
Pada waktu Tamar hendak bersalin, nyatalah ada anak kembar dalam kandungannya. Dan ketika ia bersalin, seorang dari anak itu mengeluarkan tangannya, lalu dipegang oleh bidan, diikatnya dengan benang kirmizi serta berkata: "Inilah yang lebih dahulu keluar." Ketika anak itu menarik tangannya kembali, keluarlah saudaranya laki-laki, dan bidan itu berkata: "Alangkah kuatnya engkau menembus ke luar," maka anak itu dinamai Peres. Sesudah itu keluarlah saudaranya laki-laki yang tangannya telah berikat benang kirmizi itu, lalu kepadanya diberi nama Zerah.[3]
Keturunan
Anak-anak Zerah ialah Zimri, Etan, Heman, Kalkol dan Dara. Semuanya lima orang.[4]
Tradisi Kristen
Nama "Zerah" ditulis bersama-sama saudara kembarnya, Peres, dalam silsilah Yesus dalam Injil Matius.[5]