Tukul Arwana
Tukul Arwana | |
---|---|
Lahir | Riyanto 16 Oktober 1963 Semarang, Jawa Tengah, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain | Tukul Riyanto Tukul Arwana |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1992 – 2021 |
Suami/istri | |
Anak | 3 |
Orang tua | Abdul Wahid Sutimah |
H. Riyanto, yang namanya diganti menjadi Tukul Riyanto, atau yang lebih dikenal dengan nama Tukul Arwana (lahir 16 Oktober 1963) ialah seorang pelawak dan pembawa acara berkebangsaan Indonesia.
Kehidupan pribadi
Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. |
Masa kecil
Sejak lahir, ia diberi nama Riyanto, bukan Tukul Riyanto seperti yang dikenal sekarang. Karena ia sering sakit, namanya ditambah kata "Tukul" menjadi Tukul Riyanto. Anehnya, setelah namanya diubah demikian, ia menjadi jarang sakit.[1] Ia pun akhirnya akrab dipanggil Tukul. Di usia 5 bulan, Tukul yang sering sakit diasuh oleh tetangganya, Suwandi. Orang tua Tukul, Abdul Wahid dan Sutimah (alm.) yang memiliki empat orang anak rela menyerahkan Tukul, karena Suwandi sangat ingin menjadikan Tukul sebagai anak angkat.
Masa muda
Dengan bakat alaminya, Tukul muda sudah mulai melawak sejak kelas VI SD. Berbagai macam perlombaan lawak, mulai dari tingkat Kota Semarang, Jawa Tengah, DKI, dan Jabotabek, serta tingkat nasional ia coba. Usahanya ini tidak sia-sia. Ia berhasil menjuarai berbagai perlombaan melawak. Setelah lulus SD, putra ketiga dari pasangan Abdul Wahid dan almarhumah Sutimah itu melanjutkan sekolahnya ke SMP Muhammadiyah Indraprasta. Namun, pada saat Tukul duduk di bangku kelas III, orang tua angkatnya, Suwandi mengalami kesulitan ekonomi. Bahkan, rumah yang selama itu ditempatinya harus dijual. Puncaknya, saat menuntut ilmu di SMA Ibu Kartini, Jalan Sultan Agung, Semarang, Tukul mulai kesulitan untuk membayar biaya sekolah. Tukul pun mulai mencari pekerjaan untuk membiayai sekolahnya.
Selepas SMA, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, selain melawak ia juga pernah bekerja sebagai supir angkutan (jurusan Johar-Panggung di Semarang). Setelah dua tahun, Tukul berganti pekerjaan menjadi sopir truk gas elpiji di daerah Tanah Mas, Semarang Utara selama dua tahun, sebelum akhirnya kembali menjadi sopir angkutan. Setelah berganti-ganti pekerjaan, Tukul akhirnya memutuskan untuk hijrah Jakarta atas ajakan temannya Joko Dewo dan Tony Rastafara sekitar tahun 1992. Selama beberapa tahun di Jakarta, nasibnya belum juga berubah.[2]
Di kontrakannya yang terletak di bilangan Blok S Jakarta Selatan, Tukul banyak dibantu Joko Dewo dan Tony Rastafara untuk kebutuhan sehari-hari. Dalam keadaan ekonomi yang belum berkecukupan, Tukul menikah dengan gadis berdarah Minang bernama Susiana. Ia dikaruniai dua orang anak yang bernama Novita Eka Afriana dan Wahyu Jovan Utama.
Setelah menikah, Tukul dan keluarganya tinggal di sebuah kontrakan di daerah Cipete Utara. Sampai akhirnya Tukul melamar kerja di Radio Humor SK dan bekerja di sana bersama rekan pelawak yang lain seperti Bagito, Patrio, Ulfa Dwiyanti, dan lain-lain. Sebelumnya, Tukul sempat menjadi sopir pribadi untuk menafkahi keluarganya.
Karier
Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. |
Titik balik kariernya pun mencuat ketika menjadi pendamping Joshua di video klip "Air" dengan ikon diobok-obok-nya sekitar tahun 1997. Selain di lagu "Air", Tukul juga membintangi sejumlah video klip milik Joshua lainnya seperti "Bangun Tidur", "Kapal Terbang", "Tul Jaenak", dan masih banyak lagi.
Nama Tukul Arwana semakin melambung ketika dipercayai untuk menjadi pembawa acara acara musik "Aduhai" di TPI serta acara "Dangdut Ria" di Indosiar. Saat ini, namanya kian melesat ketika TV7 (kini Trans7) mempercayakannya menjadi pembawa acara talk show Empat Mata (Kini Ini Baru Empat Mata). Tukul juga baru saja menyelesaikan syuting film layar lebar pertamanya yang berjudul Otomatis Romantis. Dalam film yang disutradarai Guntur Soehardjanto ini, Tukul berperan sebagai suami Wulan Guritno dalam sebuah rumah tangga yang ada di ujung kehancuran.
Dalam program Empat Mata, Tukul seringkali tampil dengan pembawaan emosionalnya yang saling memancing bintang tamu. Gaya yang dilakukan Tukul di Empat Mata ini lantas membuat dunia komedi Indonesia kemudian dihiasi oleh komedian dengan pembawaan serupa namun dengan tujuan yang berbeda, seperti Rigen Rakelna, Jarwo Kwat, Jenda Munthe, Rio Dumatubun, Desta maupun Surya Insomnia.
Selain dengan pembawaan emosionalnya, dalam program Empat Mata Tukul juga mengeluarkan berbagai jargon khasnya, salah satu jargon terkenalnya ialah "Kembali Ke Laptop" yang sering digunakan untuk memulai diskusi bersama bintang tamu.[3]
Kontroversi
Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. |
Pada Desember 2009, Tukul sempat terkena masalah setelah mencolek dengan sengaja co-host Empat Mata pada saat itu, Bella Saphira ketika duduk di sebelahnya. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pun menegurnya.
Selain itu, Tukul pernah kembali ditegur oleh KPI dalam bentuk penghimbauan terhadap acara Empat Mata, yang mengharuskan Tukul untuk menghilangkan celotehan atau lawakan yang mengandung hal-hal vulgar, mesum, dan berbau seks yang justru Tukul sukai dalam lawakannya.
Dan juga pada bulan Mei 2012, Tukul dan acara Empat Mata kembali lagi ditegur oleh KPI karena beberapa narasumber menyanyikan lagu Indonesia Raya secara tidak sopan dan tidak pantas, serta Tukul memotong lagu Indonesia Raya sebelum lagunya selesai.
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Keterangan |
---|---|---|---|
2008 | Otomatis Romantis | Dave | |
Cinlok | Tyo |
Sinetron
- Saras 008 (Indosiar, 1998-2003)
- Warkop Millenium Season 1: "Asal Bisa Untung" (Soraya Intercine Films, Indosiar, 2000)
- Semua Suka Roma, SCTV, 2005
- Hidayah-Mu (Lunar Jaya Films, MNCTV, 2005-2006)
Diskografi
- Wong Deso (2007)
Model video klip
- Iwan Fals - Sarjana Muda (1981)
- Black Skin - Cewe Matre (1995)
- Joshua Suherman - Air (1997)
- Joshua Suherman - Walang Kekek (1998)
Acara televisi
Pembawa acara
- Dangdut Ria (Indosiar) (1998 - 2004)
- Asep Show (TPI) (1998 - 2000)
- Aneka Ria Srimulat (Indosiar) (1999 - 2003)
- Komedi 2002 (TPI) (2002 - 2004)
- Kopi Darat 103 FM (SCTV) (2003 - 2004)
- Komedi Tengah Malam (Lativi) (2003 - 2005)
- Anak Band (Global TV) (2005)
- Stasiun Ramadhan (RCTI) (2005 - 2007)
- Pojok Ceria (Global TV) (2005 - 2006)
- Komnass Gerr (Global TV) (2006)
- Empat Mata/Bukan Empat Mata/Ini Baru Empat Mata (Trans7) (2006 - 2016 & 2019 - 2020)
- Catatan Si Tukul (RCTI) (2007)
- Dahsyatnya Sahur (RCTI) (2009)
- Mister Tukul (Trans7) (2010 - 2015)
- Cangkul (TVRI) (2011)
- Opera Van Java (Trans7) (2013) (bintang tamu)
- Tukul Too Cool (B Channel) (2013)
- New Famili 100 (Indosiar) (2013-2015)
- Ini Talkshow (NET.) (2016-2017) (beberapa episode)
- The Interview with Tukul Arwana (Kompas TV) (2017)
- Ini Sahur (NET.) (2017)
- Ting Ting Kul Show (MNCTV) (2017-2018)
- Tukul Arwana One Man Show (Indosiar) (2020-2021)
- Temu Lawak (Indosiar) (2020)
- In The Kost (NET.) (2020) (beberapa episode)
- Semangat Bhayangkara (Indosiar) (2021)
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Hasil |
---|---|---|---|
2007 | Panasonic Awards | Pelawak Terfavorit | Menang |
2009 | Panasonic Awards | Presenter Talkshow Terfavorit | Menang |
2020 | Kiss Awards | Komedian Terkiss | Menang |
2021 | SCTV Awards | Shopee Versi Shopee COD Versi Tukul Arwana - Iklan Paling Ngetop | Menang |
2022 | Kiss Awards | Komedian/Komika Terkiss | Menang |
Referensi
- ^ Regar, Rachel Farahdiba (16 Oktober 2023). "60 Tahun Tukul Arwana, Kisahnya Meraih Sukses dan Bertahan dari Pendarahan Otak". Tempo.co.
- ^ Sari, Siska Permata (19 Maret 2022). "Perjalanan Tukul Arwana dari Sopir Angkot hingga Jadi Pelawak Papan Atas". iNews.
- ^ Aziizah, Intan Afrika Nuur (21 Februari 2022). "Profil dan Biodata Tukul Arwana, Pelawak dan Pebisnis Sukses yang Berjuang Sembuh dari Pendarahan Otak". iNews.
Pranala luar
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- Tukul Arwana di Instagram
- Tukul Arwana di IMDb (dalam bahasa Inggris)