Servisitis

Servisitis merupakan infeksi yang terjadi pada leher rahim dan dapat menyebar lebih jauh  ke organ reproduksi wanita lainnya seperti rahim, indung telur, dan indung telur.

Sistem reproduksi wanita seringkali mengalami masalah seperti servisitis. Servisitis adalah infeksi yang terjadi pada leher rahim yang terinfeksi memfasilitasi berkembangnya infeksi jauh di dalam organ reproduksi wanita, seperti rahim, saluran tuba, ovarium, dan bahkan ovarium.

Servisitis dapat terjadi pada  wanita manapun, karena wanita yang rutin  mengalami menstruasi setiap bulannya dapat menyebabkan organ kewanitaan menjadi lembap dan rentan terhadap infeksi, apalagi jika penderitanya tidak menjaga kebersihan diri, jika tidak dijaga maka akan mudah tertular. Bisa juga penyediaan pembalut wanita yang tidak memadai, cara pembersihannya dan pencucian yang tidak tepat. Terdapat keterkaitan antara pola seksual dengan kebersihan diri, terbukti dari hasil penelitian Mulialini dan Yudawati  tahun 2019, dimana angka kejadian servisitis  sebesar 47,4%.

Hal ini dapat membuat area kewanitaan menjadi lembap dan rentan terhadap infeksi. Kebersihan vulva yang buruk membuat Anda berisiko terkena servisitis.

Servisitis pada wanita memiliki banyak kemiripan dengan uretritis pada pria, dan  banyak kasusnya disebabkan oleh infeksi menular seksual. Penyakit ini menyerang sekitar 60% wanita karena infeksi bakteri seperti gonore dan  infeksi prenatal dan postnatal. Servisitis termasuk dalam kelompok Infeksi Menular Seksual (IMS). Penyakit  menular seksual merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di sebagian besar negara di dunia.

Dyan (2012), mengungkapkan servisitis disebabkan oleh kuman-kuman seperti trikomas vaginalis, kandrada dan mikoplasma atau mikroorganisme aerob dan anaerob endogen vagina seperti streptococcus, entamoeba coli, dan stapilococus”. Kuman-kuman ini menyebabkan deskuamasi pada epitel gepeng dan perubahan inflamasi komik dalam jaringan serviks yang mengalami trauma (Mallesappha, 2011).