Françoise Hardy
Françoise Hardy | |
---|---|
Lahir | Françoise Madeleine Hardy 17 Januari 1944 Paris, Prancis |
Meninggal | 11 Juni 2024 Paris, Prancis | (umur 80)
Pekerjaan |
|
Tahun aktif | 1962–2018 |
Suami/istri | |
Anak | Thomas Dutronc |
Karier musik | |
Genre | |
Instrumen |
|
Label | |
Situs web | francoise-hardy |
Tanda tangan | |
Penghargaan | |
|
Françoise Madeleine Hardy (bahasa Prancis: [fʁɑ̃swaz madlɛn aʁdi]; 17 Januari 1944 – 11 Juni 2024) adalah seorang penyanyi-penulis lagu dan aktris Perancis. Dikenal terutama karena menyanyikan balada sentimental yang melankolis, Hardy menjadi terkenal di awal 1960-an sebagai tokoh utama gelombang yé-yé. Selain bahasa Prancis aslinya, dia juga bernyanyi dalam bahasa Inggris, Italia, dan Jerman. Karirnya berlangsung lebih dari lima puluh tahun dengan lebih dari tiga puluh album studio dirilis.
Lahir dan besar di Arondisemen ke-9 Paris, Hardy membuat debut musiknya pada tahun 1962 di label Prancis Disques Vogue dan langsung meraih kesuksesan melalui lagu "Tous les garçons et les filles". Menjauh dari pengaruh rock and roll awalnya, dia mulai merekam di London pada tahun 1964, yang memungkinkan dia untuk memperluas suaranya dengan album-album seperti Mon amie la rose , L'amitié, La maison où j'ai grandi dan Ma jeunesse fout le camp.... Pada akhir 1960an dan awal 1970an, dia merilis Comment te dire adieu, La pertanyaan dan Pesan personel, untuk lebih memantapkan keseniannya. Dalam periode ini, dia bekerja dengan penulis lagu seperti Serge Gainsbourg, Patrick Modiano, Michel Berger dan Catherine Lara. Antara tahun 1977 dan 1988, dia bekerja dengan produser Gabriel Yared dengan album Star, Musique saoûle, Gin Tonic dan À suivre. Rekamannya pada tahun 1988, Décalages, dipublikasikan secara luas sebagai album terakhir Hardy, meskipun ia kembali delapan tahun kemudian dengan Le hazard, yang sepenuhnya mengubah suaranya menjadi rock alternatif yang lebih keras. Album-album berikutnya pada tahun 2000-an—Clair-obscur, Tant de belles Chooses dan (Parenthèses...)—kembali ke gayanya yang lembut. Pada tahun 2010-an, Hardy merilis tiga album terakhirnya: La pluie sans parapluie, L'amour fou, dan Personne d'autre .
Selain musik, Hardy mendapatkan peran sebagai aktris pendukung dalam film Château en Suède, Une balle au cœur dan produksi Amerika Grand Prix. Dia menjadi inspirasi bagi perancang busana seperti André Courrèges, Yves Saint Laurent dan Paco Rabanne, dan berkolaborasi dengan fotografer Jean-Marie Périer . Hardy juga mengembangkan karir sebagai astrolog, setelah banyak menulis tentang subjek tersebut sejak tahun 1970-an dan seterusnya. Selain itu, ia bekerja sebagai penulis buku fiksi dan nonfiksi sejak tahun 2000-an. Otobiografinya Le désespoir des singes... et autres bagatelles adalah buku terlaris di Prancis. Sebagai figur publik, Hardy dikenal karena rasa malunya, kekecewaannya terhadap kehidupan selebriti, dan sikap mencela diri sendiri, yang disebabkan oleh perjuangan seumur hidupnya dengan kecemasan dan rasa tidak aman. Dia menikah dengan sesama penyanyi-penulis lagu Perancis Jacques Dutronc pada tahun 1981 hingga kematiannya, dan putra satu-satunya, Thomas, juga seorang musisi. Pada tahun 2021, Hardy mengumumkan bahwa kesehatannya memburuk dan dia tidak dapat bernyanyi lagi karena efek terapi kanker.
Hardy tetap menjadi salah satu penyanyi terlaris dalam sejarah Perancis, dan terus dianggap sebagai sosok ikonik dan berpengaruh baik dalam pop Perancis dan fashion. Pada tahun 2006, ia dianugerahi Grande médaille de la chanson française, sebuah penghargaan kehormatan yang diberikan oleh Académie française, sebagai pengakuan atas karirnya di bidang musik. Karyanya telah muncul di beberapa daftar kritikus.
Kehidupan Awal
Françoise Madeleine Hardy lahir pada 17 Januari 1944 di Klinik Marie-Louise di Arondisemen ke-9 Paris, di Prancis yang diduduki Jerman selama Perang Dunia II.[1] Pada saat kelahirannya, terjadi peringatan serangan udara, dan jendela klinik tersebut pecah.[2] Ia menghubungkan kelahirannya di tengah situasi yang penuh kekerasan ini dengan "temperamen yang sangat cemas" yang dia bawa hingga usia dewasa.[2] Ibunya Madeleine Hardy, yang berasal dari latar belakang warga kelas menengah, membesarkan Françoise dan adik perempuannya Michèle—yang lahir delapan belas bulan setelahnya—sebagai Orang tua tunggal.[3] Ayahnya, Étienne Dillard—seorang pria bersuami yang berasal dari keluarga yang jauh lebih kaya—tidak banyak membantu mereka secara finansial dan sebagian besar merupakan sosok yang tidak hadir dalam pengasuhan mereka,[3][4] hanya mengunjungi anak-anaknya beberapa kali dalam setahun.[5] Madeleine Hardy membesarkan putri-putrinya dengan ketat, di sebuah apartemen sederhana di distrik ke-9, Rue d'Aumale.[3] Hardy memiliki masa kecil yang tidak bahagia dan bermasalah,[5] dan sebagian besar melakukan aktivitas menyendiri seperti membaca, bermain boneka, atau mendengarkan radio.[6] Atas desakan ayah mereka, gadis-gadis itu pergi ke Sekolah Katolik bernama Institution La Bruyère, di bawah pengawasan biarawati Ordo Tritunggal.[1] Kesenjangan asal usul sosial antara Hardy dan teman-teman sekelasnya merupakan sumber perundungan secara permanen baginya.[3] Dia mengenang dalam otobiografinya: "Kemungkinan besar dari sinilah perasaan malu yang menyiksa saya tanpa henti sejak saya berusia masih kecil. Semuanya terjadi pada tempatnya : status sosial orang tua saya yang saya yakini secara naif telah bercerai, ( ...) keluhan terus-menerus dari saudara perempuan yang baik bahwa ayah saya biasanya terlambat satu tahun dalam pembayarannya, dan berbagai perbedaan dengan gadis-gadis lain."[1] Ketidakamanan yang dialaminya selama ini juga dipicu oleh kunjungan rutinnya ke nenek dari pihak ibunya di Aulnay-sous-Bois,[1][3] yang "berulang kali mengatakan kepadanya bahwa [dia] tidak menarik dan orang yang sangat buruk".[7] Antara tahun 1952 dan 1960, Hardy dan saudara perempuannya dikirim pada musim panas ke Austria untuk belajar bahasa Jerman, didorong oleh kekasih baru ibunya, seorang Baron Austria.[8] Karena ayahnya bermain piano, Hardy didorong untuk mengambil pelajaran piano sejak ia masih sangat kecil, namun ia segera berhenti setelah mengalami demam panggung ketika ia seharusnya menampilkan bakatnya di atas panggung di Salle Gaveau.[9]
Sebagai siswa yang disiplin, Hardy melewatkan dua tahun pendidikan menengah dan lulus sebagai Baccalauréat pada tahun 1960 di usia enam belas tahun.[9] Untuk menandai kesempatan ini, ayahnya bertanya hadiah apa yang diinginkannya dan dia memilih gitar, yang dengannya dia mulai menyanyikan melodinya sendiri.[9] Mengikuti perintah ibunya, dia mendaftar di Institut Ilmu Politik Paris saat masih remaja.[9] Karena menganggap hal itu terlalu menantang, ia segera meninggalkan institusi tersebut dan bergabung dengan Sorbonne untuk mengambil studi bahasa Jerman.[10] Hardy memanfaatkan waktu yang tersisa dari kursusnya untuk mengabdikan dirinya pada pembuatan lagu dengan gitarnya.[9] Ia mulai menguji repertoarnya di panggung kecil tempat pertunjukannya, Moka Club, yang juga dikenal sebagai Club des mordus, tempat ia tampil setiap hari Kamis "di hadapan penonton yang merupakan para pensiunan".[10] Pada saat itu, dia mengikuti audisi untuk label rekaman Pathé-Marconi setelah membaca iklan di Harian France-Soir.[10] Meski ditolak, Hardy terkesan karena dia berhasil menarik perhatian para direktur lebih lama dari yang diharapkannya.[10] Dia juga merasa terhibur setelah mendengar rekaman suaranya, yang menurutnya "tidak terlalu sumbang dan bergetar seperti yang [dia] takutkan".[9] Penyanyi yang bercita-cita tinggi itu kemudian pergi ke Philips Records, di mana dia direkomendasikan untuk mengambil pelajaran menyanyi.[10] Mengikuti saran tersebut, Hardy bergabung dengan Le Petit Conservatoire de la chanson pada tahun 1961, sebuah sekolah untuk pemain radio—yang pertama di Prancis—yang dipimpin oleh penyanyi Mireille Hartuch. Awalnya diluncurkan sebagai program radio pada tahun 1955, Petit Conservatoire berubah menjadi acara TV populer mulai bulan Juni 1960.[10][11] Ketika seorang siswa memberikan penampilan yang memuaskan, mereka diberi kesempatan untuk merilisnya di radio, atau bahkan menampilkannya lagi di televisi.[9] Hartuch—yang dikenal sangat selektif—langsung menerima Hardy, dan mengenang pada tahun 1966: "Pertama kali Françoise memasuki kelas untuk mengikuti audisi, saya tidak tahu apakah dia bernyanyi, apakah dia bermain gitar, apa yang sedang dia lakukan, saya hanya melihat dan merasakan seperti ada percikan, sesuatu yang menyala."[10] Mereka mengembangkan "hubungan ibu-anak" dan persahabatan jangka panjang berdasarkan rasa saling menghargai.[10]
Karir Di Dunia Musik
1961–1963: Terobosan Karir
Pada tanggal 14 Mei 1961, Hardy mengikuti audisi untuk label Prancis Disques Vogue, di mana ia diterima oleh sutradara Serge Goron dan Léo Vidaly, yang merekomendasikan agar ia mengambil pelajaran teori musik dan harmoni dengan seorang pianis.[12] Parasnya yang rupawan membuat teknisi suara Vogue, André Bernot, terkesan—karena merasa bahwa ia "cocok untuk sampul rekaman"—dan ia pun menawarkan diri untuk mengajarinya beberapa dasar teori musik guna meningkatkan kepekaannya terhadap ritme.[12] Bernot kemudian merekam Demo four-track bersamanya, yang dia serahkan kepada Jacques Wolfsohn, sutradara paling berpengaruh di Vogue.[12] Saat itu, Wolfsohn sedang mencari penyanyi wanita untuk merekam "Oh oh chéri", versi bahasa Prancis dari lagu Bobby Lee Trammell "Uh Oh".[9][12] Setelah mengikuti audisi langsung, Wolfsohn langsung menawarinya kontrak satu tahun,[9] yang ditandatanganinya pada tanggal 14 November 1961.[12] Setelah mengetahui kontrak rekaman baru Hardy, Mireille Hartuch memperkenalkan muridnya di acara TV Petit Conservatoire pada tanggal 6 Februari 1962, dalam apa yang digambarkan sebagai "salah satu cuplikan TV Prancis paling populer sepanjang masa".[5][13] Dalam percakapan yang sangat berkesan, pembawa acara bertanya kepada penyanyi muda itu apa makna dari "yeah! yeah!" dalam liriknya dalam bahasa Inggris, setelah dia membawakan "La fille avec toi" pada gitarnya.[13][9] Alih aksara "yé-yé" kemudian dipopulerkan oleh sosiolog Edgar Morin melalui sebuah artikel yang diterbitkan di Harian Le Monde pada 7 Juli 1963, di mana ia menganalisis perkembangan musik pop yang dipimpin oleh kaum muda.[14][15] Fenomena yé-yé dipelopori oleh program radio yang sangat populer Salut les copains yang diciptakan oleh Daniel Filipacchi dan majalah sukses dengan nama yang sama.[14][16]
Direkam pada musim semi, Vogue merilis album mini pertamanya pada bulan Mei 1962, yang meliputi "Oh oh chéri" bersama dengan komposisi miliknya sendiri "Il est parti un jour", "J'suis d'accord" dan lagu balada sentimental "Tous les garçons et les filles", yang meskipun dia inginkan diturunkan menjadi sisi-B karena label tersebut menganggapnya terlalu melankolis untuk pendengar muda.[17] Pada tanggal 5 Juni 1962, penyanyi tersebut dengan bangga membagikan sampul rekaman di Petit Conservatoire.[18] Pada awal Oktober, Hardy memfilmkan Video musik hitam-putih untuk "Tous les garçons et les filles" yang disutradarai oleh Pierre Badel, yang ditayangkan di acara TV Toute la chanson.[12] Lagu tersebut dipilih atas inisiatif Hardy dan produser acara André Salvet, meskipun Wolfsohn enggan mempromosikannya.[12] Hardy diperkenalkan kepada sebagian besar rakyat Prancis pada malam hari tanggal 28 Oktober 1962, ketika klip tersebut disiarkan ulang selama selingan hasil referendum pemilihan presiden yang disiarkan televisi.[4][19][20] Pemaparan tersebut mendorong lagu itu mendapatkan popularitas yang luas di kalangan anak muda—khususnya remaja putri—dibantu oleh pemutaran luas yang diterima oleh stasiun radio, dimulai dengan favorit anak muda Europe n° 1. [17] "Tous les garçons et les filles" semakin dipopulerkan oleh video musik Scopitone yang disutradarai oleh Claude Lelouch, yang menampilkan sang penyanyi dalam sebuah wahana hiburan bersama dua gadis yang roknya terangkat oleh angin.[20]
Berlandaskan momentum yang dihasilkan oleh kesuksesan lagu tersebut, Vogue merilis dua EP lagi hampir bersamaan, yang kemudian dikompilasi bersama dengan EP pertama dalam album studio perdana yang dikenal dengan nama Tous les garçons et les filles.[21] Di Perancis, format LP awalnya dipandang dengan skeptis,[22] jadi seri album pertama Hardy adalah kompilasi dari rekaman four-track 7 inci yang dirilis sebelumnya,[23] format yang dikenal sebagai "super 45 [rpm]".[9][21] Kebanyakan rekaman berdurasi penuhnya dirilis tanpa judul dan hanya memuat namanya di sampulnya, yang kemudian disebut dengan judul lagu mereka yang paling populer.[24][25] Album studio perdananya segera dianugerahi Trophée de la Télévision, serta penghargaan bergengsi Grand Prix du Disque yang diberikan oleh Académie Charles Cros.[21] Dia kemudian menyatakan: "Saya akan lebih bahagia lagi jika saya menerimanya sedikit lebih lambat untuk rekaman yang lebih bagus dari ini."[21] Pada tanggal 11 Mei 1962, Hardy memulai debut livenya bersama penyanyi muda lainnya di gala Disco Revue di Nancy.[26] Dia tampil pada Malam Natal di Brussels dan menjalani tur yang sukses di Prancis Selatan dari akhir tahun 1962 hingga awal tahun 1963.[26] Pada awal tahun 1963, 500.000 kopi rekaman album "Tous les garçons et les filles" telah terjual di Perancis,[27] yang meningkat menjadi dua setengah juta pada bulan-bulan berikutnya.[20]
Antara akhir tahun 1962 dan awal tahun 1963, singel Hardy "J'suis daccord", "Le temps de l'amour" dan "Tous les garçons et les filles" menduduki puncak tangga lagu singel Prancis.[28] Pada bulan Januari 1963, ia menghiasi sampul majalah Paris Match dalam artikel khusus yang ditujukan kepada "jutawan baru dalam dunia lagu" dan ia menandatangani kontrak baru berdurasi lima tahun dengan Vogue, serta perjanjian dengan Editions Musicales Alpha, yang dibuat oleh Wolfsohn.[20] Pada bulan Februari 1963, Hardy tampil di acara TV Cinq colonnes à la une bersama Sylvie Vartan dan Sheila; mereka kemudian dianggap sebagai tiga idola terbesar di era yé-yé, yang masing-masing mewujudkan pola dasar gadis modern yang berbeda.[29] Pada tanggal tiga bulan itu, ia tampil perdana di gedung konser bergengsi Olympia di Paris, di mana ia menjadi pembuka konser bagi Richard Anthony.[30] Antara 26 Februari dan 10 April, Hardy mengambil bagian dalam tur konser Gala des Stars yang disponsori oleh Europe n° 1 dan Salut les copains, dan meraih kesuksesan besar.[31] Tur tersebut melewati Nantes pada tanggal 5 April 1963[32] dan Françoise bertemu Michel Bourdais, seorang desainer muda yang baru-baru ini ditemukan oleh Charles Aznavour.[33] Desainer tersebut menciptakan potret pertama Françoise Hardy, yang karena tergoda secara artistik, akhirnya memperolehnya.[34] Di antara dua tanggal tur tersebut,[31] ia mewakili Monaco di Kontes Lagu Eurovision di London, menyanyikan "L'amour s'en va"; ia berada di posisi kelima bersama dengan 25 poin, selevel dengan Alain Barrière dari Prancis.[35][36] "L'amour s'en va" mencapai posisi No. 5 di tangga lagu Prancis pada bulan Juni 1963.[37] Pada bulan Oktober, Hardy merilis album studio keduanya yang berjudul Le premier bonheur du jour.[15] Bulan itu juga, ia menerima Penghargaan Edison "Penyanyi muda terbaik" di Grand Gala du Disque di Scheveningen, Belanda.[21] Trofi tersebut diserahkan kepadanya oleh penulis Godfried Bomans, yang memujinya sebagai "seniman kreatif" yang tahu cara menerapkan "gaya pribadi tanpa mencoba meniru orang Amerika".[21] Antara 7 November dan 18 Desember 1963, Hardy sekali lagi tampil sebagai pembuka konser Anthony di Olympia dan diterima dengan baik oleh pers, yang sebelumnya mengkritik penampilan langsungnya yang kaku.[38]
Sebagai tokoh utama tren yé-yé, Hardy menemukan dirinya di garis depan kancah musik Prancis dan menjadi penyanyi wanita paling terkenal di negara itu.[5] Dimulai pada tahun 1963, rekaman ulang terjemahan "Tous les garçons et les filles" mulai diekspor ke pasar berbahasa Italia, Jerman, dan Inggris.[27] Negara berbahasa asing pertama di mana penyanyi tersebut meraih kesuksesan adalah Italia, di mana lagu tersebut menjadi "Quelli della mia età" dan terjual 255.000 kopi rekaman, menduduki puncak tangga lagu antara bulan April dan Oktober dan turun ke posisi kedua antara bulan Juli dan Agustus, di belakang Rita Pavone dengan judul "Cuore".[39] Di akhir musim panas, dia merekam lagu-lagu baru di Milan,[39] yang termasuk dalam album rilisan Italia Françoise Hardy canta per voi in italiano.[40] Singel "L'età dell'amore" / "E all'amore che penso" juga menduduki puncak tangga lagu Italia.[39] Pada tanggal 11 Oktober, Hardy tampil di Barcelona, Spanyol, sebagai bagian dari Gala Besar keempat Sedería Española.[39] Pada bulan November 1963, ia memulai tur Italia pertamanya, yang sebagian besar mengunjungi kota-kota pesisir.[39] Penyanyi itu juga sukses di Portugal dan melakukan perjalanan ke Lisbon pada akhir tahun 1963 untuk tampil di beberapa acara TV.[39]
1964-1968: Ketenaran Internasional
section ini kekurangan informasi tentang the album Comment te dire adieu. Di tempat lain, bagian ini muncul sebagai penyebutan sekilas tanpa konteks.(June 2024) |
Pada puncak fenomena British Invasion, Hardy berusaha memodernisasi musiknya,[41] memilih untuk meninggalkan studio dan teknisi suara di Prancis yang berkualitas buruk untuk merekam lagu-lagunya di studio Pye Records di London.[42] Bekerja dengan produser Tony Hatch pada bulan Februari 1964, ia merekam sebuah EP yang menyertakan cover dari "Catch a Falling Star" dan tiga adaptasi dari hits-nya: "Find Me a Boy" ("Tous les garçons et les filles"), "Only Friends" ("Ton meilleur ami") dan "I Wish It Were Me" ("J'aurais voulu").[39] Pada tanggal 21 Februari, ia mempromosikan "Catch a Falling Star" di acara TV Ready Steady Go![39] Penonton Inggris awalnya lebih menyukai rekamannya dalam bahasa Prancis,[39] dengan single "Tous les garçons et les filles" memasuki UK Singles Chart pada 1 Juli 1964 di nomor umur tiga puluh enam.[43]
Singel berbahasa Inggrisnya tahun 1965, "All Over the World" menjadi hit besar di Britania Raya, mencapai Top 20 dan bertahan di tangga lagu selama lima belas minggu.[44] Lagu tersebut juga meraih kesuksesan di tangga lagu Afrika Selatan, Australia dan Selandia Baru,[41] mungkin menjadi rekamannya yang paling populer di kalangan pendengar bahasa Inggris.[44] Dia mempromosikan lagu tersebut dengan tampil di acara TV Inggris Ready Steady Go!, Ollie and Fred's Five O'Clock Club, Thank Your Lucky Stars dan Top of the Pops.[45]
Pada tahun 1965, Hardy terbang ke New York City untuk menandatangani kontrak rekaman dengan Kapp, yang memungkinkan mereka mendistribusikan rekamannya di Amerika Serikat.[45] Label tersebut merilis album studio perdananya dengan judul The "Yeh-Yeh" Girl From Paris!, serta singel "however Much"—versi bahasa Inggris dari lagu yang dirilis sebelumnya "Et même..."[45] Saat berada di Amerika Serikat, Hardy membuat penampilan pertamanya di televisi Amerika dalam program NBC Hullabaloo, di mana ia membawakan lagu "How much", versi dwibahasa dari "Que reste-t-il de nos amours?" karya Charles Trenet dan membawakan lagu "The Girl from Ipanema".[45]
Penyanyi ini menjadi terkenal dalam semalam di Jerman setelah penampilannya pada 28 April 1965 di acara TV Portrait in Musik, dalam serangkaian pertunjukan musik yang disutradarai oleh Truck Branss.[30][45] Tak lama kemudian, album In Deutschland dirilis, yang selain berisi versi terjemahan dari lagu-lagu sebelumnya, juga memuat lima lagu komposisi asli.[45] Lagu terpopulernya di Jerman adalah "Frag' den Abendwind", yang bertahan di tangga lagu singel nasional selama dua puluh empat minggu.[45]
Ditekan oleh perusahaan rekaman Prancis dan Italia,[30] Hardy ikut serta dalam Festival Musik Sanremo 1966, di mana ia mencapai final dengan lagu "Parlami di te" yang ditulis Edoardo Vianello..[46]
Pada tanggal 12 April 1966, Hardy merupakan salah satu dari empat puluh enam figur yang mengambil bagian dalam foto grup terkenal yang diambil oleh Jean-Marie Périer untuk Salut Les Copains, yang menjadi simbol era yé-yé dan dikenal di Prancis sebagai "foto abad ini" (bahasa Prancis: "photo du siècle").[4][47]
Dimulai pada akhir tahun 1967, Hardy mulai merilis rekamannya di bawah perusahaan produksinya sendiri Asparagus, meskipun Vogue terus mendistribusikannya.[48] Ia kemudian menyesali keputusan ini, mengingat kembali pada tahun 1999: "Wolfsohn telah merasakan bahwa para penyanyi akan semakin ingin menjadi lebih mandiri. Jadi dialah yang menyarankan agar saya membuat rumah produksi. Awalnya saya sangat tergoda, kemudian saya menyadari bahwa itu adalah jebakan: CEO Vogue, Léon Cabat, juga berada di perusahaan produksi ini dan, bersama-sama, memiliki saham mayoritas. Hal ini telah menimbulkan banyak pelecehan, tuntutan hukum."[48] Album studio ketujuhnya di Prancis Ma jeunesse fout le camp... yang pertama diproduksi di bawah Asparagus—dirilis pada bulan November 1967.[48]
Hardy memberikan tiga pertunjukan langsung terakhirnya di Kinshasa, Kongo, selama bulan Juni 1967.[49]
Atas saran produser Inggris Noel Rodgers, Hardy merekam album berbahasa Inggris keduanya pada musim semi tahun 1968, yang dikenal sebagai En anglais, The Second English Album, Will You Love Me Tomorrow dan Loving, bergantung pada negaranya.[49]
1969-1976 : Transisi menuju kematangan artistik
Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, Hardy berusaha untuk menegaskan dirinya sebagai seorang seniman, meskipun ini menyiratkan dampak yang kurang komersial daripada apa yang telah dia capai dengan Disques Vogue.[50] Pada tahun 1970, penyanyi ini secara pasti putus perjanjian dengan label lama dan menandatangani kontrak tiga tahun dengan Sonopresse, anak perusahaan Hachette.[51] Dia juga menciptakan perusahaan produksi baru yang bernama Hypopotam, dan mendirikan perusahaan penerbitan musiknya sendiri, Kundalini.[51] Hardy menerima uang muka tinggi dari Sonopresse, yang memungkinkannya membiayai proyeknya sendiri.[52] Dia menggambarkan periode ini sebagai "waktu paling bahagia", karena dia sekarang dapat bekerja secara mandiri dalam mengupayakan musiknya.[51] Periode transisi dalam kariernya ini dimulai dengan penerbitan beberapa Album kompilasi pada tahun 1970, termasuk Françoise yang dirilis dalam bahasa Prancis, serta album studio One-Nine-Seven-Zero yang direkam dalam bahasa Inggris dan Träume, album rilisan terakhir untuk bahasa Jerman.[51]
Album Perancis pertamanya yang diedarkan oleh Hypopotam berjudul Soleil, di rilis pada musim semi 1970.[53] Album Ini menampilkan beragam Penata Musik, seperti Bernard Estardy, Jean-Claude Vannier, Jean-Pierre Sabar, Mick Jones, Saint-Preux, Simon Napier-Bell dan Tommy Brown dari Nero and the Gladiators.[54][55] Pada musim panas 1970, Hardy merilis single berbahasa Italia kedua dari belakang yaitu "Lungo il mare", yang ditulis oleh Giuseppe Torrebruno, Luigi Albertelli dan Donato Renzetti.[53] Baik single tersebut maupun single Italia berikutnya — yang termasuk versi terjemahan dari "Soleil" ("Sole ti amo") dan "Le crabe" ("Il granchio") tidak memperoleh kesuksesan.[53] Dia juga merekam dalam bahasa Spanyol untuk pertama kalinya, dalam sebuah single yang berisi versi terjemahan dari "Soleil" ("Sol") dan "J'ai coupé le téléphone" ("Corté el teléfono").[53][56] Pada musim semi 1971, Hardy merilis single yang ditulis Patrick Dewaere yang berjudul "T'es pas poli", menjangkau penyanyi-penulis lagu setelah terkesan dengan penampilannya di Café de la Gare di Paris.[52][53] Untuk mempromosikan lagu tersebut, Dewaere dan penyanyi tersebut menampilkannya di beberapa acara televisi.[52] Meskipun mengandalkan ketenaran Hardy, rekaman tersebut tidak terjual seperti yang diantisipasi.[52]
Pada awal 1970-an, Hardy bertemu Tuca (Nama samaran Valeniza Zagni da Silva), seorang penyanyi dan gitaris Brasil yang berbasis di Paris, dan mereka segera menjadi teman dekat.[52][57] Setelah menghadiri Festival Internacional da Canção di Rio de Janeiro, dan bersentuhan dengan musik Brasil, Hardy memutuskan untuk membuat album dengan musisi Brasil tersebut pada akhir tahun 1970.[25][52][58] Ini adalah pertama kalinya dalam karir penyanyi dia bisa bekerja dengan penulis lagu pada lagu sebelum memasuki studio rekaman, selain berpartisipasi dalam pemilihan aransemen senar.[52] Album yang dihasilkan di beri judul La question, dirilis pada 16 Oktober 1971,[59] dipromosikan melalui single lagu "Le martien",[60] "Même sous la pluie"[61] dan "Rêve".[62] Meskipun mendapat banyak pujian dari pers Prancis saat dirilis, album ini kurang laku dibandingkan karya penyanyi lainnya,[5][63] as it received little promotion on television, and failed to gain traction on radio stations and among audiences at the time.[58][64] Namun, album La Question telah menghasilkan pengikut fanatik sejak dirilis[58][65][66] dan dianggap sebagai puncak artistik Hardy.[67][66]Dia berkata bahwa dia bangga dengan albumnya, dan lebih lanjut menyatakan pada tahun 2008: "meskipun album itu tidak terlalu sukses di mata masyarakat luas, setidaknya saya dapat mengklaim bahwa album itu menyentuh hati audiens lain... Sering kali rekaman yang ambisius dapat diabaikan begitu saja ketika dirilis, tetapi akhirnya bertahan lama."[52]
Menyusul tidak suksesnya album secara komersial La Question yang buruk, Hardy memutuskan untuk beralih ke suara yang berbeda dan meminta bantuan arranger Inggris Tony Cox untuk memproduksi album berikutnya.[52] Dikenal sebagai Et si je m'en vais avant toi, L'éclairage atau, mengacu pada sampulnya, "The Orange Album", rekaman tersebut dirilis pada bulan November 1972 dan dipromosikan melalui singel "La berlue", yang dirilis pada bulan Juni.[68] Segera setelah menyelesaikan Et si je m'en vais avant toi, Hardy dan Cox merekam rilisan berbahasa Inggris If You Listen, yang menyertakan versi sampul beberapa lagu Amerika dan Inggris yang kurang dikenal.[52] Periode Sonopresse milik Hardy, yang dimulai dengan baik berkat keberhasilan Comment te dire adieu? dan Soleil, berakhir dengan catatan buruk dengan kegagalan komersial La question, Et si je m'en vais avant toi dan If You Listen yang meskipun demikian ia anggap sebagai "album [terbaik] sejauh ini".[52] Setelah kontraknya berakhir, label rekaman memutuskan untuk tidak memperbaruinya. [69] Penyanyi itu tidak terlalu terganggu dengan penjualan yang buruk, dan merasa bahwa namanya telah dibenarkan secara artistik lewat rekaman ini.[5][52]
Sekitar tahun 1972, Hardy menghubungi penulis lagu dan produser Michel Berger dengan tujuan bekerja dengannya, setelah terkesan dengan karyanya dengan Véronique Sanson.[70][69] Berger setuju untuk memproduksi dan mengaransemen album berikutnya, tetapi tidak dapat menulis semua musiknya karena ada kewajiban lain.[69] Ia menulis dua dari dua belas lagu dalam album tersebut, "Message personnel" dan "Première rencontre", dan segera mengambil tanggung jawab untuk menemukan sepuluh lagu lainnya, yang menurut Hardy kurang bagus jika dibandingkan.[70] Setelah melewati masa kemandirian artistik, penyanyi itu kembali mendapati dirinya bekerja di bawah jadwal padat seorang produser yang menuntut.[71] Dia kemudian menggambarkan Berger sebagai "seorang pria yang terburu-buru, dengan seribu hal yang harus dilakukan, seribu hal yang harus dipikirkan, seribu orang yang harus ditemui".[71] Sesi rekaman album berlangsung pada bulan Juli 1973, segera setelah Hardy melahirkan putranya Thomas Dutronc.[70] Message personnel dirilis pada tahun itu melalui Warner Bros. Records,[72] dengan segera dia menandantangani kontrak selama tiga tahun[69] dan disambut dengan kesuksesan secara komersial dan kritis.[5] Lagu utamanya meraih kesuksesan komersial besar di Prancis dan menghidupkan kembali karier penyanyi tersebut.[71] Dia mempromosikan proyek tersebut dengan tampil di beberapa acara TV Prancis, termasuk Dimanche Salvador, Sports en fête, Top à, La Une est à vous, Midi trois, Minuit chez vous, Tempo, Averty's Follies dan Domino.[71]
Untuk proyek berikutnya, Hardy menulis sepuluh lagu yang berkisar pada cerita yang umum dan mendasar.[73][74] Untuk menuangkan kata-kata ke dalam musik, dia bekerjasama dengan temannya Catherine Lara, yang juga bekerja sama dengan Jean-Pierre Castelain dan Gérard Kawczynski (yang pernah mengerjakan bagian pada lagu Message personnel), André Georget, dan Michel Sivy.[74] Diproduksi oleh Hughes de Courson, Album konsep Entr'acte dirilis pada November 1974 dan dipromosikan melalui lagu "Ce soir", "Je te cherche" dan "Il y a eu des nuits".[74] Tetapi album tersebut gagal secara komersial.[75] Penyanyi itu kemudian memutuskan untuk menjauh dari dunia musik dan mencurahkan lebih banyak waktu untuk membesarkan anaknya, hanya merilis dua singel antara tahun 1975 dan 1976.[5][74] Yang pertama adalah tulisan Jean-Michel Jarre yaitu “Que vas-tu faire?” disusul dengan lagu “Le compte a rebour”[76] yang penjualannya buruk.[75][74] Yang kedua adalah "Femme parmi les femmes", tema utama untuk karya film Claude Lelouch Si c'était à refaire, yang liriknya dibuat oleh Pierre Barouh dan musik oleh Francis Lai.[74]
Sekitar tahun 1976, Berger menghubungi kembali Hardy dengan maksud untuk mengontraknya ke label rekaman barunya Apache dan dia mengiriminya lagu "Ton enfance", "Star" dan "L'impasse".[75] Akan tetapi, Berger sangat ingin merilis album dengan komposisi yang terstruktur di sekitar konsep yang menyatukan, jadi dia mengurungkan niat untuk bergabung dengan label tersebut.[75] Pada akhirnya Dia menandatangani kontrak tiga tahun dengan Pathé-Marconi.[77]
1977-1995 : Bekerja sama dengan Gabriel Yared dan hiatus
Untuk album Star, album pertamanya yang dirilis di bawah Pathé-Marconi pada tahun 1977, Hardy meminta Gabriel Yared sebagai produser dan penata musik.[77] "Album tambal sulam" tersebut memuat enam lagu yang ditulis oleh Hardy, bersama dengan lagu-lagu yang ditulis oleh Serge Gainsbourg, William Sheller, Catherine Lara, Luc Plamondon, Roland Vincent, dan Michel Jonasz.[77] Awalnya hubungan mereka tegang,[77] dan Star direkam dalam "atmosfer yang tegang", yang membuatnya mendapat julukan sebagai "ratu es".[5][78] Menurut Frédéric Quinonero, "penyanyi itu menganggap perlu untuk segera menghilangkan kesalahpahaman, baik fisik maupun sentimental, sebelum menjalin persahabatan yang setia."[77] Star merupakan kesuksesan komersial yang menempatkan penyanyi itu kembali menjadi pusat perhatian media, memperkenalkan karyanya kepada generasi muda baru.[5] Meskipun hubungan mereka kaku di studio rekaman, Hardy dan Yared terus bekerja sama selama hampir enam tahun dan merekam sebanyak lima album.[5][77] Pada tahun 1991, penyanyi itu mengingat karyanya dengan produser:
Gabriel [Yared] orangnya banyak menuntut, keras, dan akibatnya, mengganggu, membuat tidak stabil, baik dalam pekerjaan maupun dalam persahabatan. Dia punya pengaruh besar terhadap saya. Lima album yang kami buat bersama tidaklah mudah, bahkan ada ketegangan yang hampir berakhir, tetapi saya menganggap itu adalah salah satu kesempatan besar dalam hidup saya untuk menemukan diri saya lagi di bawah bimbingan seorang musisi berdimensi ini.[77]
Album berikutnya Musique saoûle tahun 1978 memuat komposisi karya Yared, Alain Goldstein, dan Michel Jonasz.[79] Album ini mengubah arah musik Hardy menjadi suara yang lebih menarik dengan kesuksesan komersial, dibantu oleh popularitas singel utama "J'écoute de la musique saoule", terutama versi remix yang diperluas.[80] Lagu tersebut dipromosikan melalui penampilan intensif di televisi, yang memperlihatkan sang penyanyi "dengan canggung" membawakan lagu tersebut di tengah kerumunan yang sedang menari.[80] Didorong oleh popularitas "J'écoute de la musique saoule" di kalangan anak muda, Yared dan kolaborator Bernard Ilous menggarap album berikutnya tahun 1980 Gin Tonic dengan pendekatan yang lebih komersial. [80] Sampul albumnya berupaya menampilkan citra penyanyi tersebut yang "sangat modern" dan difoto oleh seorang kolaborator dari Façade, sebuah majalah Prancis yang meniru jurnal Influence milik Andy Warhol.[80] Gin Tonic dipromosikan melalui singel "Jazzy rétro Satanas" dan "Juke-box", dengan hanya yang pertama yang meraih kesuksesan komersial yang sederhana.[80] Meskipun penjualannya menurun dan ulasannya beragam, popularitas penyanyi itu tetap utuh dan dia diundang sebagai tamu terhormat dalam acara TV Numéro Un karya Maritie dan Gilbert Carpentier pada tahun 1980.[80] Album Hardy berikutnya À suivre dirilis pada bulan April 1981 pada label Flarenasch, yang melanggar kontrak dengan Pathé-Marconi.[81] Album ini menampilkan serangkaian kolaborator baru—mungkin karena ketidakpuasannya dengan lagu-lagunya sebelumnya—dengan Yared menggandeng komposer seperti Louis Chedid, Pierre Groscolas, Jean-Claude Vannier, Michel Bernholc, Daniel Perreau, Jean-Pierre Bourtayre, dan Étienne Roda-Gil.[81] À suivre dipromosikan melalui singel "Tamalou" dan "Villégiature", dengan hanya yang pertama yang meraih kesuksesan komersial.[81]
Album Quelqu'un qui s'en va dirilis pada musim semi tahun 1981 dan menampilkan sampul album yang difoto oleh Serge Gainsbourg.[82] Décalages dirilis pada 2 Mei 1988.[83] Dipromosikan sebagai album terakhir Hardy, album ini sukses secara komersial dan disertifikasi emas karena terjual sebanyak ratusan ribu kopi.[83]
Pada tahun 1990, penyanyi itu menulis lagu "Fais-moi une place" untuk Julien Clerc, yang disertakan dalam albumnya dengan nama yang sama.[4] Hardy melanjutkan karier musiknya pada tahun 1990-an, menandatangani kontrak dengan Virgin Records pada bulan Desember 1994.[4] Pada tahun 1995, Hardy berkolaborasi dengan band Inggris Blur dalam versi Prancis lagu "To the End", yang direkam di Abbey Road Studios.[84] Lagu ini dimasukkan sebagai sisi-B dari singel mereka "Country House".[85]
1996-2021 : Album Terakhir dan Pensiun
Pada tahun 1997, Hardy berkolaborasi dengan duo Prancis "Air" dalam lagu "Jeanne", yang disertakan sebagai Sisi-B untuk singel panjang mereka "Sexy Boy".[86]
Pada tahun 2005, Hardy menerima penghargaan sebagai Artis Wanita Tahun Ini untuk albumnya Tant de belles choses di Victoires de la Musique. Pada tahun 2006, Hardy menerima penghargaan Grande médaille de la chanson française yang diberikan oleh Académie française, sebagai pengakuan atas karier musiknya.[87]
Pada tahun 2012, Hardy merayakan ulang tahunnya yang ke-50 dalam bermusik dengan merilis novel pertamanya dan album yang diberi judul L'Amour fou.[88] Dia di diagnosa menderita penyakit Kanker laring, penyanyi itu menyatakan ini sebagai album terakhirnya tetapi tetap kembali hampir lima tahun kemudian dengan merilis album Personne d'autre pada tahun 2018.[89]
Pada bulan Maret 2021, Hardy mengumumkan bahwa dia tidak bisa bernyanyi lagi karena perawatan kankernya.[90]
Karir Di Dunia Film
Meskipun wartawan sering memperhatikan peran Hardy dalam film, ia tidak pernah memulai karier serius sebagai aktris dan juga tidak ingin melakukannya.[30][91] Meskipun enggan, ia menerima beberapa peran akting yang ditawarkan pada tahun 1960-an atas saran Jean-Marie Périer.[30] Penyanyi itu mengenang: "Saya tidak bisa menolak tawaran dari sutradara film terkenal. Namun, saya lebih suka musik daripada film. Musik dan lagu memungkinkan Anda menyelami diri sendiri dan perasaan Anda, sementara film adalah tentang memainkan peran, memerankan karakter yang mungkin jauh berbeda dari diri Anda."[92] Pada tahun 1963, Hardy membuat debut filmnya dengan memerankan karakter Ophelia dalam Château en Suède karya Roger Vadim.[30][93] Sebelum memilihnya, Vadim menguji kemampuan Hardy sebagai aktris dengan mengarahkannya dalam pembacaan surat cinta Cécile de Roggendorf kepada Giacomo Casanova untuk radio Europa n° 1.[94] Dia tidak akur dengan sutradara selama pembuatan film Château en Suède, yang mengejeknya karena "apatismenya yang tak terbatas", dan syuting film tersebut menandai "awal dari rasa takutnya terhadap sesi syuting dan bisnis film secara umum".[42] Untuk mempromosikan film tersebut, Hardy menghadiri Festival Film Cannes, di mana ia mengenakan mantel hitam karya Pierre Cardin.[94]
Setelah berperan Kameo pada film What's New Pussycat?,[42] Hardy mendapatkan peran dalam film karya Jean-Daniel Pollet tahun 1966 Une balle au cœur, yang difilmkan di lokasi di pulau terpencil di Yunani.[30] Pengalamannya juga tidak memuaskan, mengingat: "Saya merasa seperti berada di ujung dunia yang lain dan moral saya merosot di bawah nol ketika, setelah satu atau dua hari, saya menyadari bahwa sutradaranya sangat buruk dan filmnya adalah bencana."[30] Membangun kesuksesan karir musiknya di Italia, Hardy juga tampil sebagai pemain dalam film bertema musicarelli, termasuk I ragazzi dell'Hully Gully (1964),[95] Questo pazzo, pazzo mondo della canzone (1965),[96] Altissima pressione, (1965) dan Europa canta (1965).[97] Ia juga tampil dalam acara spesial televisi tahun 1968 Monte Carlo: C'est La Rose, yang dipandu oleh Grace Kelly.[97]
Pada pertengahan 1960-an, sutradara Amerika John Frankenheimer melihat Hardy saat dia meninggalkan klub London dan berpikir dia akan cocok menjadi salah satu karakter di Grand Prix, film yang sedang dia kembangkan tentang balapan mobil Formula Satu.[98] Meskipun dia tidak tertarik dengan karier akting, Hardy setuju karena produksi film berbujet besar itu menawarkan gaji besar pula.[99] Penyanyi itu tampil sekilas dalam film Masculin féminin tahun 1966 karya Jean-Luc Godard, mengenakan busana dari ujung kepala hingga ujung kaki rancangan André Courrèges, termasuk sepatu bot putihnya yang terkenal.[100] Pada tahun 1969, ia membintangi Film televisi L'homme qui venait du Cher bersama Eddy Mitchell.[101] Pada tahun 1970-an, ia tampil sebentar dalam film The Doves (Les Colombes) karya Jean-Claude Lord pada tahun 1972[102] dan If I Had to Do It All Over Again (Si c'était à refaire) karya Claude Lelouch pada tahun 1976.[103]
Karir Di Dunia Astrologi
Selain bermusik, Hardy mengembangkan karier sebagai astrolog, setelah menulis banyak tentang subjek tersebut. Ia menyelaraskan dirinya dengan apa yang disebut aliran pemikiran "kondisionalis"—yang digariskan oleh Jean-Pierre Nicola dalam bukunya tahun 1964 La condition solaire yang mengemukakan karakter non-ramalan dari disiplin tersebut dan menganggap bahwa disiplin tersebut harus digunakan dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti faktor keturunan, pendidikan, dan sosial-budaya.[104][105] Hardy menulis tentang ketidakpercayaannya terhadap sebagian besar astrolog dan "astrologi prediktif", yang menjelaskan:
... Saya yakin ilmu pengetahuan manusia ini terbatas untuk memberikan informasi tentang salah satu dari banyak faktor yang mengondisikan kehidupan kita—yang berhubungan dengan ritme tata surya kita. Ilmu pengetahuan ini hanya memungkinkan kita untuk memahami dan mengidentifikasi sebaik mungkin berbagai fase perkembangan kita, yang bergantung pada lebih banyak faktor daripada sekadar siklus dan konfigurasi planet, dan tidak selalu diterjemahkan ke dalam bentuk peristiwa dan hasil tertentu.
Hardy pertama kali tertarik pada praktik ini setelah berkonsultasi dengan astrolog André Barbault pada pertengahan 1960-an.[106] Dia mengambil kursus umum, belajar membuat bagan kelahiran dan membaca banyak buku khusus sebelum bertemu Catherine Aubier, yang merekomendasikan profesornya kepada Hardy.[106] Hardy kemudian diajari astrologi tradisional selama dua tahun oleh Madame Godefroy di Paris.[106] Dia menjadi lebih berdedikasi pada astrologi setelah bertemu Nicola pada akhir tahun 1974, yang menghubunginya untuk menjadi bagian dari majalah baru yang sedang dikembangkannya.[106] Penyanyi itu menggambarkan Nicola sebagai "peramal terbaik di dunia"[107] dan menulis: "[dia] mengajariku cara memahami astrologi dengan cerdas dan melatihku untuk menggunakannya, di sisinya, semaksimal kemampuanku."[106] Selain astrologi, Hardy diinisiasi ke dalam pembacaan Tarot Marseilles oleh Alejandro Jodorowsky.[108] Sebagai pelengkap pengetahuan astrologinya, ia juga mengambil kursus dengan Grafolog Germaine Tripier, dekan Masyarakat Grafologi Prancis.[108]
Di sela-sela proyek rekaman albumnya Gin Tonic pada tahun 1979, Hardy diminta oleh Nicola untuk berkolaborasi pada koleksi tentang lambang zodiak yang diluncurkan oleh Tchou Editions, dan ditugaskan untuk menulis buku yang didedikasikan untuk Zodiak Virgo.[109] Karena dia tidak punya waktu untuk menulis buku itu sendiri, dia berbagi karyanya dengan sesama astrolog Béatrice Guénin.[109] Dia juga berkolaborasi dengan majalah Quinze Ans.[80] Pada akhir tahun 1980, Hardy dihubungi oleh Pierre Lescure dari stasiun radio RMC untuk mempercayakannya dengan horoskop harian serta acara mingguan, dan dia meminta bantuan Nicola untuk membantunya secara finansial.[109] Pada tahun 1982, Hardy memulai siaran mingguan baru berjudul Entre les lignes, entre les signes, di mana ia mewawancarai tokoh film atau musik menggunakan bagan kelahiran mereka, sementara grafolog Anne-Marie Simmond—yang kursusnya juga pernah ia ikuti—menggambar potret psikologis mereka menggunakan tulisan tangan mereka.[108] Duo ini juga menulis buku dengan judul yang sama yang menyusun wawancara dan profil para tamu acara tersebut, pertama kali diterbitkan oleh RMC pada tahun 1986.[110][78]
Pada tahun 1990, Hardy melanjutkan karya astrologinya dengan menulis artikel di surat kabar Swiss Le Matin dan menjadi pembawa acara mingguan di program Thierry Ardisson Télé Zèbre di Antenne 2.[111] Pada tanggal 7 Mei 2003, Hardy merilis Les rythmes du zodiaque, yang ia konsepsikan sebagai "sebuah buku yang memungkinkan saya memberikan kontribusi kecil bagi astrologi modern".[112] Pembuatan buku itu merupakan proses melelahkan dan menegangkan yang memakan waktu lebih dari dua tahun bagi Hardy untuk menulisnya.[112]
Karir Menulis
Selain menulis tentang astrologi, Hardy juga berkembang sebagai penulis Fiksi dan Nonfiksi. Autobiografinya Le désespoir des singes... et autres bagatelles dirilis pada 9 Oktober 2008 dan menjadi buku terlaris di Prancis, dengan penjualan sebanyak 250.000 eksemplar.[113] Buku ini diterjemahkan dan diterbitkan dalam bahasa Spanyol oleh Penerbit independen Expediciones Polares yang berbasis di San Sebastián pada tahun 2017.[114] Pada tahun 2018, edisi bahasa Inggris dari buku ini dirilis oleh Feral House, berjudul The Despair of Monkeys and Other Trifles dan diterjemahkan oleh Jon E. Graham.[115]
Pada tahun 2012, Hardy menerbitkan Novel pertamanya yang berjudul L'amour fou terbitan Éditions Albin Michel, dirilis bersamaan dengan album musik dengan judul yang sama.[116] Hardy mulai menggarap cerita tersebut, yang mengisahkan tentang hubungan romantis obsesif, tiga puluh tahun sebelum penerbitannya.[116] Hardy telah menyimpan teks tersebut dan tidak berniat merilisnya, tetapi didesak oleh editornya untuk melakukannya dan dia menyetujuinya setelah dorongan dari temannya, Jean-Marie Périer.[117] Penyanyi itu merasa bahwa penerbitan buku tersebut tepat untuk menandai peringatan lima puluh tahun karier musiknya, karena buku itu adalah "kisah yang telah menjadi matriks hampir semua lirik saya sejak awal".[117] Pada tahun 2013, edisi novel berbahasa Italia dirilis oleh Edizioni Clichy di Florence.[118]
Setelah penjualan album La pluie sans parapluie dan L'Amour fou yang buruk, Hardy memutuskan untuk menjauhkan diri sejenak dari musik dan mendedikasikan dirinya untuk menulis.[119] Hal ini menghasilkan Esai yang berjudul Avis non autorisés dirilis pada tahun 2015 di Éditions des Équateurs, di mana ia mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang dialaminya saat memasuki usia tuanya.[119][120] Dalam buku tersebut, Hardy juga membagikan pandangannya tentang peristiwa terkini, yang dianggap "tidak benar secara politis".[119] Avis non autorisés mencapai kesuksesan secara komersial.[121] Setahun kemudian, ia menerbitkan Un cadeau du ciel, sebuah buku di mana ia merenungkan masa rawat inapnya pada Maret 2015 karena kanker, yang menyebabkan ia hampir meninggal.[121] Pada awal tahun 2020-an, setelah tidak dapat melanjutkan bernyanyi—mengklaim bahwa ia "tidak punya hal lain untuk dilakukan"—Hardy mendedikasikan dirinya untuk membuat buku lagu Chansons sur toi et nous yang diterbitkan pada tahun 2021 di Éditions des Équateurs, yang menghimpun semua liriknya dan berisi komentar terhadap lirik-lirik tersebut.[122]
Kesenian
Gaya Musik
Inspirasi untuk lirik-lirik saya sebagian berasal dari kecemasan saya. Dalam banyak lagu, saya telah menyebutkan ketakutan saya atas ketidakmampuan melakukan tugas itu dan ditinggalkan oleh seorang wanita yang secara apriori jauh lebih menarik dan lebih menarik daripada saya. Ketakutan yang belum tentu tidak berdasar...
Meskipun musik Hardy mencakup berbagai genre, ia mempertahankan ciri khas suaranya sejak awal karirnya,[124] yang didefinisikan oleh vokal alto-nya yang terengah-engah[125] dan kecenderungan pada lagu-lagu melankolis.[126][127] Basile Farkas dari majalah Rock & Folk menjulukinya sebagai "ratu melankolis",[128] dan penyanyi itu sendiri menyatakan pada tahun 2012: "Dalam musik, saya sangat menyukai melodi yang lambat dan sedih, yang menusukkan pisau ke luka. Bukan dengan cara yang menjerumuskan, tetapi dengan cara yang membangkitkan semangat. Karena rasanya menyenangkan bahwa rasa sakit dari perasaan berubah menjadi sesuatu yang indah: teks yang indah, melodi yang indah. Saya masih bercita-cita untuk menemukan melodi yang menyayat hati yang akan membuat saya menitikkan air mata. Melodi yang kualitasnya memberinya dimensi sakral."[127] Cosette Schulz dari Exclaim! menggambarkan penyanyi tersebut sebagai "ahli dalam menciptakan lagu-lagu sederhana namun luar biasa".[24] Para penulis menyamakan musik Hardy dengan musik penyanyi Inggris, Marianne Faithfull.[129] Membandingkan kedua penyanyi tersebut, Keith Altham dari Harian The Guardian menulis pada tahun 2014: "Mereka berdua menyanyikan lagu-lagu sedih dengan gaya yang sederhana dan bersahaja. Mereka berdua memiliki daya tarik yang sama, malu-malu, dan hampir seperti orang yang terlantar. Mereka berdua memiliki kualitas dramatis, 'sendirian' dalam suara mereka yang mengundang simpati dan perhatian."[130] Penyampaiannya yang datar, yang ditandai dengan "suasana dingin dan acuh tak acuh", juga telah dibandingkan dengan penyanyi Jerman, Nico.[131] Tema yang berulang dalam liriknya adalah kesedihan, kepedihan pribadi, Patah hati, cinta bertepuk sebelah tangan, kurang tidur, kebosanan, Kesepian, dan kurungan.[68][126]
Hardy dikenal karena sikapnya yang menuntut terhadap musiknya—seperti keputusannya untuk meninggalkan studio Prancis berkualitas rendah untuk melakukan rekaman di London pada pertengahan tahun 1960-an, sesuatu yang membedakannya dari rekan-rekan Prancisnya.[42] Seiring bertambahnya usia, Hardy mengasah penulisan lagunya yang putus asa, tetapi juga dengan sigap memilih karya-karya yang ditawarkan dari para profesional terkemuka. [132] Produser Erick Benzi mengenang: "Sejak berusia 18 tahun, dia tahu bahwa dirinya berbeda. Dia mampu tampil di depan artis-artis besar seperti Charles Aznavour dan berkata, 'Lagumu jelek, aku tidak ingin menyanyikannya.' Dia tidak pernah berkompromi."[133] Tony Cox mengingat pengalamannya bekerja dengan Hardy: "Françoise bagus karena dia menyukai hal-hal yang sedikit lebih menantang daripada biasanya. Ada sedikit Left Bank[note 1] tentang dia, dia bukan penyanyi pop biasa, itu sudah pasti."[133] Dia juga dikenal karena pandangannya yang tidak setuju terhadap keterampilannya sebagai penyanyi dan musisi,[134][122] dia mengatakan kepada Rock & Folk pada tahun 2018: "Saya bukan seorang musisi, itu saja. Dengan berhenti untuk mengarang, saya menuju ke arah kemudahan, tetapi juga ke arah realisme. Saya memahami bahwa meskipun saya mempelajari banyak hal, saya tidak akan pernah bisa melakukannya serta melodis sejati. Itu sebabnya saya pikir yang terbaik adalah mendatangkan musisi yang karyanya menyentuh saya."[128]
Pengembangan
1962-1967
1968-1974
1975-2018
Kehidupan Pribadi
Catatan kaki
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaLeft Bank
Referensi
- ^ a b c d Hardy, 2018 [2008], "One"
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaradio
- ^ a b c d e Quinonero, 2017, "«C'est ton enfance / Qui se promène à cloche-pied / Dans ta mémoire..."
- ^ a b c d e Dieu, Sarah (31 March 2021). "Françoise Hardy malade: ce que l'on sait sur sa santé" (dalam bahasa French). L'Internaute. Diakses tanggal 10 May 2021.
- ^ a b c d e f g h i j k "Françoise Hardy – Biography". Radio France Internationale. March 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 April 2018. Diakses tanggal 27 October 2016.
- ^ Quinonero, 2017, "«Dans mon lit / Je dors, je rêve ou je lis»"
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamamortality
- ^ Quinonero, 2017, "Les étés autrichiens"
- ^ a b c d e f g h i j k Hardy, 2018 [2008], "Two"
- ^ a b c d e f g h Quinonero, 2017, "«Un air de guitare..."
- ^ Dartois, Florence (29 March 2021). "1962, Françoise Hardy, jeune espoir du "Petit conservatoire"" (dalam bahasa French). INA. Diakses tanggal 21 May 2021.
- ^ a b c d e f g Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaQuinoneroVogue
- ^ a b Dartois, Florence (29 March 2021). "1962, Françoise Hardy, jeune espoir du "Petit conservatoire"" (dalam bahasa French). INA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2021. Diakses tanggal 28 May 2021.
- ^ a b Briggs, 2015, pp. 14–25
- ^ a b Quinonero, 2017, "La vie de tournée"
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaQuinoneroGarcon
- ^ a b Quinonero, 2017, "«Des projets d'avenir»"
- ^ "Françoise Hardy au Petit Conservatoire" (dalam bahasa French). INA. Diakses tanggal 26 May 2021.
- ^ de la Fuente, Manuel (21 October 2012). "Françoise Hardy: nuevo disco y primera novela". ABC (dalam bahasa Spanish). Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 May 2024. Diakses tanggal 11 May 2021.
- ^ a b c d Quinonero, 2017, "«Électre en ciré noir»"
- ^ a b c d e f Quinonero, 2017, "«À vingt ans / On est les rois du monde»"
- ^ Vetter, Marc (18 March 2016). "Françoise Hardy: Mon amie la rose (Kritik & Stream)". Rolling Stone (dalam bahasa German). Germany. Diakses tanggal 14 May 2021.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamap4kreviews
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaexclaim
- ^ a b Quinonero, 2017, "«Question» mythique"
- ^ a b Quinonero, 2017, "Premières scènes"
- ^ a b Quinonero, 2017, "«LA FENÊTRE OUVERTE SUR LE MONDE... ne vaut pas celle fermée sur mon amour...»"
- ^ Lesueur, Daniel; Durand, Dominic (2018). "Toutes les Chansons N° 1 des Années 60's" (dalam bahasa French). InfoDisc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 May 2018. Diakses tanggal 23 May 2021.
- ^ Quinonero, 2017, "Les Trois Grâces"
- ^ a b c d e f g h Hardy, 2018 [2008], "Three"
- ^ a b Quinonero, 2017, "«Gala des étoiles» et concours de l'Eurovision"
- ^ La discographie française, #, 1 mars 1963.
- ^ Anthony, Richard (2010). Quand on choisit la liberté (dalam bahasa French). Florent Massot. hlm. 114. ISBN 978-2738226587.
A la fin de son tour de chant à l'Apollo, Charles (Aznavour) rencontra l'auteur de son portrait (Michel Bourdais) et en fit l'acquisition
. - ^ Anthony, Richard (2010). Quand on choisit la liberté (dalam bahasa French). Florent Massot. hlm. 115. ISBN 978-2738226587.
Françoise (Hardy), elle aussi, lui acheta un petit portrait qu'il (Michel Bourdais) avait fait d'elle et qu'elle aimait beaucoup
. - ^ "London 1963". Eurovision Song Contest. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 March 2021. Diakses tanggal 24 June 2021.
- ^ Pessis, Jacques; Leduc, Emilie (2003). Chronique de la chanson française (dalam bahasa Prancis). Editions Chronique. hlm. 102. ISBN 9782205055214. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 June 2024. Diakses tanggal 24 June 2021.
- ^ "Billboard Hits of the World". Billboard. 8 June 1963. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 June 2024. Diakses tanggal 24 June 2021.
- ^ Quinonero, 2017, "Suivre sa voie"
- ^ a b c d e f g h i Quinonero, 2017, "«Dans quel pays vous cachez-vous?»"
- ^ Françoise Hardy (1963). Françoise Hardy canta per voi in italiano (LP record). Italy: Disques Vogue. LPJ 5034.
- ^ a b Quinonero, 2017, "«Des façons Londres de me promettre Corfou»"
- ^ a b c d Deluxe, 2013. p. 60
- ^ "Tous les garçons et les filles". Official Singles Chart. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2021. Diakses tanggal 29 May 2021.
- ^ a b Unterberger, Richie. "All Over the World – Françoise Hardy". AllMusic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 May 2021. Diakses tanggal 14 May 2021.
- ^ a b c d e f g Quinonero, 2017, "«Dans le monde entier»"
- ^ Giannotti, Marcello (2005). L'enciclopedia di Sanremo: 55 anni di storia del festival dalla A alla Z (dalam bahasa Italian). Gremese Editore. hlm. 233. ISBN 978-8884403797. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 June 2024. Diakses tanggal 14 May 2021.
- ^ Flückiger, Laurent (12 April 2016). "La "photo du siècle" a 50 ans". Le Matin (dalam bahasa French). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 May 2021. Diakses tanggal 12 May 2021.
- ^ a b c Quinonero, 2017, "Septième album"
- ^ a b Quinonero, 2017, "«En anglais»"
- ^ Romero, Javier de Diego (30 May 2020). "La question (1971), de Françoise Hardy" (dalam bahasa Spanish). Efe Eme. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2021. Diakses tanggal 8 May 2021.
- ^ a b c d Quinonero, 2017, "Double changement de domicile"
- ^ a b c d e f g h i j k l Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaHardySeven
- ^ a b c d e Quinonero, 2017, "Soleil ou lune"
- ^ Waltersmoke (30 May 2014). "Françoise HARDY – Soleil (1970)" (dalam bahasa French). Forces Parallèles. Nightfall.fr. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2021. Diakses tanggal 31 May 2021.
- ^ Soleil (LP record). Françoise Hardy. France: Sonopresse. 1970. HY 39.902.
- ^ Sol (7-inch single). Françoise Hardy. Spain: Hispavox. 1970. H 609.
- ^ Blay, Milton (1 April 2014). Direto de Paris: coq au vin com feijoada (dalam bahasa Portugis). Editora Contexto. hlm. 27. ISBN 9788572448543.
- ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamatelerama16
- ^ Weiner, Judith (25 October 1971). "Interview". France-Soir (dalam bahasa Prancis). Paris. hlm. 19.
- ^ Le martien (7-inch single). Françoise Hardy. France: Sonopresse. 1971. HY 45.908.
- ^ Même sous la pluie (7-inch single). Françoise Hardy. France: Sonopresse. 1971. HY 45.909.
- ^ Rêve (7-inch single). Françoise Hardy. France: Sonopresse. 1972. HY 45.910.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamavie
- ^ Lesueur, 2015. p. 1938
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamafranceinter
- ^ a b Allermann, Juan Ignacio (15 October 2021). "Françoise Hardy y los 50 años de La question, su obra maestra de culto". Indie Hoy (dalam bahasa Spanyol). Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 October 2021. Diakses tanggal 16 October 2021.
- ^ "La question (1971), de Françoise Hardy" (dalam bahasa Spanish). Efe Eme. 30 May 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2021. Diakses tanggal 27 April 2021.
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaQuinoneroRouge
- ^ a b c d Quinonero, 2017, "«TOUS CES MOTS QUI FONT PEUR QUAND ILS NE FONT PAS RIRE... [...] Je voudrais vous les dire / Et je voudrais les vivre...»"
- ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaHardyEight
- ^ a b c d Quinonero, 2017, "Michel Berger, l'homme pressé"
- ^ Message personnel (LP record). Françoise Hardy. France: Warner Bros. Records. 1973. 56 019.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaHardyNine
- ^ a b c d e f Quinonero, 2017, "«Il y a eu des nuits / Où je mourais de toi / Comme on meurt de faim...»"
- ^ a b c d Hardy, 2018 [2008], "Ten"
- ^ Que vas-tu faire? (7-inch single). Françoise Hardy. France: Warner Bros. Records. 1975. 16664.
- ^ a b c d e f g Quinonero, 2017, "Gabriel Yared, le gentil tyran"
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaindependent05
- ^ Musique saoûle (LP record). Françoise Hardy. France: Pathé-Marconi. 1978. 2C 070-14697.
- ^ a b c d e f g Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaQuinoneroTonic
- ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaQuinoneroMariage
- ^ Quinonero, 2017, "Fausse sortie"
- ^ a b Hardy, 2017, "Décalages et dérapages"
- ^ Lawrence, Alistair (2012). Abbey Road: The Best Studio in the World. Bloomsbury Publishing. hlm. 197. ISBN 978-1608199990. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 June 2024. Diakses tanggal 13 May 2021.
- ^ Blur (1995). Blur's Country House (CD single). United Kingdom: Parlophone. 7243 8 82338 2 8.
- ^ Air (1997). Sexy Boy (CD single). United States: Caroline Records. CAR 6645-2.
- ^ "Grande médaille de la chanson française" (dalam bahasa French). Académie Française. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 May 2021. Diakses tanggal 12 May 2021.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamalefou
- ^ Far Out Staff Françoise Hardy to release new studio album "Personne d'autre" Diarsipkan 3 November 2023 di Wayback Machine., Far Out Magazine, Retrieved on 7 May 2018.
- ^ Locoge, Benjamin (28 March 2021). "Françoise Hardy : "Mes chansons m'aidaient à supporter mes douleurs"". Paris Match (dalam bahasa French). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2021. Diakses tanggal 22 May 2021.
- ^ González Ruiz, Pilar (27 August 2017). ""Françoise Hardy sentía amor por la música pero no por exponer su intimidad"". El Diario Montañés (dalam bahasa Spanish). Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 November 2021. Diakses tanggal 12 May 2021.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamanytimes
- ^ Deluxe, 2013. p. 58
- ^ a b Quinonero, 2017, "Actrice malgré elle"
- ^ Baldazzi, Gianfranco (1989). La canzone italiana del Novecento (dalam bahasa Italian). Newton Compton Editori. hlm. 306.
- ^ "Questo pazzo, pazzo mondo della canzone". Bianco e Nero (dalam bahasa Italian). Italy: Centro Sperimentale di Cinematografia. 27: 55. 1966.
- ^ a b Larkin, Colin, ed. (2006). Encyclopedia of Popular Music (edisi ke-4th). Oxford University Press. hlm. 132. ISBN 978-0195313734.
- ^ Hardy, 2018 [2008], "Four"
- ^ Quinonero, 2017, "Pour la «beauté renversante» d'un cinéaste"
- ^ "Masculin féminin and French Youth Fashion". The Museum at FIT. Fashion Institute of Technology. 3 March 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 May 2021. Diakses tanggal 12 May 2021.
- ^ Mitchell, Eddy; Varrod, Didier (2012). Il faut rentrer maintenant (dalam bahasa French). Editions de la Martinière. ISBN 978-2732451473. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 June 2024. Diakses tanggal 12 May 2021.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamacolombes
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaQuinoneroFilmography
- ^ Hardy, Françoise (2007) [1987]. "Introducción". L'astrologie universelle [La astrología universal] (eBook) (dalam bahasa Spanish). Barcelona: De Vecchi Ediciones. ISBN 978-8431535810. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 June 2024. Diakses tanggal 6 May 2021.
- ^ Lenoble, Yves (2020). L'astrologie: le grand voyage en soi et dans l'avenir (dalam bahasa French). BoD. hlm. 103–104. ISBN 978-2382580141. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 June 2024. Diakses tanggal 10 May 2021.
- ^ a b c d e Hardy, 2018 [2008], "Six"
- ^ Scott, Hayley (23 April 2018). "Another Person: Françoise Hardy Interviewed". Clash. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 May 2021. Diakses tanggal 6 May 2021.
- ^ a b c Hardy, 2018 [2008], "Twelve"
- ^ a b c Hardy, 2018 [2008], "Eleven"
- ^ Hardy, Françoise; Simmond, Annne-Marie (1986). Entre les lignes, entre les signes (dalam bahasa French). France: RMC Edition. ISBN 978-2868550064.
- ^ Quinonero, 2017, "Là pour personne ?"
- ^ a b Hardy, 2018 [2008], "Eighteen"
- ^ Cormier, Sylvain (17 November 2012). "Françoise Hardy, d'amour dévorée, d'amour nourrie". Le Devoir (dalam bahasa French). Diakses tanggal 12 May 2021.
- ^ De Castro, Javier (14 March 2017). ""La desesperación de los simos... y otras bagatelas", de Françoise Hardy" (dalam bahasa Spanish). Efe Eme. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 June 2021. Diakses tanggal 21 May 2021.
- ^ Quinn, Anthony (28 July 2018). "The Despair of Monkeys and Other Trifles review – Françoise Hardy's memoir". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 June 2024. Diakses tanggal 12 May 2021.
- ^ a b Blais, Marie-Christine (21 November 2012). "Françoise Hardy : comment t'écrire adieu..." La Presse (dalam bahasa French). Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 May 2021. Diakses tanggal 21 May 2021.
- ^ a b De Boishue, Pierre; Nuc, Olivier (9 November 2012). "Françoise Hardy : " Je suis une angoissée "". Le Figaro (dalam bahasa French). Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 May 2021. Diakses tanggal 21 May 2021.
- ^ Hardy, Françoise (2013) [2012]. L'amore folle [L'amour fou] (dalam bahasa Italian). Diterjemahkan oleh Conti, Antonella. Florence: Edizioni Clichy. ISBN 978-8867990214.
- ^ a b c Chatrier, Marie-France (3 August 2015). "Message personnel de Françoise Hardy". Paris Match (dalam bahasa French). Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 May 2021. Diakses tanggal 21 May 2021.
- ^ Mirande, Jean-Noël (3 April 2015). "Les vérités nues de Françoise Hardy". Le Point (dalam bahasa French). Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 May 2021. Diakses tanggal 21 May 2021.
- ^ a b Aïssaoui, Mohammed (17 October 2016). "Françoise Hardy se livre sur sa maladie". Le Figaro (dalam bahasa French). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 June 2024. Diakses tanggal 12 May 2021.
- ^ a b Cormier, Sylvain (15 May 2021). ""Chansons sur toi et nous": les mots de la parolière". Le Devoir (dalam bahasa French). Diakses tanggal 30 May 2021.
- ^ Peras, Delphine; Guérin, Marion; Carrière, Christophe (23 May 2013). "L'anxiété pour Françoise Hardy: "J'y puise en partie mon inspiration"". L'Express (dalam bahasa French). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 June 2024. Diakses tanggal 12 May 2021.
- ^ Ferguson, Maeri (13 November 2015). "French Songstress Françoise Hardy Gets Reissue Treatment (ALBUM REVIEW)". Glide Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 May 2021. Diakses tanggal 15 May 2021.
- ^ Jurek, Thom. "Françoise Hardy". AllMusic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 May 2021. Diakses tanggal 6 May 2021.
- ^ a b Marie, Brett (17 May 2018). "Capricorn vs. Cancer: The Story of French Singer-songwriter Françoise Hardy". PopMatters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 May 2021. Diakses tanggal 10 May 2021.
- ^ a b Quinonero, 2017, "« es chansons plein la tête»"
- ^ a b Farkas, Basile (20 May 2018). "Les guitares électriques planantes, c'est ce dont j'ai rêvé toute ma vie". Rock & Folk (dalam bahasa French). Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 May 2021. Diakses tanggal 15 May 2021.
- ^ Bret, David (2014). Brit Girls of the Sixties Volume Two: Marianne Faithfull & Kathy Kirby. Lulu.com. ISBN 978-1291801408. Diakses tanggal 11 May 2021.
- ^ Altham, Keith (20 August 2014). "Marianne Faithfull: 'I'm more of a Beatles than a Stones fan' – a classic interview". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 June 2024. Diakses tanggal 17 May 2021.
- ^ Kopp, Bill (14 October 2014). "BEYOND THE VALLEY OF THE FRANCOPHILES: Françoise Hardy". Blurt. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 May 2021. Diakses tanggal 16 May 2021.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamasixties
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamauncut
- ^ Ollivier, Stéphane (7 July 2000). "L'interview des internautes : Françoise Hardy". Les Inrockuptibles (dalam bahasa French). Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 May 2021. Diakses tanggal 8 May 2021.
Daftar pustaka
- Briggs, Jonathyne (2015). Sounds French: Globalization, Cultural Communities, and Pop Music in France, 1958–1980. Oxford University Press. ISBN 978-0199377060.
- Deluxe, Jean-Emmanuel (2013). Yé-Yé Girls of '60s French Pop. Feral House. ISBN 978-1936239719.
- Hardy, Françoise (2018) [2008]. The Despair of Monkeys and Other Trifles: A Memoir by Françoise Hardy [Le désespoir des singes... et autres bagatelles] (eBook). Diterjemahkan oleh Graham, Jon E. Feral House. ISBN 978-1-62731-0734.
- Lesueur, Daniel (2015). Françoise Hardy: Catch a Rising Star (dalam bahasa Prancis). Camion Blanc. ISBN 978-2357797666. Diakses tanggal 31 May 2021.
- Quinonero, Frédéric (2017). Françoise Hardy, un long chant d'amour (eBook) (dalam bahasa French). Éditions l'Archipel. ISBN 978-2809822267.
Pranala luar
- Situs web resmi (dalam bahasa Prancis)
- Françoise Hardy Diarsipkan 2023-06-17 di Wayback Machine. at Acclaimed Music
- (Inggris) Françoise Hardy di AllMovie
- Françoise Hardy di AllMusic
- Françoise Hardy Diarsipkan 2023-07-14 di Wayback Machine. at Discogs
- Françoise Hardy di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Françoise Hardy Diarsipkan 2023-06-28 di Wayback Machine. at Last.fm
- Françoise Hardy Diarsipkan 2023-04-21 di Wayback Machine. at the Official Charts Company
- Françoise Hardy Diarsipkan 2021-12-21 di Wayback Machine. at Rate Your Music