Sumbul, Dairi
Sumbul | |
---|---|
Kantor Kecamatan Sumbul | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Kabupaten | Dairi |
Pemerintahan | |
• Camat | Tetap Lingga[1] |
Populasi (2021) | |
• Total | 45.606 jiwa |
• Kepadatan | 237/km2 (610/sq mi) |
Kode pos | 22284 |
Kode Kemendagri | 12.11.02 |
Kode BPS | 1210050 |
Luas | 192,58 km² |
Desa/kelurahan | 17 desa 1 kelurahan |
Sumbul adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Dairi, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Ibukota kecamatan berada di Sumbul, lebih tepatnya di kelurahan Pegagan Julu I.
Demografi
Dalam Sensus Penduduk Indonesia 2020, jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 45.606 jiwa.[2] Pada umumnya masyarakat adalah petani dengan komoditas utama kopi, padi, dan sayur-sayuran.
Suku
Penduduk kabupaten Dairi, pada umumnya merupakan etnis Batak Dairi, dan ada juga sebahagian besar lainnya berasal dari suku Batak Karo dan Batak Toba, serta sebagian kecil Batak Angkola dan Batak Simalungun. Beberapa suku pendatang yang umumnya berada di ibukota kabupaten, seperti suku Aceh, Jawa, Minangkabau, dan suku lainnya. Dan di kecamatan Sumbul, merupakan tempat pemukiman masyarakat Suku Batak multi-etnis yang meliputi Toba, Pakpak, Simalungun, dan Karo.
Agama
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Dairi mencatat bahwa 93,50% penduduk kecamatan ini memeluk agama Kristen, dimana Protestan 74,68% dan Katolik 18,82%. Kemudian sebagian lagi memeluk agama Islam yakni 6,49% dan Hindu 0,01%.[3][4] Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 179 gereja Protestan, 28 gereja Katolik dan 10 masjid.[2]
Tempat wisata
Kecamatan ini memiliki objek wisata terkenal yakni objek wisata air seperti Air terjun Lae Pendaroh yang artinya "Air Berdarah". Kecamatan ini terletak tidak jauh dari lokasi Taman Wisata Iman yang terletak di kecamatan Sitinjo dan ibukota kabupaten Dairi, Sidikalang.
Tokoh dari Sumbul
- Liberty Manik (komponis dan filolog Batak), lahir di Huta Manik pada 1924.
Fasilitas
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Renun dibangun di dusun Lae Rias Tor Nauli, salah satu dari 14 dusun di Desa Pegagan Julu IV, Kecamatan Sumbul, sekitar 3,5 jam berkendaraan dari Kota Medan. Proyek ini memanfaatkan air dari Sungai Renun dan sebelas sungai lain yang berada di kawasan Hutan Lindung Lae Pondom.[5]
Galeri
-
Sebuah batu dengan ukiran epigrafi yang ditemukan di Sumbul pada sekitar tahun 1937-1941.
Referensi
- ^ "Profil Camat Sumbul". www.portal.dairikab.go.id. Diakses tanggal 19 Maret 2023.
- ^ a b "Kabupaten Dairi Dalam Angka 2021" (pdf). www.dairikab.bps.go.id. hlm. 8, 68, 156. Diakses tanggal 21 Mei 2021.
- ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 9 Februari 2022.
- ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Dairi". www.sp2010.bps.go.id. Diakses tanggal 21 Mei 2021.
- ^ Aditya Dipta Anindita. Alamku tak seramah dulu. Yayasan Obor Indonesia, 2006. ISBN 9794615978
Pranala luar