Tembu lompat
Tembu lompat | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | Antidorcas Sundevall, 1847
|
Spesies: | A. marsupialis
|
Nama binomial | |
Antidorcas marsupialis (Zimmermann, 1780)
| |
Subspesies | |
| |
Sinonim | |
List
|
Tembu lompat atau springbok (Antidorcas marsupialis) adalah antilop berukuran menengah yang ditemukan di kawasan sabana di selatan dan barat daya Afrika. Bovid ini pertama kali diperkenalkan oleh ahli biologi Jerman Eberhard August Wilhelm von Zimmermann pada tahun 1780. Tembu lompat memiliki tinggi 71–86 cm (28–34 in) pada bahu dan memiliki tanduk hitam sepanjang 35–50 cm (14–20 in). Berat hewan ini adalah 27 sampai 42 kg. Hewan yang termasuk famili Bovidae ini merupakan satu-satunya spesies dalam genus Antidorcas. Hewan ini aktif di pagi hari dan sore hari.
Etimologi
Nama umum "tembu lompat" berasal dari terjemahan bahasa Inggris yaitu :springbuck yang berasal dari kata bahasa Belanda springbok, pertama kali tercatat pada tahun 1775, berasal dari kata Afrikaans spring ("melompat") dan bok (" rusa, kijang, tembu, antelop " atau " kambing "). Nama ilmiah springbok adalah Antidorcas marsupialis . Anti adalah bahasa Yunani untuk "berlawanan", dan dorcas untuk " kijang " – mengidentifikasi hewan tersebut sebagai bukan gazel. Julukan spesifik marsupialis berasal dari bahasa Latin marsupium ("saku"), dan mengacu pada lipatan kulit seperti saku yang memanjang di sepanjang garis tengah punggung dari ekor, yang membedakan tembu lompat dari rusa sejati.
Catatan kaki