Lompat ke isi

Sesayap, Tana Tidung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 2 Februari 2010 11.33 oleh Kenrick95Bot (bicara | kontrib) (Bot: perubahan kosmetika !)
Sesayap
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Timur
KabupatenTana Tidung
Pemerintahan
 • CamatAbdul Karim, SE, M.Si
Populasi
 • Total5,216 jiwa jiwa
Kode Kemendagri65.04.01 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS6503020 Edit nilai pada Wikidata
Luas± 1.752,54 km²
Kepadatan0,29 jiwa/km²
Desa/kelurahan12
Peta
PetaKoordinat: 3°36′4.13212″N 116°54′26.32406″E / 3.6011478111°N 116.9073122389°E / 3.6011478111; 116.9073122389

Sesayap adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia dengan ibukota di Tideng Pale, yang baru disahkan kepindahannya dari Kabupaten Bulungan pada tanggal 17 Juli 2007 dalam Sidang Paripurna DPR RI tentang pembentukan Kabupaten Tana Tidung.

Geografis

Batas wilayah

Topografi

Kondisi wilayah Sesayap sebagian besarnya merupakan dataran bergelombang mencapai 65%, berbukit 25%, dan bergunung mencapai 10%.

Kondisi Sosial budaya

Penduduk

Penduduk yang mendiami wilayah Kecamatan Sesayap sejumlah 5.168 jiwa, meliputi 1.164 kepala keluarga, 2.719 jiwa laki-laki, dan perempuan 2.449 jiwa dengan rasio jenis kelamin 111,02. Tingkat kepadatan penduduk mencapai 0,29 jiwa/km² dan rata-rata penduduk per kepala keluarga sebesar 4,44.

Mata pencaharian

Masyarakat yang berdiam di wilayah Kecamatan Sesayap juga cukup beragam, mengingat wilayah kecamatan ini merupakan salah satu yang akan diproyeksikan sebagai salah satu tujuan transmigrasi. Kecamatan ini juga pernah menjadi pusat kegiatan beberapa perusahaan besar perkayuan, seperti PT Inhutani, PT Adindo dan lainnya yang cukup banyak merekrut karyawan dengan berbagai keahlian. Sehingga untuk memenuhinya, perlu didatangkan pegawai yang berasal dari luar daerah sesuai bidang keahlian yang tidak dimiliki daerah ini. Oleh sebab itu masyarakatnya pun menjadi cukup heterogen, terdiri dari beragam suku dari keragaman masyarakat dan budaya yang datang dan berasimilasi dan masyarakat asli di wilayah ini.

Mata pencaharian masyarakat pada umumnya sebagai petani, nelayan dan sebagian lagi menjadi pencari hasil hutan lainnya. Sementara agama masyarakat pun juga beragam, namun terbesar adalah Islam, kemudian kristen protestan dan kristen katholik. Jumlah tempat ibadah yang ada, terdiri dari masjid 8 buah, langgar/musholla 4 buah, dan 11 buah gereja.

Pendidikan

Sedangkan jumlah sarana pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:

No Uraian TK SD SLTP SLTA
1 Sekolah 1 10 1 1
2 Murid 47 1.040 242 163
3 Guru 2 74 14 8

Akses dari ibukota

Aksesibilitas ibukota Kecamatan ke desa-desa dalam wilayah Kecamatan Sesayap dapat ditempuh melalui jalur transportasi darat dan yang lainnya menggunakan transportasi sungai. Medan yang variatif ini disebabkan oleh sebagian wilayah Kecamatan Sesayap, terutama pada daratan dengan wilayah yang bergunung-gunung.

Akses transportasi melalui sungai diakomodasi dengan longboat reguler yang melayani penumpang dari Pulau Tarakan menuju Kecamatan Sesayap dan dari Kabupaten Malinau. Selain long boat, aksesabilitas melalui sungai juga dilayani oleh speed boat-speed boat non reguler.

Untuk jalur darat saat ini masih kesulitan alat transportasi yang secara reguler melayani masyarakat. Namun untuk masyarakat, dapat menempuhnya dengan menggunakan sepeda motor dengan waktu tempuh jarak terjauh 2,5 jam perjalanan, sedang yang terdekat dengan waktu tempuh 15 menit. Sedangkan untuk perjalanan yang ditempuh menggunakan jalur sungai menuju desa terjauh dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam perjalanan menggungkan ketinting, mengingat alur sungainya kecil, berbatu dan pada musim kemarau airnya lebih dangkal.

Kelurahan

  1. Tideng Pale
  2. Tideng Pale Timur
  3. Sebawang
  4. Gunawan (Km9)
  5. Sebidai
  6. Limbu Sedulun
  7. Sedulun
  8. Seputuk
  9. Rian
  10. Mendupo
  11. Kujau
  12. Bebakung

Komoditi khas

  • Madu
  • Pertanian
  • Udang air tawar
  • Kayu Manis

Obyek Wisata

Sumber daya alam

  • Tambang: batubara dan pasir
  • Kayu