Lompat ke isi

Kraksaan, Probolinggo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 8 Maret 2010 04.56 oleh Sabudis (bicara | kontrib) (+templat)
Kraksaan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenProbolinggo
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri35.13.14 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3513150 Edit nilai pada Wikidata
Luas- km²
Desa/kelurahan-


Wilayah

Kota Kraksaan adalah sebuah kecamatan yang juga merupakan pusat administrasi Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Saat ini Kraksaan sudah menjadi ibukota kabupaten Probolinggo yang disahkan negara melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 02 tahun 2010 tertanggal 5 Januari 2010. Kota Kraksaan berjarak 27 km ke arah timur Kota Probolinggo. Pengembangan ekonomi, pendidikan, dan tata ruang mulai dilaksanakan dengan memindahkan hampir semua gedung pemerintahan dari Kota Probolinggo dan Kec. Dringu ke Kota Kraksaan.

Geografis & Hasil Bumi

Daerah strategis yang dilalui oleh jalur postweg Anyer-Panarukan serta kondisi alam yang tidak terlalu panas, memberikan kenyamanan bagi siapapun yang berdiam di wilayah ini.Kontur tanah sebagian besar datar yang berdekatan dengan pantai sangat mudah untuk mendirikan bangunan apapun dengan aman. Kondisi tanah yang subur dengan sistem irigasi yang sangat mendukung, memberikan manfaat untuk semua jenis tanaman tumbuh di wilayah ini. Walaupun terdapat sungai besar yang melintasi kota, namun daerah ini bebas dari bencana banjir, ini dikarenakan sungai yang masih dalam dan sepanjang pinggiran sungai masih tumbuh pohon-pohon yang cukup besar untuk mencegah longsor. Terdapat 2 sungai besar melewati kota ini, yaitu :

  1. Sungai Rondoningo di sebelah barat
  2. Sungai Kertosono di tengah-tengah kota

Hasil bumi selama ini masih didominasi padi pada musim hujan dan tembakau pada musim kemarau. Selain itu, buah-buahan seperti mangga, semangka, dan blewah menjadi primadona bagi para petani.

Sarana Ekonomi

Sarana perkotaan sudah berdiri kokoh seperti pusat informasi di Gedung Islamic Centre, Masjid Agung, Polres Probolinggo, GOR Sasana Krida, Alun-alun Kota, dan tidak ketinggalan pusat perbelanjaan tingkat menengah yang cukup prestisius. Kota berjuluk Kota Mangga ini sudah meraih adipura berkali-kali dan 2 kali berturut pada 2008-2009. Meskipun modernitas sudah mulai tumbuh, namun budaya tradisional masih dapat ditemukan di setiap sudut kota, bahkan pasar tradisional masih menjadi tempat belanja utama masyarakat. Oleh karena itu, Pemkab Probolinggo merenovasi pasar-pasar tradisional yang berada di Kota Kraksaan.

Transportasi

Sistem transportasi di kota ini hampir sama dengan kota lainnya. Kendaraan umum seperti bus, angkutan kota, angkutan desa, ojek motor, dan becak masih menjadi transportasi utama mobilitas penduduk. Dulu, terdapat sebuah stasiun kereta api yang cukup megah terletak di tengah kota, serta ditambah dengan dua halte tram di barat dan timur kota. Namun, seiring perkembangan jalan dan angkutan yang semakin maju, moda kereta api bekas PbSM ini akhirnya ditutup oleh pemerintah. Pemerintah telah merencanakan untuk merevitalisasi jalur mati ini dan menunggu realisasi. Selain itu, tol trans-jawa direncanakan melintas di sebelah selatan kota kraksaan dengan salah satu pintu gerbang nya berada di sebelah selatan pasa semampir.

Pendidikan & Budaya

Pendidikan menjadi sarana penting untuk memajukan masyarakat. Berbagai elemen pendidikan sudah berdiri sejak jaman belanda di kota ini. Sebgaian besar sekolah ex. belanda saat ini menjadi sekolah dasar, SD Negeri Patokan 1 misalnya. Pendidikan formal mulai dari TK sampai perguruan tinggi sudah dibangun guna memudahkan masyarakat menimba ilmu. Sekolah-sekolah unggulan rencananya akan dikumpulkan dalam satu komplek di Jl. Imam Bonjol, yaitu SD Patokan 1, SMA 1 Kraksaan, SMK 1 Kraksaan dan SMP 1 Kraksaan.

Pranala luar