Lompat ke isi

Ratu Buaya Putih

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 20 Juni 2010 13.09 oleh Maqi (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Ratu Buaya Putih
SutradaraNaryono Prayitno
ProduserRam Soraya
Ditulis olehTim Soraya Film
PemeranSoendjoto Adibroto
[Vera Magdalena]]
[Suzanna]]
[Jeffry Waworuntu]]
Rita Sheba
[Dorman Borisman]]
[Bokir]]
[Atin Martino]]
[HIM Damsyik]]
[Yulie Soleh]]
[Ratih Moortri]]
[Lina Sagita]]
[Chris Salam]]
[Rudy Wahab]]
[Amin Ansari]]
SinematograferHS Sadeli
PenyuntingCH Darmawan
DistributorSoraya Film
Tanggal rilis
1988
Durasi96 menit
NegaraIndonesia

Ratu Buaya Putih adalah film Indonesia tahun 1988 dengan disutradarai oleh Naryono Prayitno dan dibintangi oleh Soendjoto Adibroto dan [Vera Magdalena]].

Sinopsis

Templat:Spoiler Sumarna (Soendjoto Adibroto), pawang buaya, merebut jimat teman seperguruannya yang bisa membuat pawang menundukkan buaya seganas apapun. Meski mendapat jimat, ia kena kutukan. 20 tahun kemudian, dua anaknya meninggal. Yang pertama mati di kolam buaya hingga buaya-buaya disitu dibunuhi, dan yang kedua mati tertabrak motornya sendiri. Tinggal anak perempuannya Murti (Vera Magdalena), yang juga dibayang-bayangi maut. Sumarna lalu mengeluh pada janda muda di desa itu, Larsih (Suzanna), yang ternyata Ratu Buaya Putih dan dirasuki arwah rekan seperguruan yang dibunuh Sumarna. Rahasia Ratu Buaya Putih ini diungkap oleh Parlan, tokoh alim desa itu, yang juga adik suami-istri yang dibunuh Sumarna. Akhirnya Buaya Putih bisa dikalahkan, dan Murti dan Jeffry (Jeffry Waworuntu), rekan bisnis jual-beli buaya, yang sempat ditahan bisa selamat.[1]

Referensi

  1. ^ Laman Ratu Buaya Putih, diakses pada 20 Juni 2010

Pranala luar