Lompat ke isi

Tirotoksikosis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 31 Oktober 2010 00.23 oleh ESCa (bicara | kontrib) (wk)

Tirotoksikosis adalah lintasan metabolisme toksisitas yang dipicu oleh simtoma tingginya rasio plasma hormon tiroid di dalam tubuh, simtoma ini seperti yang terjadi pada patogenesis hipertiroidisme.[1] Toksisitas yang terjadi merupakan kombinasi antara hiperglisemia, peningkatan sintesis glukosa, terutama pada lintasan glukoneogenesis, dan menginduksi resistansi insulin di dalam hati.[2]

Tirotoksikosis dipicu oleh hormon hCG berlebih hasil sekresi sel tumor trofoblastik, atau sekresi plasenta pada masa kehamilan,[3] oleh karena hormon hCG memiliki sifat tirotrofik selain gonadotrofik, sehingga dapat berfungsi layaknya hormon TSH. Lintasan glukoneogenesis yang dipicu hCG pada masa kehamilan dapat menimbulkan diabetes gestasional.

Tirotoksikosis faksitia

Ketika rasio plasma hormon tiroid dosis suprafisiologis, umumnya sebagai akibat dari asupan dosis hormon dari luar yang berlebihan, simtoma yang terjadi lebih disebut sebagai faksitia daripada toritoksikosis saja. Asupan hormon tiroid yang berlebih tersebut akan menekan sekresi TSH.[4]

Di Amerika Serikat telah terjadi dua kali epidemi tirotoksikosis yang disebabkan oleh asupan kelenjar tiroid sapi yang terdapat di dalam hamburger. Setelah dua epidemi yang terjadi pada tahun 1951 dan 1952, Departemen Pertanian Amerika Serikat melarang penggunaan kelenjar tiroid sapi pada masakan.

Rujukan

  1. ^ (Inggris)"thyrotoxicosis". The American Heritage® Medical Dictionary. Diakses tanggal 2010-10-30. 
  2. ^ (Inggris)"Thyroid hormone modulates glucose production via a sympathetic pathway from the hypothalamic paraventricular nucleus to the liver". Department of Endocrinology and Metabolism, Department of Clinical Chemistry, Laboratory of Endocrinology, Academic Medical Center, University of Amsterdam,The Netherlands, Netherlands Institute for Neuroscience; Lars P. Klieverik, Sarah F. Janssen, Annelieke van Riel, Ewout Foppen,ab Peter H. Bisschop, Mireille J. Serlie, Anita Boelen, Mariëtte T. Ackermans, Hans P. Sauerwein, Eric Fliers, dan Andries Kalsbeek. Diakses tanggal 2010-10-30. 
  3. ^ (Inggris)"THYROTOXICOSIS DUE TO PREGNANCY AND TROPHOBLASTIC DISEASE". Thyroid Disease Manager. Diakses tanggal 2010-10-31. 
  4. ^ (Inggris)"THYROTOXICOSIS FACTITIA". Thyroid Disease Manager. Diakses tanggal 2010-10-30.