Sambongbangi
Berkas:Peta Desa Sambongbangi.jpg | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Grobogan |
Kecamatan | Kradenan |
Luas | 8,70 km² |
Jumlah penduduk | ±10.000 jiwa |
Kepadatan | Cukup padat-(pol rapet) |
Sambongbangi adalah salah satu desa di kecamatan Kradenan,Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia.
Geografis
Desa Sambongbangi terdiri dari dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 20 meter di atas permukaan laut. Secara geologis, seluruh dataran terdiri dari endapan zat kapur yang terdapat pada ±50 m di bawah permukaan tanah. Bagian selatan terdiri atas lapisan alluvial, sedang dataran rendah pantai merentang ke bagian pedalaman sekitar 10 km. Di bawahnya terdapat lapisan endapan yang lebih tua yang tidak tampak pada permukaan tanah karena tertimbun seluruhnya oleh endapan alluvium. Di wilayah bagian utara baru terdapat pada kedalaman 10-25 m, makin ke selatan permukaan keras semakin dangkal 8-15 m. Pada bagian tertentu juga terdapat lapisan permukaan tanah yang keras dengan kedalaman 40 m. Keadaan Desa Sambongbangi umumnya beriklim panas dengan suhu udara maksimum berkisar 32,7 °C - 34,°C pada siang hari, dan suhu udara minimum berkisar 23,8 °C -25,4 °C pada malam hari. Rata-rata curah hujan sepanjang tahun 237,96 mm, selama periode 2002-2006 curah hujan terendah sebesar 122,0 mm terjadi pada tahun 2002 dan tertinggi sebesar 267,4 mm terjadi pada tahun 2005, dengan tingkat kelembaban udara mencapai 73,0 - 78,0 persen dan kecepatan angin rata-rata mencapai 2,2 m/detik - 2,5 m/detik.
iswanto 21:18, 22 Maret 2011 (UTC)
Batas Wilayah
Desa Sambongbangi memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Utara | Desa Sengon Wetan |
Timur | Dukuh Cangkreng |
Selatan | Dukuh Banjar Banggi |
Barat | Desa Banjar Dowo |
Dusun
- Dusun Krajan
- Dusun Belung Kulon
- Dusun Belung Wetan
- Dusun Bangi Wetan
Pemerintahan
Pemerintahan Desa Sambongbangi dipimpin oleh seorang kepala desa. Pemilihan Kepala Desa berlangsung delapan tahun sekali. Berikutnya untuk setingkat dusun dipimpin oleh Kasun dengan sebutan kamituwa setingkat RW, selanjutnya setiap dusun dibagi menjadi beberapa RT.
Daftar Kepala Desa dari beberapa periode:
- Suyadi, bertempat tinggal di dusun Bangi Wetan, 1978 - 1985;
- Mitro, bertempat tinggal di dusun Bangi Wetan, 1985 - 1992;
- Suwadi, bertempat tinggal di dusun Krajan, 1992 - 1999;
- Kusno, bertempat tinggal di dusun Belung Kulon, 1999 - 2005;
- Suharto, bertempat tinggal di dusun Krajan, 2005 - sekarang
Sepurane kulo yo gak pati apal tolong dipersunting/edit daftar kepala desa dari pertama hingga sekarang biar lebih sempurna. Siapa saja boleh menyunting halaman ini demi sempurnanya informasi tentang desa tercinta kita. -salam damai Mator suwon-
Visi
Visi Desa Sambongbangi adalah:
"SAMBONGBANGI YANG NYAMAN DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA"
Penjelasan makna atas pernyataan visi dimaksud adalah :
1.Sambongbangi yang nyaman, bermakna terciptanya rasa aman, tertib, tentram dan damai. 2.Sambongbangi yang sejahtera, bermakna terwujudnya derajat kehidupan penduduk Sambongbangi yang sehat, *layak dan manusiawi.
Sambongbangi adalah sebuah Desa yang bisa menjanjikan kehidupan yang nyaman dan sejahtera untuk semua, jika Pemerintah dan masyarakatnya sepakat untuk secara optimal menjawab tantangan, menyelesaikan permasalahan, serta memanfaatkan potensi dan peluang yang ada. Kebersamaan adalah sebuah kata kunci. Kemajuan adalah jawaban terhadap setiap tantangan. Dengan modal kebersamaan, kemajuan dan tata kelola yang baik itu, Insya Allah Desa sambongbangi dan masyarakat kelak akan lebih mampu memanfaatkan segala potensi dan peluang yang tersedia. Sambongbangi yang nyaman dan sejahtera untuk semua adalah visi kami dalam menjalankan roda kehidupan.
Dalam mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka formulasi misi yang digagaskan adalah:
*Membangun tata Sambongbangi yang baik dengan menerapkan kaidah-kaidah "Good Governance". *Melayani masyarakat dengan prinsip pelayanan prima *Memberdayakan masyarakat dengan prinsip pemberian otoritas pada masyarakat untuk mengenali permasalahan yang dihadapi dan mengupayakan pemecahan yang terbaik pada tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan. *Membangun sarana dan prasarana kota yang menjamin kenyamanan, dengan memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan. *Menciptakan lingkungan kehidupan Desa sambongbangi yang dinamis dalam mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan.
Pendidikan
Desa Sambongbangi merupakan salah satu desa berpendidikan. Pendidikan dalam bahasa Yunani berasal dari kata padegogik yaitu ilmu menuntun anak. Orang Romawi melihat pendidikan sebagai educare, yaitu mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa waktu dilahirkan di dunia. Bangsa jerman melihat pendidikan sebagai Erziehung yang setara dengan educare, yakni : membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan atau potensi anak. Dalam bahasa Jawa, pendidikan berarti pengolahan, mengolah, mengubah kejiwaan, mematangkan perasaan, pikiran, kemauan dan watak, mengubah kepribadian sang anak. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik), yaitu : memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian : proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik. Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. Dari pengertian-pengertian dan analisis yang ada maka bisa disimpulkan bahwa pendidikan adalah upaya menuntun anak sejak lahir untuk mencapai kedewasaan jasmani dan rohani, dalam interaksi alam beserta lingkungannya. Dalam pendidikan terdapat dua hal penting yaitu aspek kognitif (berpikir) dan aspek afektif (merasa). Sebagai ilustrasi, saat kita mempelajari sesuatu maka di dalamnya tidak saja proses berpikir yang ambil bagian tapi juga ada unsur-unsur yang berkaitan dengan perasaan seperti semangat, suka dan lain-lain. Substansi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah membebaskan manusia dan menurut Drikarya adalah memanusiakan manusia. Ini menunjukan bahwa para pakar pun menilai bahwa pendidikan tidak hanya sekedar memperhatikan aspek kognitif saja tapi cakupannya harus lebih luas.
Kesehatan
Sebenernya apa sih kesehatan itu menurut Anda? Banyak orang yang memahami kesehatan itu adalah hanya secara fisik atau jasmani saja, mereka bilang sehat itu tidak sakit, badan terasa nyaman, enak, dan banyak lagi pendapat lainnya yang mayoritas hanya membahas tentang keadaan jasmaninya saja.
Padahal, perlu Anda ketahui, bahwa sehat itu punya pengertian yang jauh lebih luas dari sekedar keadaan fisik saja. Menurut UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960 Bab I Pasal 2 yang dimaksud dalam Undang-undang ini ialah yang meliputi kesehatan badan, rohani (mental) dan sosial, dan bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
Kemudian dari UU tersebut diperjelas lagi dan lebih lengkap dalam Undang- Undang N0. 23 Tahun 1992 Bab I Pasal 1, yang dimaksud dengan kesehatan menurut Undang-undang ini adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Undang-undang ini juga sesuai dengan pengertian Kesehatan menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Mari kita coba lihat secara seksama, dalam UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960 Bab I Pasal 2, kesehatan dilihat dari tiga aspek, yaitu :
1. Aspek Jasmani 2. Aspek Rohani (Mental), dan 3. Aspek Sosial
Kemudian di dalam Undang- Undang N0. 23 Tahun 1992 Bab I Pasal 1, kesehatan dilihat dari empat aspek. Selain tiga aspek di atas, dalam UU ini di tambah satu aspek lagi, yaitu :
4. Aspek Ekonomi
Setelah Anda mengetahui apa arti kesehatan menurut Undang-undang, yang memang sesuai dengan pengertian kesehatan menurut WHO, Apakah Anda sudah merasa Sehat saat ini ?
Perhubungan
Infrastruktur
Sampai tahun 2000 panjang jalan di desa sanbongbangi secara keseluruhan baru mencapai 4.9% dari total luas wilayahnya dengan posisi idealnya mesti berada pada kisaran 15-20%. desa sambongbangi berjarak sekitar 5 km dari Daerah Khusus Kecamatan Kradenan saat ini dapat dicapai melalui
1.jalan raya Kuwu-Sambongbangi 2.jalan raya Kradenan-sambongbangi 3.jalan raya Gabus-Sambongbangi 4.jalan raya Sengon Wetan-Sambongbangi yang sudah dibangun sebelumnya.
(naufal 18:03, 3 Januari 2011 (UTC)).
Angkutan Kota dan Bus Kota
Untuk transportasi di dalam desa, masyarakat Sambongbangi biasanya menggunakan angkutan desaatau yang lebih akrab disebut Angkutan Kota atau angkot menjadi alat transportasi di desa ini. Sedangkan sebagai terminal bus antarkota dan provinsi di kota ini adalah terminal Wirosari.
Kereta Api
Desa Sambongbangi juga mempunyai stasiun kereta api (Satasiun Kradenan) yang setiap harinya melayani rute dari dan ke Jakarta, ataupun Semarang, Surabaya dan Yogyakarta -(naufal 17:35, 3 Januari 2011 (UTC)).
Seni Dan Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah,yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Perekonomian
Desa Sambongbangi secara tradisional merupakan kawasan pertanianpada umumnya. Sektor perdagangan dan jasa saat ini memainkan peranan penting akan pertumbuhan ekonomi Desa ini disamping terus berkembangnya sektor merantau. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Daerah (Suseda) 2006, 35.92 % dari total angkatan kerja penduduk Desa ini terserap pada sektor
1.bangunan/merantau 28.16 % 2.perdagangan 15.92 % 3.pertanian 19.18 % 4.sementara sisa 0.82 %,pada sektor lainnnya.
(naufal 17:52, 3 Januari 2011 (UTC)).
Olahraga
Masyarakat Desa Sambongbangi dan sekitarnya merupakan pengemar fanatik untuk PERSIS Sambongbangi, yaitu sebuah klub sepak bola yang bermain di kompetisi Liga Super Indonesia, klub ini menggunakan Stadion Sambongbangi sebagai markas dan tempat untuk laga kandang, Selain itu di desa ini terdapat juga beberapa klub sepak bola lain yang bermain di kompetisi Divisi Tiga Liga SOLPES.
iswanto 21:21, 22 Maret 2011 (UTC)