Lompat ke isi

Web organisasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
logo web

Web organisasi merupakan suatu bentuk pemanfaatan teknologi internet oleh organisasi atau perusahaan untuk menyediakan informasi dan berkomunikasi secara efisien.[1] Web organisasi merupakan sebuah media interaktif yang dapat menjangkau pembacanya dalam waktu yang singkat.[1]

Fungsi

Web organisasi pada dasarnya memiliki beberapa fungsi utama, yakni:

  1. Alat untuk menyebarkan informasi dengan segera dan sebagai sarana untuk meningkatkan jumlah pelanggan dengan segera.[1][2]
  2. Membangun dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan.[3]
  3. Menawarkan kesempatan kepada individu untuk mengontrol isi dari sebuah web.[1]

Pedoman penyusunan

Ada 4 hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan sebuah web organisasi, yakni: [4]

  1. Gaya penulisan. Seorang pembaca web dengan keterbatasan waktu yang dimilikinya akan memilih untuk membaca tulisan yang singkat, ringkas, namun berisi poin-poin yang cukup jelas dalam mengantarkan pembaca.[4]
  2. Kuantitas pesan. Merupakan berapa banyak pesan yang disampaikan kepada pembaca web.[4] Untuk menghindari pesan yang terlalu panjang, perlu adanya referensi atau rujukan di artikel yang kita buat sehingga pembaca dapat melengkapi informasi yang kita berikan dengan membaca rujukan tersebut.[4]
  3. Panjang halaman. Salah satu tujuan penggunaan referensi adalah untuk membatasi panjang halaman, sehingga untuk mengatur panjang halaman tersebut penulis harus melakukan pembagian informasi secara logis berdasarkan struktur organisasi.[4]
  4. Pranala. Pranala dapat menjadi pengganti narasi dengan menyediakan informasi latar belakang, memperkuat konsep dan menambah detail.[4] Penggunaan pranala tidak boleh berlebihan karena dapat mengakibatkan gangguan visual, gangguan narasi, dan mengurangi kejelasan konteks.[4]

Kelebihan

Web organisasi yang menggunakan media internet saat ini sangat efektif untuk menjangkau khalayak dikarenakan:[1]

  1. Kombinasi sistem komunikasi dan komputer memungkinkan pengiriman dan pemindahan data dari seorang pengguna ke sejumlah orang (one-to-many) atau dari sejumlah orang ke sejumlah orang(many-to-many).[1]
  2. Sifat komunikasi yang cepat dan lintas batas di era digital memungkinkan beragam bentuk informasi dan jaringan kerja yang belum pernah dikenal sebelumnya.[1] Ini disebabkan sifat media interaktif yang tak kenal oleh jarak dan waktu.[5]
  3. Memungkinkan khalayak menjadi pengguna aktif dalam komunitas tersebut.[1]
  4. Web organisasi menyediakan informasi secara menarik dengan kombinasi antara teks, gambar, dan desain.[1]

Kelemahan

Web organisasi memiliki keterbatasan akan jumlah informasi yang disampaikan sehingga kadang-kadang membuat pembaca bertanya akan kejelasan akan informasi yang diberikan.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j Prayudi. 2007. Penulisan Naskah Public Relation. Yogyakarta: Penerbit Andi. Hal 104-114.
  2. ^ (Inggris) Web Site Organization.. Diakses 15 Mei 2010.
  3. ^ Website Organisasi.. Diakses 14 Mei 2010.
  4. ^ a b c d e f g Prayudi. 2007. Penulisan Naskah Public Relation. Yogyakarta:Penerbit Andi. Hal 115-124.
  5. ^ Yuhefizar. Website Interaktif Menggunakan Joomla. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Hal 4-5. ISBN 979209914X, 9789792099140.