Lompat ke isi

Arya Kamandanu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Arya Kamandanu adalah nama seorang tokoh fiktif, tokoh utama dalam cerita sandiwara radio Tutur Tinular, sandiwara radio yang berlatar belakang sejarah runtuhnya Kerajaan Singhasari hingga berdirinya Kerajaan Majapahit, karya S. Tidjab.

Dalam cerita sandiwara tersebut, Arya Kamandanu digambarkan sebagai sosok pemuda yang sangat mumpuni dalam olah kanuragan, pendekar pilih tanding berjiwa ksatria yang mampu menaklukkan musuh-musuhnya demi membela kebenaran, namun dilain pihak ia adalah sosok pemuda yang sangat pemalu dan sulit menaklukkan dan mengutarakn isi hatinya terhadap seorang perempuan.

Kamandanu dan Keluarganya

Arya Kamandanu lahir di desa kecil bernama Kurawan, putra kedua dari Mpu Hanggareksa, seorang ahli pembuat senjata kepercayaan Prabu Kertanagara, raja Kerajaan Singhasari.

Arya Kamandanu mempunyai kakak bernama Arya Dwipangga, berbeda dengan Kamandanu, Arya Dwipangga mempunyai karakter licik, ia lebih gemar terhadap olah sastra, dengan syair-syairnya inilah pada akhirnya nanti Arya Dwipangga berhasil merebut kekasih adiknya, dan karena syair-syair ini pula ia akan terkenal dan menjadi pendekar yang sakti mandraguna dengan julukan Pendekar Syair Berdarah.


Mereka berdua sejak kecil hanya dibesarkan oleh ayahnya, Mpu Hanggareksa, dibantu oleh pengasuh setianya bernama Nyi Rongkot.

Ilmu Kanuragan

Mpu gandring memiliki sahabat sekaligus murid bernama Mpu Bango (Bango Samparan ,ayah angkat Ken Arok), Mpu Bango mempunyai murid bernama Empu Sasi. Dan Empu Sasi sendiri memiliki tiga murid yaitu; Mpu Lunggah, Mpu Ranubhaya dan Mpu Hanggareksa yang merupakan ayah Arya Kamandanu.

Arya Kamandanu sendiri mampu menguasai olah kanuragan karena mendapat bimbingan dari saudara seperguruan ayahnya yang bernama Mpu Ranubhaya. Sebelum kedatangan Kamandanu, Mpu Ranubhaya hanya mempunyai seorang murid bernama Wirot.

Di dalam sebuah goa yang terletak di pinggiran bukit Desa Kurawan, Arya Kamandanu bersama Wirot digembleng olah ilmu kanuragan oleh Mpu Ranubhaya. Selama beberapa hari Arya Kamandanu akhirnya berhasil menguasai Aji Saepi Angin, sebuah ilmu kanuragan untuk meringankan tubuh, yang mampu membuatnya lari melesat bagaikan terbang. Kamandanu juga berhasil menguasai pukulan dua belas jurus sampai tahap ke tiga dimana pukulan ini lebih populer dengan nama Jurus Naga Puspa , yang pada akhirnya nanti mampu disempurnakan sampai tingkat Akhir oleh bantuan saudara seperguruan ayahnya yang lain bernama Mpu Lunggah.

Musuh Bebuyutan

Kisah Percintaan

Kisah Sejarah dan Petualangan

Referensi

Pranala luar